RajaBackLink.com

Home / Ekonomi

Rabu, 23 Juli 2025 - 14:21 WIB

Strategi Marketing Properti Canggih: Bagaimana Azhari Husni Membangun Jaringan Emak-Emak Jual Properti

Redaksi - Penulis Berita

Di tengah persaingan dunia properti yang makin padat, satu pendekatan unik ini justru mencuri perhatian: mengubah media sosial dan jaringan emak-emak menjadi mesin penjualan real estate.
Adalah Azhari Husni, developer properti aktif di Jabodetabek, yang berhasil membuktikan bahwa strategi pemasaran tak lagi harus mahal, rumit, atau bergantung pada tim sales berjas dan ruangan ber-AC. Melalui sistem yang ia bangun, Azhari menjadikan para ibu rumah tangga sebagai kekuatan pemasaran baru melalui sistem marketing berbasis afiliator.

Krisis, Kerugian, dan Lahirnya Model Distribusi Alternatif

Berawal dari tahun 2016, saat perusahaannya merugi karena mengambil alih proyek mangkrak, Azhari sadar bahwa pendekatan penjualan konvensional punya batas. Di era digital dan ekonomi tak menentu, ia butuh sistem distribusi yang: 1) Fleksibel secara waktu dan tempat, 2) Tidak membebani perusahaan dengan fixed cost, 3) Mampu menjangkau pasar mikro yang tersembunyi

Dari situlah lahir ide: membuka kanal distribusi properti yang bisa dijalankan siapa pun, bahkan dari rumah, bahkan tanpa latar belakang properti. Ketika kemudian opsi distribusi ini dibuka, justru peminat terbanyak datang dari kalangan ibu rumah tangga.

Emak-Emak Sebagai Channel, Bukan Sekadar Mitra

Alih-alih memosisikan ibu rumah tangga sebagai “alternatif terakhir,” Azhari melihat mereka sebagai saluran distribusi utama yang sangat kuat. Mereka aktif di grup WhatsApp, punya jaringan organik, dan terbiasa dengan komunikasi interpersonal yang hangat dan meyakinkan.

Baca Juga :  Pasar Skincare Indonesia Melesat: Serum & Essence Catat Pertumbuhan 38,97% di Q3 2024

Ia pun membangun sistem berbasis affiliate-style marketing untuk properti:

1) Semua materi marketing disiapkan (caption, gambar, video)

2) Dibagikan lewat satu kanal Telegram

4) Tim pusat menangani semua follow-up dan closing

5) Komisi langsung cair ke mitra setelah transaksi selesai

Dengan sistem ini, para ibu rumah tangga cukup menjadi penyambung informasi yang otentik dan hasilnya ternyata sangat memuaskan; banyak dari mereka menjual 2–3 unit properti per bulan.

Ekosistem Edukasi dan Peningkatan Kapabilitas

Tidak berhenti di distribusi konten, Azhari menambahkan lapisan edukasi untuk memperkuat sistem: Kelas Meta Ads dan TikTok Ads, Strategi konten naratif, Copywriting dan cara bangun trust online.

Sebagian besar mitra, seperti, Ima yang awalnya hanya broadcast di WhatsApp, kini sudah paham dasar-dasar digital marketing dan memperluas pasar mereka ke komunitas online.

Dengan ini, Azhari tidak hanya menciptakan jaringan penjualan, tapi ekosistem belajar yang berkembang dari waktu ke waktu.

Adaptif, Berbasis Komunitas, dan Efisien

Yang membuat sistem ini kuat bukan hanya efisiensinya, tetapi juga fleksibilitasnya. Azhari tidak mendikte metode penjualan. Ada yang tetap offline, ada yang full online, dan ada yang mengandalkan rekomendasi dari komunitas lokal seperti pengajian atau arisan.

Baca Juga :  Resmi Listing di Exchange, Begini Cara Cerdas Jual Token HMSTR untuk Maksimalkan Profit

Ia menciptakan kerangka kerja yang adaptif terhadap behavior sosial, bukan sekadar mengejar angka klik.

Hasilnya? Bahkan mitra di luar kota seperti Tulungagung dan Tasikmalaya pun bisa closing berkali-kali. Salah satu di antaranya bahkan sudah mampu membeli rumah sendiri dari hasil komisi properti.

Marketing Tanpa Gedung, Tapi Punya Jangkauan Nasional

Model ini membalik logika pemasaran lama: bukan dari atas ke bawah, tapi dari komunitas ke market. Bukan dengan billboard, tapi dengan trust. Bukan dengan showroom megah, tapi dengan cerita nyata di status WA.

Bagi Azhari, keberhasilan sistem ini bukan soal siapa yang menjual, tapi bagaimana sistem memungkinkan siapa saja menjual.

Marketing properti bukan harus elite, tapi harus tepat guna.

Dan hari ini, para ibu rumah tangga membuktikan bahwa jika dibekali alat dan arah yang jelas, mereka bisa jadi channel distribusi paling powerful di industri ini—bukan karena murah, tapi karena punya nilai percaya yang tinggi.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita ini 1 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Pelanggan Puji Rental Mobil Listrik Evista, Proses Mudah dan Harga Terjangkau

Ekonomi

Pelanggan Puji Rental Mobil Listrik Evista, Proses Mudah dan Harga Terjangkau
Terra Drone Menandatangani MoU dengan Aramco untuk Mendorong Inovasi dan Lokalisasi dalam Teknologi Drone

Ekonomi

Terra Drone Menandatangani MoU dengan Aramco untuk Mendorong Inovasi dan Lokalisasi dalam Teknologi Drone
SENI MENYELAMATKAN CALEG GAGAL INI :  Perjalanan Agus Priyanto Menemukan Harapan Lewat Lukisan

Ekonomi

SENI MENYELAMATKAN CALEG GAGAL INI : Perjalanan Agus Priyanto Menemukan Harapan Lewat Lukisan
Antar Jemput Bandara dan Stasiun Naik Taksi Listrik Evista Mulai Rp50 Ribu

Ekonomi

Antar Jemput Bandara dan Stasiun Naik Taksi Listrik Evista Mulai Rp50 Ribu
Dukung Layanan Kesehatan Masyarakat, Klinik Mediska Divre III Palembang Layani Masyarakat Umum

Ekonomi

Dukung Layanan Kesehatan Masyarakat, Klinik Mediska Divre III Palembang Layani Masyarakat Umum
Liburan Ke Bali Tapi Bingung Mau Kemana? Baliluxurytravel.com Solusinya!

Ekonomi

Liburan Ke Bali Tapi Bingung Mau Kemana? Baliluxurytravel.com Solusinya!
KAI Logistik Distribusikan 9,6 Juta Ton Barang, Dorong Ketahanan Energi dan Pergerakan Industri Nasional

Ekonomi

KAI Logistik Distribusikan 9,6 Juta Ton Barang, Dorong Ketahanan Energi dan Pergerakan Industri Nasional
Tether Berisiko Jual Bitcoin Besar-Besaran, Apa Dampaknya ke Pasar?

Ekonomi

Tether Berisiko Jual Bitcoin Besar-Besaran, Apa Dampaknya ke Pasar?