Bandar Lampung Sriwijayatoday.com permasalahan antara oknum guru SMKN 1 bandar Lampung bernama Rian dan sesama Rekan seprofesi inisial E yang akan di fasilitasi pihak sekolah untuk di selesaikan baik baik dan duduk bareng di hari Jum,at 19 September 2025 gagal terlaksana dengan dalih Rian tidak berkenan difasilitasi silahkan hubungin langsung yang bersangkutan .
Sementara wakil humas ibu Duwi berjanji dengan kuasanya ibu E bahwa hari Jum,at akan dipanggil Rian dan pihak kuasa ibu E ajak dan hadirkan yang memberi kuasa untuk bisa duduk bareng .
Karena Rian sudah berjanji dan bahkan ada berita acara yang sudah di tanda tangani mas dan mengetahui kepala sekolah bahwa Rian sanggup selesaikan masalah ini agar tidak berkembang dan berlarut larut yang akhirnya membawa nama baik sekolah juga jelas waka humas
Tetapi fakta berbeda pas hari Jum,at tiba tiba ngirim pesan WhatsApp bahwa Rian tidak bersedia sementara pihak kuasa E sudah persiapkan segala sesuatunya bahkan sudah cancel acara yang barengan di hari itu karena janji di buat di hari Rabu tanggal 17 September 2025
Dan saat di konfirmasi Waka Humas ,
Menurut ibu Dewi Rian ,sudah tanda tanggan berita acara bersedia menyelesaikan dan berita acara di tandatangani ibu,Rian dan mengetahui kepala sekolah ,
1.apakah sanksi dari sekolah kalau oknum guru yang tidak komid dan tidak bertanggung jawab dengan berita acara yang di tandatangani?
2.apalgi sesuai keterangan ibu Rian orang nya emang ngk disiplin apakah ada sanksi atau dibiarkan saja guru yang tidak disiplin dan punya kepribadian yang tidak bisa jadi suri tauladan?
3.Artinya pihak sekolah juga tidak punya power untuk mengumpulkan Rian dan kita untuk slesaikan permasalahan baik baik seperti yang ibu janjikan kekita ?
4.apakah sekolah favorit seperti ibu bilang dan kepala sekolah yang disiplin ,,kata ibu ,biarkan oknum guru kayak Rian tanpa ada sanksi dan peringatan ?
Mohon hal jawabnya agar pemberitaan kami berimbang
Sayangnya hingga berita ini terbit Waka Humas tidak memberi jawaban yang kongrit
Sementara Rian sendiri saat ditanya apakah benar tidak mau di fasilitasi pihak sekolah untuk selesaikan masalah baik baik
Kan sudah tau alamat saya, Selesaikan, kerumah kalau memang bener mau diselesaikan
Ini masalah pribadi,
Datangi rumah saya balas Rian via WhatsApp
Sementara tim kuasa sudah pernah datang ke alamat yang di share lok Rian untuk bicarakan dan cari solusi dengan harapan dan Uda di bicarakan via telfon sama Rian sebelum berangkat bahwa ada cicilan sehingga tin kuasa tidak sia sia datang jauh jauh ,sesampainya dirumah besar dan tertulis dalam ruangan tamu itu sebuah kantor hukum ,dan teryata diduga Rian hanya mau tunjukan bahwa dia ada orang tua angkat pengacara, debat kusirpun terjadi dan endingnya Rian hanya nunjukan duit 50 ribu dari didalam dompetnya dan ketika tiam kuasa bilang omongan mu ngk bisa di pegang sementara kita ini laki laki ,baru Rian nunjukdn saldo di dana ada 100 dan jatuhnya dia nyicil 150
Maka dari itu tim kuasa tidak mau datang lagi meski Rian undang kerumahnya dan mungkin team kuasa akan kaji bukti bukti yang ada dan lengkapi jika sekiranya sudah cukup bukti permulaan ,,ada unsur bujuk rayu dan rangkaian kebohongan maka tim akan dampingi ibu e untuk buat laporan ke Aparat penegal hukum (tim )