RajaBackLink.com

Home / Ekonomi

Jumat, 20 September 2024 - 14:47 WIB

Telkom Dorong Potensi Industri Kreatif Bali Maju ke Kancah Global Melalui Seminar dan Game Playtest Program Indigo Game

Redaksi - Penulis Berita

Telkom melalui program Indigo Game menyelenggarakan seminar dan game playtest untuk mendorong potensi industri kreatif Bali ke kancah global, memperkuat inovasi lokal.

Bali, yang telah lama dikenal dengan kekayaan seni budaya dan kreativitasnya, terus menjadi inspirasi bagi banyak pelaku industri ekonomi kreatif. Dalam upaya mempercepat pertumbuhan sektor ekonomi digital melalui industri kreatif, Telkom Indonesia melalui program Indigo Game menyelenggarakan seminar dan game playtest bertajuk “B2B Project Exploration: Unlocking IP Potential in Game Industry”. Acara yang diselenggarakan berkolaborasi dengan Nuon Digital ini dihadiri oleh peserta dari berbagai latar belakang, seperti para pengembang gim, komunitas gim, akademisi, hingga mahasiswa.

Acara ini dibuka oleh Aline Zivana, Manager Indigo Incubation Management, yang memberikan penjelasan tentang program. “Indigo ini merupakan salah satu bentuk dukungan dan fasilitas dari Telkom untuk pengembangan ekonomi kreatif Indonesia. Seluruh program Indigo dilaksanakan secara terbuka dan dapat diakses oleh semua lapisan talenta digital, khususnya pengembang aplikasi, gim dan animasi,” ujar Aline dalam sambutannya.

Ardianto Ridho Putra (kiri) dan Indra Gusdijaya Polos (kanan) dalam sesi seminar “B2B Project Exploration: Unlocking IP Potential in Game Industry” yang diadakan di IndigoHub Bali.

Selanjutnya, Andhika Satya,  Indigo Game Program Lead menjelaskan secara lebih detail mengenai program Indigo Game yang selama ini sudah dijalankan. Program Indigo diinisiasi oleh Telkom Indonesia untuk menjadi  program inkubasi & akselerasi startup digital terlengkap di Indonesia, yang bertujuan untuk memajukan ekosistem industri digital yang berkelanjutan, termasuk industri aplikasi, gim dan animasi. Melalui program Indigo Game yang dimulai pada 2019, sudah ada 17 studio game yang telah mengikuti pembinaan. Selain dukungan berupa pendampingan, pelatihan, networking, hingga pencarian publisher, Indigo juga memberikan fasilitas berupa coworking space dan dukungan pelindungan properti intelektual (IP atau intellectual property).

Baca Juga :  Menyatukan Olahraga dan Seni, BINUS @Kemanggisan Rayakan Hari Olahraga Nasional dengan Mendapatkan Rekor MURI

Masuk ke sesi seminar, dimana ada dua narasumber yang membagikan pengalaman dan wawasan mereka seputar topik yang dibahas. Pertama, ada Indra Gusdijaya Polos dari Miracle Gates Entertainment yang membahas strategi dan potensi IP di industri gim. Menurutnya, pengembangan IP bisa dimulai dengan inisiasi, monetisasi, dan pemasaran. Ditambahkan pula, bahwa pada sektor B2B sekarang, peluang penjualan aset pada gim sangat menjanjikan. 

Selanjutnya, Ardianto Ridho Putra dari Nuon Digital membahas tentang dukungan Telkom Indonesia berupa development program, publishing, aggregator, distribution, hingga community engagement untuk memajukan gim Indonesia ke kancah global. Salah satu contoh keberhasilannya adalah gim Paw Rumble, buatan studio gim asal Surabaya, Grinsmile, yang telah dimainkan oleh jutaan penggemarnya.

Baca Juga :  Stop Komentar Negatif Kepada Kepolisian Aceh Timur, Terkait Kegiatan Pengeboran Sumur Minyak Ilegal

Peserta game playtest dalam acara “B2B Project Exploration: Unlocking IP Potential in Game Industry” di IndigoHub Bali.

Di penghujung acara, para peserta diajak untuk melakukan game playtest beberapa gim dari studio gim (startup game) binaan Indigo, seperti “Mirth Island” dan “Mirth Melody” dari Clay Game Studio, “In The Days of My Life” dari Redamantine Studio, serta “Metro Runner” dari Slab Games. Agenda ini disambut antusias oleh peserta yang turut berinteraksi langsung dengan para pengembang selama sesi playtest.

Sejak tahun 2013, Indigo telah berhasil membina lebih dari 200 startup digital, termasuk diantaranya 17 studio gim lokal yang didukung melalui program Indigo Game. Acara seminar dan game playtest yang diselenggarakan di Bali ini adalah salah satu bentuk dukungan Telkom dalam memajukan studio gim di Indonesia, yang pada akhirnya mendorong mereka untuk mengembangkan gim yang dapat bersaing di pasar global.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita ini 10 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Harga ETH Turun di Titik Terendah, Waktunya Buy the Dip?

Ekonomi

Harga ETH Turun di Titik Terendah, Waktunya Buy the Dip?
AnyMind Group berekspansi di Tiongkok Daratan dengan kantor baru di Hangzhou

Ekonomi

AnyMind Group berekspansi di Tiongkok Daratan dengan kantor baru di Hangzhou
Telkom Indonesia Perkuat Ekosistem Digital di Labuan Bajo dengan Peresmian IndigoSpace Labuan Bajo

Ekonomi

Telkom Indonesia Perkuat Ekosistem Digital di Labuan Bajo dengan Peresmian IndigoSpace Labuan Bajo
Dari Emas ke Minyak, Bitcoin Diprediksi Bakal Menggeser Komoditas Lama!

Ekonomi

Dari Emas ke Minyak, Bitcoin Diprediksi Bakal Menggeser Komoditas Lama!
Kolaborasi, Tantangan dan Etika dalam Peliputan Isu Lingkungan

Ekonomi

Kolaborasi, Tantangan dan Etika dalam Peliputan Isu Lingkungan
ISEN Interns Bridge Cultures and Technology with Digital Wayang

Ekonomi

ISEN Interns Bridge Cultures and Technology with Digital Wayang
Genjot Kolaborasi Blockchain Project, Bittime Sukses Gelar BlockMeet Vol.2: Diving The Future Decentralized

Ekonomi

Genjot Kolaborasi Blockchain Project, Bittime Sukses Gelar BlockMeet Vol.2: Diving The Future Decentralized
RESTRUKTURISASI UGAL-UGALAN TERHADAP “JIWASRAYA” DAN PERNYATAAN OJK SERTA KEMENTRIAN BUMN BLUNDER, BEGINI KATA PRAKTISI ASURANSI 

Ekonomi

RESTRUKTURISASI UGAL-UGALAN TERHADAP “JIWASRAYA” DAN PERNYATAAN OJK SERTA KEMENTRIAN BUMN BLUNDER, BEGINI KATA PRAKTISI ASURANSI