RajaBackLink.com

Home / Ekonomi

Minggu, 23 Maret 2025 - 17:40 WIB

XRP Masih Tertekan, Tapi Kesepakatan SWIFT dan ETF Bisa Jadi Pemicu Lonjakan Harga

Redaksi - Penulis Berita

Selama tiga hari berturut-turut, harga XRP terus menurun, bahkan pada Sabtu, 22 Maret 2025, ditutup di $2,3711 setelah turun 0,37%. Ini terjadi meski ada kabar baik dari CEO Ripple, Brad Garlinghouse, yang menyatakan bahwa SEC telah mencabut banding atas putusan sebelumnya pada 19 Maret.

Secara teknikal, XRP saat ini masih berada di bawah rata-rata pergerakan 50 hari, menandakan tekanan jangka pendek masih kuat. Namun, harganya masih bertahan di atas rata-rata pergerakan 200 hari yang menunjukkan dukungan jangka panjang tetap ada.

Apa yang Membuat XRP Turun Terus?

Ada beberapa faktor utama yang jadi penentu arah harga XRP ke depan:

Permintaan dari Investor Institusional. Meningkatnya minat institusi bisa mendorong harga, tetapi saat ini sentimen masih belum cukup kuat.

Proses Hukum Ripple vs SEC. Meski SEC menarik banding, Ripple sendiri masih mempertimbangkan untuk mengajukan banding silang terhadap putusan hakim tahun lalu yang menjatuhkan denda $125 juta dan melarang jual XRP ke investor institusi.

Baca Juga :  PIK Avenue Hadirkan Lunar Radiance: Perayaan Imlek Penuh Keberuntungan dan Warna

Rumor Kerja Sama Ripple dengan SWIFT. Laporan terbaru menyebutkan bahwa SWIFT sedang menjajaki kerja sama dengan Ripple untuk menggunakan XRP sebagai alat pembayaran lintas negara. Jika terjadi, kerja sama ini berpotensi mengunci miliaran XRP dalam escrow, yang bisa memperketat pasokan dan mendorong harga naik.

Tekanan Makroekonomi. Faktor eksternal seperti kebijakan The Fed, tarif impor, dan kondisi ekonomi AS juga memengaruhi sentimen pasar secara keseluruhan.

Ripple Minta Kepastian Regulasi

Pada hari yang sama, Ripple juga mengirim surat terbuka kepada Komisioner SEC, Hester Peirce, menanggapi pernyataannya soal kebingungan regulasi di dunia kripto. Ripple menekankan bahwa SEC perlu kembali ke prinsip dasar hukum dan berhenti menciptakan ketidakjelasan.

Surat tersebut menyebut bahwa istilah “kontrak investasi” harus mengandung perjanjian hukum yang jelas, bukan hanya interpretasi bebas seperti yang selama ini dilakukan oleh SEC.

Prediksi Harga XRP: Bullish atau Bearish?

Skenario Positif (Bullish). Jika penyelesaian hukum tercapai, kerja sama dengan SWIFT dikonfirmasi, dan ETF spot XRP disetujui, harga bisa tembus rekor tertinggi $3,5505 dan bahkan melesat hingga $5.

Baca Juga :  BINUS @Medan Usung Konsep Global Digitalpreneur Campus untuk Wujudkan Indonesia Emas 2045

Skenario Negatif (Bearish). Jika negosiasi gagal, banding silang Ripple memakan waktu lama, kerja sama SWIFT batal, atau ETF ditolak, harga bisa anjlok hingga di bawah $1,50.

Saat artikel ini ditulis, harga XRP USDT di market Bittime berada di level $2.3882, turun 0.56% selama 24 jam terakhir. 

Sumber: harga XRP/USDT di Market Bittime

Kesimpulan

Untuk saat ini, harga XRP masih tertekan, meskipun ada potensi besar di balik layar. Ripple aktif mendorong kejelasan hukum, dan rumor kerja sama dengan SWIFT membuat investor tetap berharap.

Namun tanpa kepastian soal regulasi dan realisasi kerja sama tersebut, harga XRP berisiko tetap fluktuatif dalam waktu dekat. Investor disarankan untuk tetap waspada dan mengikuti perkembangan dari Ripple dan SEC.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita ini 16 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Pembangunan Jalan Lintas Selatan Lot 2: Bululawang – Sidomulyo – Tambakrejo oleh PTPP Melampaui Target , Proyek dengan Inovasi Terbaru

Ekonomi

Pembangunan Jalan Lintas Selatan Lot 2: Bululawang – Sidomulyo – Tambakrejo oleh PTPP Melampaui Target , Proyek dengan Inovasi Terbaru
Pendaftar LPDP tidak perlu khawatir lagi, Neo Spectra English kini menyediakan program tes TOEFL ITP Official ETS termurah dan terlengkap se-Indonesia!

Ekonomi

Pendaftar LPDP tidak perlu khawatir lagi, Neo Spectra English kini menyediakan program tes TOEFL ITP Official ETS termurah dan terlengkap se-Indonesia!
Tingkatkan Keselamatan di Perlintasan Sebidang, KAI dan DJKA Uji Coba Panic Button di Semarang

Ekonomi

Tingkatkan Keselamatan di Perlintasan Sebidang, KAI dan DJKA Uji Coba Panic Button di Semarang
Merchmaking Market 2025: Surga Merchandise Musisi Hadir di The Brickhall Fatmawati City Center

Ekonomi

Merchmaking Market 2025: Surga Merchandise Musisi Hadir di The Brickhall Fatmawati City Center
Horison Hotels Group Mencetak Delapan Pemimpin Masa Depan Melalui Program CHAMPS

Ekonomi

Horison Hotels Group Mencetak Delapan Pemimpin Masa Depan Melalui Program CHAMPS
Integrasi Call Center & WhatsApp API untuk Layanan Responsif dan Efisien

Ekonomi

Integrasi Call Center & WhatsApp API untuk Layanan Responsif dan Efisien
KAI Daop 8 Surabaya Gaungkan Semangat Keberlanjutan di Hari Bumi 2025 Lewat Aksi Nyata dan Inovasi

Ekonomi

KAI Daop 8 Surabaya Gaungkan Semangat Keberlanjutan di Hari Bumi 2025 Lewat Aksi Nyata dan Inovasi
Dogecoin (DOGE) vs Pepe (PEPE): Mana yang Lebih Baik dari Dua Meme Coin Ini?

Ekonomi

Dogecoin (DOGE) vs Pepe (PEPE): Mana yang Lebih Baik dari Dua Meme Coin Ini?