RajaBackLink.com

Home / Headline / Nusantara / Sosial Budaya

Sabtu, 18 Desember 2021 - 07:16 WIB

Tolak Bala Untuk Peringati Festival Pinggir Kali Kelima Di 2021

Saiful Amri - Penulis Berita

SRIWIJAYATODAY.COM | BOGOR – Komunitas Rumah Anak Bumi (RAB) mengelar Festival Pinggir Kali 2021 yang kelima tahun, dengan mengangkat Tema “Tolak Bala”, di Jalan Cemara 1 Perumnas 1 Kecamatan Parungpanjang Kabupaten Bogor, pada hari Jum’at 17 Desember 2021 Jam 15:00 – 17:30 WIB.

Tolak bala merupakan tradisi tua yang di lakukan oleh nenek moyang saat mengalami musibah dan bencana agar terhindar dan dijauhkan dari segala petaka dan bentuk ketakwaan kepada sang pemilik semesta.

Founder Komunitas Rumah Anak Bumi Kecamatan Parungpanjang Ridwan Manatik, langsung membuka acara ini dengan mengucapkan terima kasih banyak kepada tamu undangan yang sudah hadir dalam acara Tolak Bala ini.

“Terima kasih kepada tamu undangan yang sudah hadir dan menyempatkan waktunya datang kesini walaupun jauh dari Ibu Kota Jakarta,” ucap Ridwan.

Ridwan menuturkan, Komunitas Rumah Anak Bumi (RAB) Bisa Menggelar Festival Pinggir Kali 2021 untuk Pembacaan Peristiwa.

“Saya sangat bersyukur pada hari ini bisa menggelar Festival Piggir Kali di tahun ke 5 yaitu 2021 untuk membaca peristiwa dengan swadaya, dan sampai hari ini RAB masih bisa membuat agenda sosial dan seni,” tutur Ridwan.

Baca Juga :  Batalyon Kesehatan 2 Divif 2 Kostrad Gelar Lomba Menembak Antar Kompi

Di tempat yang sama turut hadir Camat Parungpanjang Icang Aliudin, menurutnya, pergerakan Ridwan Manatik ini sudah bergerak saat menjadi Sekcam (Sekretaris Camat) Parungpanjang.

“Pergerakan Ridwan Manatik ini sudah bergerak saat saya sendiri menjadi Sekcam Parungpanjang, dan kini saya sudah menjadi Camat Parungpanjang,” ujar Icang.

Icang mengimbau kepada masyarakat untuk menyatu dengan alam seperti yang dilakukan komunitas RAB ini, dan ia mengimbau kepada masyarakat untuk segera vaksin.

“Kita harus menyatu dengan alam seperti yang dilakukan RAB, saya senang dengan budaya masuk ke Indonesia adalah feminisme dan animisme, kita kumpul disini untuk silaturahmi dan saya mengimbau kepada masyarakat untuk segera vaksin,” imbau Icang.

Sementara Itu, Budayawan Taufik Rahzen memberikan orasi budaya saat sambutan, menurutnya pada tahun 2014 lalu Ridwan memimpikan tempat ini menjadi situs budaya.

“Tahun 2014 lalu saya kesini dan saya ngobrol dengan ridwan bahwa ia memimpikan tempat ini menjadi Situs Budaya,” tandasTaufik.

Taufik menegaskan Festival Pinggir Kali ini adalah Festival Pinggir Parungpanjang dan Festival Perbatasan.

Baca Juga :  "Kontraktor Lokal Pertanyakan Tugas APIP dan TiM Ahli Di Kabupaten Muara Enim"

“Pinggir kali, festival pinggir Parungpanjang, ini adalah festival perbatasan dari Ibu kota Jakarta banyak kesini, inilah inti dari festival.” tegas Taufik.

Lebih lanjut, Taufik Rahzen menjelaskan bahwa di Bumintara Jawa dan Sunda ini ada namanya Mamayu Hayuning Buana yang berarti “Ayo Mempercantik Bumi”.

“Di Nusantara ini atau yang saya sebut Bumintara tidak ada namanya konsep tolak bala, kalau di adat Jawa dan Sunda adalah Mamayu Hayuning Buana yang berarti ayo mempercantik bumi,” jelas Taufik.

Taufik menambahkan, agar hidup mempunyai makna dan manfaat ia mengajak kepada masyarakat untuk Dekorporealisasi, Deteritorisasi dan Alam Kara Membentuk Utopia.

“Supaya hidup mempunyai makna dan manfaat ayo bersama untuk Dekorporealisasi (Melampaui Tubuh Dan Fisik), Deteritorialisasi (Melampauai Ruang Alam Kara Membantuk Utopia (Menciptakam Dunia Bayangan Atau Dunia Kreatif,” tambah Taufik.

Acara ini ditutup dengan penanaman bibit pohon, sarasehan dan melukis bersama peserta pameran tunggal 51 perupa Se-Jabodetabek di kanvas putih sepanjang 6 meter. (AYAHDIDIEN/HSMY)

Berita ini 63 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Sambut Tahun Baru, Brigif Mekanis Raider Salurkan 1.000 Paket Beras Kepada Masyarakat

Nusantara

Sambut Tahun Baru, Brigif Mekanis Raider Salurkan 1.000 Paket Beras Kepada Masyarakat
Binrohtal Polres Takalar Bertujuan Positif, Berikan Siraman Rohani Dan Moralitas 

Headline

Binrohtal Polres Takalar Bertujuan Positif, Berikan Siraman Rohani Dan Moralitas 
Pangdam Hasanuddin Serahkan Hewan Kurban Kepada Pihak Masjid Nurul Hayati Bonto Marannu

Headline

Pangdam Hasanuddin Serahkan Hewan Kurban Kepada Pihak Masjid Nurul Hayati Bonto Marannu
Tingkatkan Herd Imunity, Vaksinator Lanal TBA Suntikkan Vaksin di Kelurahan Perjuangan Teluk Nibung Tanjung Balai

Nusantara

Tingkatkan Herd Imunity, Vaksinator Lanal TBA Suntikkan Vaksin di Kelurahan Perjuangan Teluk Nibung Tanjung Balai

Nusantara

Upacara Tradisi Pembaretan dan Penyematan Brivet  Yuddawastu Pramukha

Nusantara

Upacara Tradisi Pembaretan dan Penyematan Brivet Yuddawastu Pramukha
Jelang HUT RI ke-76 Sampah Berserakan di Aceh Timur, Kemana Dinas Lingkungan Hidup, Mengapa Tak Berdaya?

Aceh

Jelang HUT RI ke-76 Sampah Berserakan di Aceh Timur, Kemana Dinas Lingkungan Hidup, Mengapa Tak Berdaya?
Prajurit Yonmandala Yudha Kostrad Bantu Proses Evakuasi Masyarakat Yang Terdampak Banjir

Nusantara

Prajurit Yonmandala Yudha Kostrad Bantu Proses Evakuasi Masyarakat Yang Terdampak Banjir