RajaBackLink.com

Home / Ekonomi

Rabu, 8 Oktober 2025 - 11:08 WIB

Tanam 16.000 Bibit Mangrove, PT Pelindo Solusi Logistik Perkuat Ekosistem Blue Carbon untuk Mitigasi Perubahan Iklim

Redaksi - Penulis Berita

Jakarta, 8 Oktober 2025 – PT Pelindo Solusi Logistik (“SPSL”) sebagai subholding BUMN Kepelabuhanan Pelindo mempertegas komitmennya mendukung upaya global menghadapi perubahan iklim melalui rehabilitasi ekosistem pesisir yang selaras dengan target Net Zero Emission dan penguatan konsep ekosistem blue carbon (karbon biru).

Di tahun 2025, PT Pelindo Solusi Logistik kembali menanam harapan baru melalui rehabilitasi mangrove seluas 10 hektare di pesisir Kabupaten Indramayu. Sejumlah 16.000 bibit Rhizophora sp. ditanam dengan pola sylvofishery, melanjutkan langkah yang telah dilakukan setahun sebelumnya di lokasi yang sama. Sebagaimana diketahui, ekosistem mangrove berperan besar dalam karbon biru dan mitigasi perubahan iklim dengan menyerap dan menyimpan karbon dalam jumlah besar di tanah dan biomassa, serta melindungi pesisir dari bencana alam. 

Berdasarkan Peta Mangrove Nasional (PMN) Tahun 2024 yang disusun oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bersama sejumlah kementerian dan lembaga terkait, luas ekosistem mangrove Indonesia tercatat mencapai 3.440.464 hektare. Dari jumlah tersebut, sekitar 2,7 juta hektare atau 79,6 persen berada di dalam kawasan hutan, sedangkan 701.326 hektare berada di luar kawasan hutan atau Areal Penggunaan Lain (APL). Hingga saat ini, diketahui bahwa ekosistem karbon biru, termasuk di dalamnya ekosistem mangrove, menyerap karbon di udara 5 kali lebih banyak dibandingkan dengan ekosistem karbon hijau seperti hutan dan vegetasi darat, sehingga penanaman mangrove dinilai sebagai langkah yang tepat dalam memitigasi perubahan iklim.

Baca Juga :  Petani Serbajadi Menjerit Dilanda Kekeringan Parah dan Ancaman Hama Penyakit Tanaman, Terancam Gagal Panen

Senior Vice President Sekretariat Perusahaan SPSL, Dewi Fitriyani menegaskan bahwa seluruh inisiatif ini merupakan kelanjutan bentuk Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Perusahaan dengan fokus pada pelestarian ekosistem pesisir serta pemberdayaan masyarakat.

“Sejalan dengan semangat ‘Pelabuhan Hijau, Masyarakat Sejahtera’. Rehabilitasi mangrove bukan sekadar menanam pohon, tetapi menanam masa depan bagi ekosistem dan warga pesisir. Dengan melibatkan kelompok tani dan masyarakat setempat, mereka tidak hanya menanam, tetapi juga diberdayakan untuk merawat hingga tumbuh optimal,” ujar Dewi.

Lebih lanjut, Dewi menekankan bahwa rehabilitasi mangrove memberi manfaat berlapis. Selain memperbaiki ekosistem pesisir, mangrove juga membuka peluang ekonomi baru seperti pengembangan ekowisata, produk olahan hasil mangrove, hingga diversifikasi usaha kelompok tani lokal. “Pelibatan masyarakat menjadi kunci agar program ini tidak berhenti pada seremoni, melainkan benar-benar memberi dampak nyata dan berkelanjutan,” tambahnya.

Baca Juga :  Momentum Libur Panjang Peringatan Kenaikan Isa Almasih, Stasiun Malang Didominasi Arus Keberangkatan

Langkah ini juga mendukung tiga tujuan utama Sustainable Development Goals (SDGs), yakni Penanganan Perubahan Iklim (Tujuan 13) melalui penyerapan karbon dan pengurangan emisi, Pemulihan Ekosistem Daratan (Tujuan 15) melalui pelestarian biodiversitas dan perbaikan ekosistem, serta Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi (Tujuan 8) dengan membuka peluang usaha baru bagi masyarakat pesisir.

“Upaya ini adalah bukti nyata keseriusan kami dalam mengintegrasikan keberlanjutan ke dalam kegiatan operasional perusahaan. Kami berkomitmen memperkuat langkah ini di tahun 2026 dan seterusnya, demi mewujudkan dunia yang lebih hijau, ekosistem yang lebih lestari, serta terbukanya peluang ekonomi berkelanjutan bagi masyarakat pesisir,” tutup Dewi.

-selesai-

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita ini 9 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Ekonomi

Dari 7 Tahun Lalu Hingga Kini, EVOS & Pop Mie Terus Dukung Generasi Esports Indonesia!

Ekonomi

Impact National Hackathon Gelar Pelatihan Product Thinking: Matangkan Ide Inovatif Pengembangan Desa Wisata Leuwimalang

Ekonomi

5 Manfaat Sabun Natural untuk Badan

Ekonomi

Farming dan Refarming Spektrum Frekuensi Radio untuk Loncatan Kemajuan Teknologi Digital Indonesia

Ekonomi

Pertimbangan Desain untuk Ruang Rapat yang Menarik: Menciptakan Atmosfer Kolaboratif dan Kreatif

Ekonomi

KAI Daop 4 Semarang Layani 247 Ribu Lebih Penumpang Selama Libur Panjang Iduladha 2025

Ekonomi

Wujudkan Mobilitas Hijau, BRI Finance Hadirkan Solusi Pembiayaan Mobil Listrik

Ekonomi

Tips Menikmati Bubur Ayam Jakarta 46 dengan Topping Terbaik