RajaBackLink.com

Home / Ekonomi

Kamis, 20 November 2025 - 18:56 WIB

Status Gunung Semeru Level IV, Kementerian PU Pastikan Kesiapan Penanganan Darurat Infrastruktur Jalan dan Jembatan

Redaksi - Penulis Berita

Jawa Timur, 20 November 2025 – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) meningkatkan kesiapsiagaan dan pemantauan secara intensif terhadap infrastruktur yang berpotensi terdampak erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur. Langkah responsif ini diambil menyusul laporan resmi Badan Geologi yang menaikkan status aktivitas vulkanik Gunung Semeru dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas) pada Rabu (19/11/2025).

Sebelumnya, tercatat pada pukul 14.13 WIB, Gunung Semeru
mengalami erupsi berupa Awan Panas yang berlangsung secara beruntun dengan
amplitudo maksimum mencapai 37 mm. Lantaran kondisi visual di lapangan tertutup
kabut, jarak luncur awan panas belum dapat terpantau secara pasti. Badan
Geologi juga telah mengeluarkan imbauan agar masyarakat tidak beraktivitas di
sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan hingga radius 20 kilometer dari
puncak gunung.

Merespons situasi kebencanaan tersebut, Pemerintah
Kabupaten Lumajang telah menetapkan Status Tanggap Darurat selama 7 (tujuh)
hari, terhitung mulai tanggal 19 November 2025 sampai dengan 25 November 2025.

Sebagai wujud dukungan dan kesiapsiagaan, Kementerian PU
melalui unit pelaksana teknis (UPT) di Jawa Timur, yakni Balai Besar
Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur–Bali dan Balai Besar Wilayah
Sungai (BBWS) Brantas, terus melakukan koordinasi intensif. Sinergi dilakukan
bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur serta instansi
terkait lainnya guna memantau kondisi infrastruktur, khususnya 20 jembatan pada
jaringan jalan nasional yang berada di zona potensi paparan awan panas maupun
aliran material vulkanik.

Baca Juga :  KAI Daop 1 Jakarta Luncurkan Suite Class Compartment di KA Argo Bromo Anggrek Mulai 1 Juni 2025

Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, menegaskan
komitmen kementerian untuk terus memantau situasi demi keselamatan publik.

“Kami menghimbau masyarakat untuk tetap mengikuti arahan
Badan Geologi dan BPBD setempat. Kementerian
PU terus memonitor kondisi infrastruktur di kawasan Semeru,” ujar Menteri
Dody.

Sementara itu, Kepala BBPJN Jatim-Bali, Javid Hurriyanto,
menjelaskan bahwa hingga saat ini penanganan teknis secara menyeluruh belum
dapat dilakukan. Hal ini dikarenakan aktivitas vulkanik yang masih berlangsung
dan situasi lapangan yang belum sepenuhnya aman bagi keselamatan petugas.
Kendati demikian, seluruh perangkat teknis BBPJN Jatim-Bali telah disiagakan
untuk segera melakukan pemeriksaan, pembersihan, hingga penanganan darurat
apabila kondisi memungkinkan.

“Seluruh tim kami dalam posisi siaga untuk
memastikan jembatan dan aksesibilitas tetap aman. Jembatan Besuk Kobokan sudah
dapat diakses, baru selesai proses pembersihan jembatan dari abu
vulkanik,” terang Javid.

Baca Juga :  Buktikan Kinerja Unggul dan Kontribusi ke Dunia Pendidikan, Dana Kelolaan Gamasteps Kelolaan BRI-MI Tembus Rp6 Triliun

Berdasarkan data pemantauan di lapangan, terdapat 20
jembatan jaringan jalan nasional yang menjadi fokus pengawasan dalam radius
kawasan terdampak. Struktur jembatan tersebut
memiliki panjang yang bervariasi, antara lain:

Jembatan
Kali Manjing (73 meter)Jembatan
Kali Genting (16,9 meter)Jembatan
Lebakroto (14 meter)Jembatan
Sumber Bulus A (38,5 meter)Jembatan
Sumber Bulus B (35,6 meter)Jembatan Kali Glidik I (7 meter)Jembatan Kali Glidik II (38 meter)Jembatan
Sumber Rowo III (25 meter)Jembatan
Kali Bening (31 meter)Jembatan
Kali Lengkong (80,4 meter)

Selain
itu, pemantauan ketat juga dilakukan pada Jembatan Kali Telu (7,5 meter), Supit
Urang II (6,5 meter), Besuk Kobokan (129 meter), Krumbang (8,1 meter), Kali
Kecik (15,7 meter), Kali Pancing (100 meter), Kali Mujur (183 meter), Jagalan
(7,2 meter), Dam Songo (8,8 meter), serta Jembatan Krobyokan (16,5 meter).

Program kerja ini merupakan bagian dari “Setahun Bekerja,
Bergerak – Berdampak” dalam menjalankan ASTA CITA dari Presiden Prabowo
Subianto.

#SigapMembangunNegeriUntukRakyat

#SetahunBerdampak

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita ini 8 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Ekonomi

Hisense Luncurkan Laser Berteknologi Canggih Smart Mini Projector C2 Ultra, Hadirkan Bioskop Maksimal di Setiap Suasana

Ekonomi

Solana Diprediksi Bisa Lampaui Setengah Market Cap Ethereum, Ini Analisisnya

Ekonomi

KAI Dorong Peningkatan TKDN: Investasi Rp10,79 Triliun untuk Pengadaan Sarana KA di PT INKA

Ekonomi

Lupromax Dukung Petualangan Roadtrip Indonesia Menuju Aceh

Ekonomi

PTPP Berhasil Mengantongi Rp15,28 Triliun Pada Penutupan Perolehan Nilai Kontrak Per Agustus 2025

Ekonomi

DJKA dan KAI Lakukan Rampcheck Standar Pelayanan Minimum LRT Jabodebek untuk Memastikan Kesiapan Menjelang Angkutan Nataru 2025/2026

Ekonomi

Peran Teknologi AV dalam Menciptakan Presentasi yang Menarik

Ekonomi

Menteri PU Sampaikan Duka Cita Mendalam Atas Bencana Banjir dan Longsor di Cilacap, 15 Excavator Dikerahkan untuk Lakukan Tanggap Darurat