Sriwijayatoday.com | Aceh Timur – Puluhan warga Desa Panton Rayeuk T, Kecamatan Banda Alam, Kabupaten Aceh Timur terhirup gas yang diduga berasal dari aktivitas pencucian sumur milik PT. Medco E&P Malaka.
Kejadian tersebut terjadi sekira pukul 18.06 WIB dimana satu persatu warga mengalami gejala muntah-muntah, sesak bahkan hingga mengeluarkan darah.
Tak lama kejadian, para korban langsung dibawa ke RSUD Zubir Mahmud. Hingga kini kondisi mereka sudah mulai membaik usai mendapatkan penanganan dari pihak medis.
Menanggapi peristiwa tersebut, anggota DPRK Aceh Timur, Zulfadli Oyong Fraksi Nasdem meminta aparat penegak hukum untuk mengusut penyebab gas yang diduga H2S itu bisa keluar apakah ada unsur kesengajaan dari pihak perusahaan atau tidak.
Gas H2S (hidrogen sulfida) adalah gas beracun yang dapat membahayakan kesehatan manusia serta lingkungan. Gas ini memiliki bau yang khas, menyerupai bau telur busuk, namun jangan sampai terkecoh dengan baunya yang tidak enak.
” Aparat penegak hukum harus bertindak guna mencari tau penyebab peristiwa itu bisa terjadi, jika terdapat unsur kesengajaan dari pihak perusahaan dalam melakukan aktivitas pembuangan gas yang diduga beracun tanpa adanya pemberitahuan kepada masyarakat terlebih dahulu, ” Kata Oyong kepada awak media. ***