
Wakil Koordinator Nasional TRCPPA INDONESIA Muhammad Gufron menyampaikan keprihatinan atas Dugaan pembegalan dan
penculikan anak Laki Laki di bawah umur yang terjadi di wilayah Desa Jati Indah Kecamatan Tanjung Bintang, Lampung Selatan.
peristiwa pembegalan dan penculikan yang terjadi pada Reza,(13) yang dilakukan oleh P dan D Korban Dibuang di Daerah Teluk Bandar Lampung ini menguras perhatian seluruh jajaran di Polsek Tanjung bintang, dengan upaya maksimal dibantu opsnal polres Lampung Selatan, kurang dari 24 jam, pelaku dan korban berhasil diamankan jajaran reskrim Polsek Tanjung bintang di dua lokasi yang berbeda

Wakornas TRCPPA INDONESIA Gufron memberi apresiasi kepada Kapolsek Tanjung bintang bersama jajaran reskrim atas respon cepat berhasil mengamankan pelaku dan menemukan korban anak dibawah umur dibantu segenap masyarakat , Kamis (13/11/2025).
TRCPPA mengapreasiasi respon cepat aparat Polsek Tanjung bintang Polres Lampung Selatan Polda Lampung dalam menangani laporan dugaan pembegalan dan penculikan anak dibawah umur ini. Selain itu, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Kabupaten Lampung Selatan yang segera melakukan penjangkauan awal pada korban.

Korban wajib mendapatkan pelayanan pemeriksaan fisik, psikolog awal, dan akan dilakukan pendampingan sesuai kebutuhan korban.
TRCPPA juga mendorong penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku termasuk pemberian hukum maksimal sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku agar memberikan efek jera serta menjadi peringatan keras bagi pelaku kejahatan terhadap anak lainnya.
Gufron mengatakan diperlukan juga kolaborasi pentahelix dari berbagai unsur, meliputi pemerintah, Aparat penegak hukum, akademis, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan masyarakat secara umum agar kekerasan terhadap anak tidak terulang kembali dan Keluarga juga memiliki peran penting dengan meningkatkan kewaspadaan terhadap modus penculikan dan mengajarkan anak cara melindungi diri.
Sementara kluarga pelaku setelah ada pihak Polsek datang kerumahnya langsung mencari tau kejadian yang sebenarnya ,ngk lama ada telfon dari pimred cakrawala jakarta bilang bahwa ponakan istrinya hilang dan diduga pelaku inisial P ,setelah dikirim foto anak yang hilang ,kita segera berangkat sekitar jam 23:00 wib ,kita kontek kawan sana sini serta kirim foto ,ada info di Rajabasa ,di teluk kontrakan dan info terakhir di kantor gubernur dan di setiap bertemu dengan orang kita bertanya dan tunjukan foto ,Reza ,kita berlima keliling kantor gubernur dan sisir setiap tempat ,hingga sekitar jam 03:00 ,ibuk telfon dan bilang putra di tangkap ,dan suamiku bilang ,ini sudah takdir dan konsekwensi ,jadi biarlah jadi pelajaran hidup dia ,meski sanggat disayangkan pelaku ini semakin brutal dan ngawur setelah pergi dari rumah -+ sebulan, 2 Minggu ikut OKI kakak tirinya dan duaminggu kos di teluk, info yang di dapat semenjak tinggal dengan OKI ,kakak tirinya itu di duga di ajari yang aneh aneh .Hinga sifatnya diluar nalar sehat ,sedangkan saat ikut saya bertahun tahun ,meski nakal tapi tidak separah ini ,ucap Hesti
Orangtua diimbau untuk tetap waspada serta memperketat pengawasan terhadap anak-anak agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
Ajarkan pada anak cara menjaga diri dari penculikan, misal menolak tawaran dari orang asing, menjaga jarak dengan orang yang tidak dikenal, selalu izin kepada orang tua ketika keluar rumah, dan lain-lain,” tegas Gufron.
Masyarakat dan siapa saja yang mengetahui adanya dugaan kekerasan terhadap anak diimbau untuk melapor setiap tindakan kekerasan terhadap perempuan dan anak melalui Layanan ( WhatsApp 0858-4757-4729). Tutup Gufron.(Team)














