RajaBackLink.com

Home / Ekonomi

Selasa, 17 Juni 2025 - 13:36 WIB

Steward Leo: Nyaris Dijual Saat Kecil, Kini Jadi Pendiri First Wave Coffee

Redaksi - Penulis Berita

Tidak semua orang memulai hidup dengan keistimewaan. Beberapa justru lahir dari tekanan dan kemiskinan ekstrem seperti Leo. Dari nyaris dijual saat bayi karena lilitan utang, kini ia berhasil membangun bisnis kopi modern yang dikenal luas: First Wave Coffee.

Hidup dalam Ancaman Kemiskinan

Lahir tahun 1996, Leo dibesarkan dalam keluarga sederhana. Ayahnya seorang pedagang kecil, ibunya ibu rumah tangga. Saat ia belum genap dua tahun, kondisi keluarga begitu terpuruk hingga sang ibu sempat mempertimbangkan menjualnya ke keluarga kaya yang tidak punya anak.

Sang Ibu sempat membawa Leo ke pasar dan menyampaikan kisahnya ke salah seorang tukang kwetiau yang mereka kenal. Tukang kwetiau yang melihat kondisi itu hanya berkata, “Jangan dijual, siapa tahu nanti dia yang jagain kamu terus,”

Tanpa mereka sangka, kata-kata itu menjadi titik awal dari kisah “zero to hero” yang luar biasa.

Jiwa Wirausaha Sejak Dini

Sejak SD, Leo sudah berdagang kecil-kecilan: permen, es cendol, susu gym, apa pun yang bisa dijual. Ia tumbuh tanpa mentor bisnis, hanya mengandalkan naluri dan pengalaman coba-coba.

Baca Juga :  NI MADE REDINA WATI, Pemenang TOYIB 2024 JCI Badung Bali di bidang Humanitarian

Ketika lulus kuliah, ia mantap untuk tidak kerja kantoran. Ia memutuskan belajar bisnis mainan anak dari seorang sepupu di Medan. Namun, justru pengalaman awalnya pahit. Uang Rp72 juta untuk modal mainan dibawa kabur. Total tabungan Rp80 juta miliknya ludes.

Akan tetapi, dari kegagalan itu, ia perlahan membangun bisnis mainan anaknya sendiri yang ia beri nama Evokids. Dari bisnis ini, jerih payah Leo akhirnya perlahan terbayarkan. Bisnis ini berhasil berkembang selama lebih dari 5 tahun, bahkan kini sudah bisa berjalan secara autopilot.

Dari Kandas Cinta ke First Wave Coffee

Saat Evokids stabil, Leo berencana menikah. Ia mencairkan modal, bahkan berutang demi mewujudkan pernikahan impian. Sayangnya, hubungan itu gagal. Bagi Leo, ini adalah titik balik terendah sebab kehilangan pasangan dan secara finansial hampir bangkrut.

Namun, ia memilih bangkit. Bersama temannya Michael, ia mendirikan First Wave Coffee, sebuah kafe modern yang menawarkan lebih dari sekadar kopi: ambience nyaman, coffee mocktail unik, dan customer experience yang serius.

Baca Juga :  Sebagian Besar Lulusan BINUS SCHOOL Bekasi Diterima di PTN Unggulan, Bukti Kualitas Pendidikan Berkelas

Modalnya terbatas, tantangan terus berdatangan. Ia harus membangun ulang tim, beradaptasi dengan pelanggan, dan belajar setiap hari. Dari kesulitan membayar cicilan renovasi hingga kehilangan semua staf awal, setiap krisis menjadi ajang pertumbuhan mental dan bisnis.

Filosofi dan Harapan

Bagi Leo, bisnis adalah tentang keyakinan dan konsistensi. Ia tahu tidak semua orang akan memahami visinya sejak awal. Tapi selama ia percaya, maka jalan itu layak diperjuangkan.

“Kalau kamu yakin, terus jalan. Cerita ke orang yang salah bisa bikin buyar, jadi jaga fokus.”

Kini, logo angka 1 pada First Wave Coffee bukan sekadar desain. Itu adalah simbol perjuangan dari titik nol menuju gelombang pertama kesuksesan. Leo berharap, suatu hari nanti, angka 1 ini menjadi ikon kafe lokal yang tersebar di berbagai kota di Indonesia.

Dari hampir dijual, menjadi pemilik brand kopi yang tumbuh. Kisah Leo adalah bukti bahwa asal tidak menyerah, selalu ada jalan naik dari titik paling bawah.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita ini 4 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Rayakan Imlek dengan Pixel Art Kustom dari Pöksel, Pionir di Indonesia!

Ekonomi

Rayakan Imlek dengan Pixel Art Kustom dari Pöksel, Pionir di Indonesia!
Pembangunan Stasiun Surabaya Gubeng : Komitmen Peningkatan Layanan Transportasi Umum dan Permohonan Maaf Atas Potensi Gangguan Sementara

Ekonomi

Pembangunan Stasiun Surabaya Gubeng : Komitmen Peningkatan Layanan Transportasi Umum dan Permohonan Maaf Atas Potensi Gangguan Sementara
AnyAI milik AnyMind Group kini tersedia di Google Cloud Marketplace

Ekonomi

AnyAI milik AnyMind Group kini tersedia di Google Cloud Marketplace
Menang dan Profit, Kompetisi Live Trading Jadi Cara Cepat Capai Resolusi 2025

Ekonomi

Menang dan Profit, Kompetisi Live Trading Jadi Cara Cepat Capai Resolusi 2025
Pelatihan PPPA Batch Ke-4 Telah Dilaksanakan Energy Academy Secara Daring

Ekonomi

Pelatihan PPPA Batch Ke-4 Telah Dilaksanakan Energy Academy Secara Daring
CLAV Digital Meluncurkan Surabayakini.com: Portal Berita Lokal untuk Kota Pahlawan

Ekonomi

CLAV Digital Meluncurkan Surabayakini.com: Portal Berita Lokal untuk Kota Pahlawan
Solusi Berbasis Biomassa dari Thermax Dukung Dekarbonisasi Industri Indonesia

Ekonomi

Solusi Berbasis Biomassa dari Thermax Dukung Dekarbonisasi Industri Indonesia
Pasar Skincare Indonesia Melesat: Serum & Essence Catat Pertumbuhan 38,97% di Q3 2024

Ekonomi

Pasar Skincare Indonesia Melesat: Serum & Essence Catat Pertumbuhan 38,97% di Q3 2024