RajaBackLink.com

Home / Ekonomi

Rabu, 19 Maret 2025 - 10:58 WIB

Tembus $3.038, Harga Emas Masih Terus Melesat

Redaksi - Penulis Berita

Harga emas melanjutkan reli kuatnya setelah menembus level psikologis $3.000 dan mencetak rekor tertinggi di $3.038 pada hari Selasa (18/3). Pergerakan bullish ini didorong oleh ketidakpastian terkait tarif timbal balik yang akan diterapkan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, serta spekulasi pasar terhadap kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed). Pada Rabu pagi (19/3), XAU/USD masih bertahan di kisaran $3.028, menandakan potensi volatilitas lanjutan di pasar emas.

Menurut analis Dupoin Indonesia, Andy Nugraha, pola candlestick dan indikator Moving Average mengindikasikan bahwa tren bullish masih dominan. Proyeksi teknikal menunjukkan bahwa emas berpotensi naik hingga level $3.050 sebagai target resistance terdekat. Namun, jika terjadi koreksi teknikal, harga dapat mengalami penurunan menuju level support di $3.006 sebelum menentukan arah selanjutnya.

Di sisi fundamental, ketegangan geopolitik menjadi faktor utama yang mendorong permintaan terhadap emas sebagai aset safe haven. Konflik antara Israel dan Hamas kembali memanas setelah serangan udara Israel menewaskan lebih dari 400 orang di Gaza, mengancam gencatan senjata yang telah berlangsung selama dua bulan terakhir. Ketidakpastian ini meningkatkan minat investor terhadap emas sebagai perlindungan dari risiko global.

Baca Juga :  Mengapa Sertifikasi IMDG Code Penting untuk Pelabuhan yang Aman dan Efisien?

Selain faktor geopolitik, perkembangan ekonomi AS juga turut mempengaruhi pergerakan harga emas. Data terbaru menunjukkan bahwa Produksi Industri AS naik 0,7% pada Februari, jauh melampaui ekspektasi 0,2%. Namun, sektor perumahan menunjukkan data yang beragam, dengan Izin Mendirikan Bangunan turun 1,2% sementara Perumahan Baru melonjak 11,2%. Perbedaan data ini mencerminkan dinamika ekonomi yang kompleks di tengah ekspektasi kebijakan The Fed.

Pasar saat ini menantikan keputusan The Fed terkait suku bunga. Berdasarkan alat FedWatch CME, ada 66% kemungkinan bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga pada bulan Juni. Ekspektasi ini menyebabkan pelemahan pada Dolar AS dan penurunan imbal hasil Treasury AS, yang pada akhirnya memberikan dorongan tambahan bagi harga emas. Indeks Dolar AS (DXY) turun 0,17% ke 103,23, sementara imbal hasil obligasi Treasury AS bertenor 10 tahun turun menjadi 4,183%.

Baca Juga :  Sekda Saipul,S.Sos.,M.IP Pimpin Rakoor Pembahasan Permohonan Kerjasama Dengan PN Blambangan Rapat Koordinasi Pembahasan Permohonan Kerjasama Penyediaan Layanan Kesehatan, Layanan Penyandang Disabilitas dan Layanan Ruang Ramah Anak. Yang berlangsung di Ruang Rapat sekda kabupaten way kanan.sriwijatoday.com Selasa (08/03/2022) Nampak hadir dalam acara tersebut,Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Bagian Hukum. rakoor tersebut diselenggarakan berdasarkan Surat dari Pengadilan Negeri Blambangan Umpu Nomor : W9-U9/326/KP.04.I/II/2022 Tanggal 24 Februari 2022 Perihal Permohonan Kerjasama Penyediaan Layanan Kesehatan, Layanan Penyandang Disabilitas dan Layanan Ruang Ramah Anak. materi Agenda pembahasan Pemenuhan peralatan yang dibutuhkan dalam pemenuhan Ruang Kesehatan, Pemenuhan peralatan yang dibutuhkan dalam pemenuhan alat disabilitas dan Ruang Ramah Anak. Dengan agenda kedepan akan dilaksanakan Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Pemerintah Kabupaten Way Kanan dengan Pengadilan Negeri Blambangan Umpu terkait pemanfaatan Ruang Kesehatan, Disabilitas dan Ruang Ramah Anak, sebagai peningkatan pelayanan kepada masyarakat khususnya di Pengadilan Negeri Blambangan Umpu kabupaten way kanan.sriwijayatoday.com Basirawan.

Dengan kombinasi faktor fundamental dan teknikal yang menguat, emas masih berpeluang mempertahankan tren kenaikannya dalam waktu dekat. Namun, investor harus tetap waspada terhadap potensi koreksi teknikal yang dapat terjadi sewaktu-waktu serta dampak dari berita ekonomi dan geopolitik global. Menurut Andy Nugraha, level $3.050 menjadi titik krusial yang harus ditembus untuk memperpanjang reli emas, sementara $3.006 akan menjadi benteng pertahanan utama jika terjadi tekanan jual yang signifikan.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita ini 4 kali dibaca

Share :

Baca Juga

VRITIMES Jalin Kerja Sama Strategis dengan Makronesia.id untuk Meningkatkan Distribusi Informasi

Ekonomi

VRITIMES Jalin Kerja Sama Strategis dengan Makronesia.id untuk Meningkatkan Distribusi Informasi
Disruptive Doctors Conference 2025: Bermitra dengan Bisnis Kesehatan untuk Membentuk Masa Depan Kedokteran

Ekonomi

Disruptive Doctors Conference 2025: Bermitra dengan Bisnis Kesehatan untuk Membentuk Masa Depan Kedokteran
Green Living: An Eco-Friendly Lifestyle in Modern Era

Ekonomi

Green Living: An Eco-Friendly Lifestyle in Modern Era
KAI Buka Pemesanan KA Tambahan, Kapasitas Meningkat 538.280 Tempat Duduk Selama Angkutan Lebaran 2025

Ekonomi

KAI Buka Pemesanan KA Tambahan, Kapasitas Meningkat 538.280 Tempat Duduk Selama Angkutan Lebaran 2025
Pentingnya Mempunyai Website Untuk Perusahaan: Solusi dari PT Nextgen Inovasi Indonesia

Ekonomi

Pentingnya Mempunyai Website Untuk Perusahaan: Solusi dari PT Nextgen Inovasi Indonesia
Pemerintah Prabowo-Gibran Dorong Pembangunan Hunian Vertikal untuk Atasi Krisis Perumahan

Ekonomi

Pemerintah Prabowo-Gibran Dorong Pembangunan Hunian Vertikal untuk Atasi Krisis Perumahan
Hamster Kombat vs X Empire, Mana yang Lebih Cuan?

Ekonomi

Hamster Kombat vs X Empire, Mana yang Lebih Cuan?
Petualangan Memikat di Danau Toba: Panduan Wisata Anti-Mainstream

Ekonomi

Petualangan Memikat di Danau Toba: Panduan Wisata Anti-Mainstream