SRIWIJAYATODAY.COM JAKARTA, tniad.mil.id- Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Agus Subiyanto, S.E., M.Si meresmikan Jembatan Gantung Simpay Asih di Desa Batukaras Kecamatan Cijulang Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Kamis, (9/6/2022).
Keberadaan jembatan gantung dengan panjang 60 meter dan lebar 1,5 meter yang menghubungkan Desa Batukaras dengan Desa Cijulang ini, sangat dinantikan oleh warga masyarakat karena sangat strategis untuk meningkatkan kesejahteraan dan menjalankan roda perekonomian.
Wakil Bupati Pangandaran H. Ujang Endin Indrawan dalam sambutan menyampaikan apresiasi kepada TNI AD dan Yayasan Budha Tzu Chi yang memiliki komitmen untuk membantu warga masyarakat dengan pembangunan jembatan gantung tersebut.
“Atas nama pemerintah dan masyarakat Pangandaran, saya ucapkan terima kasih atas prakarsa dan upaya Bapak Wakasad maka jembatan ini bisa berdiri lagi dan sudah selesai dibangun atas kerja sama dengan Yayasan Budha Tzu Chi,” ucapnya.
Sementara itu, Afon sebagai Wakil Ketua Yayasan Budha Tzu Chi menyampaikan Jembatan Gantung Simpay Asih yang melintasi Sungai Cijulang ini, merupakan jembatan ke tujuh yang telah dibangun Yayasan Budha Tzu Chi dan menjadi wujud cinta kasih dan solidaritas untuk masyarakat.
“Kami ini memegang teguh cinta suci universal. Atas informasi yang kami terima dari Letjen TNI Agus Subiyanto, untuk itu kami melaksanakan pembangunan dan perbaikan kembali jembatan ini,” ujarnya.
Wakasad dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih kepada Yayasan Budha Tzu Chi serta semua pihak yang telah berinisiatif dan bekerja sama dalam membangun Jembatan Gantung Simpay Asih, dengan harapan keberadaan jembatan ini dapat menguatkan kebersamaan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Lebih lanjut Wakasad menyampaikan bahwa pembangunan Jembatan Gantung Simpay Asih yang pengerjaannya melibatkan Yayasan Budha Tzu Chi, Pemda Pangandaran, masyarakat dan satuan TNI AD adalah sebagai wujud sinergitas antara TNI AD dengan komponen bangsa lainnya dalam mendukung pemerintah menyejahterakan masyarakat. Hal ini merupakan implementasi dari Tujuh Perintah Harian Kasad nomor 5, di mana TNI AD selalu hadir di tengah-tengah kesulitan masyarakat apapun bentuknya dan senantiasa menjadi solusi.
“Saya dan semua pihak berharap, keberadaan jembatan ini dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan warga masyarakat serta dapat kembali berinteraksi satu dengan lainnya secara normal tanpa tersekat lagi oleh bentangan sungai yang memisahkannya,” kata Wakasad.
Mengakhiri sambutannya, Wakasad berpesan agar Jembatan Gantung Simpay Asih dapat dijaga dan dirawat dengan baik oleh masyarakat, sehingga dapat digunakan dalam jangka waktu yang panjang.
Selain meresmikan jembatan gantung, berbagai kegiatan lainnya juga dilakukan oleh Wakasad di Kabupaten Pangandaran tersebut, antara lain pengecekan Stadion Nusawiru di Desa Cijulang, pembagian sembako kepada masyarakat, pengecekan titik sumur bor di Desa Batukaras.
Turut hadir dalam peresmian Jembatan Gantung Simpay Asih ini, Kasdam III/Siliwangi, Mayjen TNI Purn Dedi Thamim, Waaster Kostrad, Forkopimda Kabupaten Pangandaran, Perwakilan Yayasan Budha Tzu Chi, dan relawan Tzu Chi. (Dispenad)