SriwijayaToday.Com | Sergai – Dihadapan lebih seratusan pelajar kelas X, XI dan XII di SMK Musda yang berlokasi di Kelurahan Tualang Kecamatan Perbaungan, Kapolres Sergai AKBP Dr. Ali Machfud S.iK.M.IK memberikan pencerahan kepada pelajar di ruang kelas sekolah tersebut, Selasa (29/11/2022).
Menurut Perwira Melati Dua bergelar Doktor ini, masa sekolah dijenjang SMA/SMK merupakan hal yang paling penting dalam menuntut ilmu pengetahuan.
Dimana tingkatan ini merupakan tonggak kehidupan untuk meraih masa depan. Perencanaannya sudah harus diprogramkan semasa menimba ilmu dijenjang ini.
“Kedepannya kita tidak tau mau jadi apa, tanpa memiliki ilmu pengetahuan untuk bekal hidup nantinya maka apapun yang akan kita kerjakan tidak membuahkan hasil yang maksimal.
Konsentrasikan diri kalian untuk menimba ilmu, banyak belajar dan membaca guna meningkat kan ilmu yang kalian pelajari.
Apalagi di era digitalisasi ini, harus serius mengikuti perkembangan informasi yang sifatnya positif, bukan mengikuti pola – pola yang bisa merugikan diri sendiri,” imbuh Kapolres.
Terkait dengan maraknya aksi tawuran antar pelajar, dan munculnya genk – genk motor yang kerap terlibat tawuran memakai senjata tajam.
Dalam hal ini Kapolres mengatakan hal ini adalah perbuatan yang sia – sia dan merusak masa depan.
“Aksi tawuran itu metode lawas (lama), karena sejak saya masih di Sekolah Menengah Atas (SMA) lebih sepuluh tahun lalu, tawuran antar pelajar itu sudah ada.
Apa keuntungannya kita masuk kedalam Genk tersebut, malah akan memunculkan etno nasionalisme (budaya kelompok), serta hidupmu saat ini akan menjadi rencana hidup orang lain, yaitu meletak kan hidup atau nasib mu untuk mendukung cita – cita dan rencana orang lain.
“Jelas, kamu akan jadi korban selamanya, korban jika cedera akibat tawuran, dan kalau tertangkap Polisi maka namamu, keluargamu juga akan terbawa – bawa.
Hukum tidak memandang apa pangkat orangtuamu, jabatan tapi jika ada tindak pidananya maka kau sendiri yang bertanggung jawab, ” jelas Kapolres.
Kembangkan potensi, lanjut AKBP Ali Machfud. Karena jika terjadi sesuatu yang fatal, misalnya tersangkut kasus pidana karena narkoba, pencabulan maka karir atau cita – cita kalian akan selesai.
“Sebagai generasi penerus atau generasi masadepan, persiapkan diri untuk jadi apa saja, caranya dengan belajar, jauhi pergaulan bebas, jauhi narkoba, tertib berlalu lintas serta membangun budaya Literasi.
“Jadilah contoh yang baik di tengah masyarakat selaku pelajar, selain membanggakan orang tua juga keluarga.
Kita harus mengembangkan Hebitus yang baik, dalam kehidupan kita sehari – hari supaya generasi ke depannya lebih baik dari saat ini,” paparnya lagi.
Secara gamblang, Kapolres menjelaskan kalau saat ini tilang manual tidak berlaku, diganti dengan tilang elektronik / ETLE / Mobile ETLE .
Hal ini sesuai perkembangan zaman, “harusnya kita semua semakin dewasa, ” sambungnya.
“Gunakan helm standar, untuk antisipasi kecelakaan, jangan sampai impian generasi muda hancur / hilang akibat kecelakaan.
Patuhi aturan dan tertib lalulintas, karena adanya aturan yg mengatur dan bukan karena ada Polisi, karena peraturan adalah cerminan diri dari Negara, ” tandas Kapolres.
Sebelumnya, Kepala SMK Musda Perbaungan, Sulaiman menyampaikan terima kasih atas kunjungan dan motivasi yang disampaikan Kapolres Sergai.
Dijelaskannya, saat ini murid di SMK Musda Perbaungan mencapai lebih seribuan siswa.
Turut hadir, Kapolsek Perbaungan, AKP M. Pandiangan, Kasat Binmas, IPTU R. Panjaitan, SH, Wakapolsek Perbaungan, Iptu FSM. Manik, Pendidik / Guru SMK Musda Perbaungan.
Penulis : YUKA