SRIWIJAYATODAY.COM // Bulukumba — Penanaman mangrove di Kampung Gusung, Kelurahan Kalumeme, Kecamatan Ujung Bulu, Kabupaten Bulukumba pada Minggu, 19 Desember 2021 dilaksanakan dalam rangka pemulihan lingkungan. Kegiatan diinisiasi oleh Green Leadership Indonesia (GLI) bekerjasama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bertema “Kaum Muda Menanam” dengan kampanye Bergerak Pulihkan Lingkungan Hidup.
Koordinator kegiatan, Samrawati menjelaskan, kaum muda yang hadir mengikuti penanaman mangrove sebanyak 253 orang yang berasal dari 60 komunitas/organisasi. Mangrove yang telah tertanam sebanyak 2.500 batang, selanjutnya akan dipelihara oleh Organisasi Lentera Panrita Bulukumba.
“Penanaman mangrove di Kampung Gusung dapat mendukung rencana pengembangan Kampung Ekowisata Mangrove,” tambahnya.
Selanjutnya Kepala Desa Salumeme, mengucapkan terimakasih kepada kaum muda dan pihak kementerian kehutanan yang telah memilih Kampung Gusung sebagai lokasi Aksi peduli lingkungan. Dua hal yang mendasar yaitu adanya kerusakan pesisir pantai di Desa Salumeme, berupa abrasi dan kerusakan tambak serta rencana pengembangan ekowisata di Kampung Gusung.
Kades Salumeme juga menghimbau kepada seluruh warganya untuk turut menjaga dan memelihara lingkungan. Kondisi lingkungan yang baik dan sehat merupakan hak setiap warga, sehingga Negara harus hadir melindungi dan mewujudkan lingkungan yang baik. Demikian pula warga Negara harus turut serta dalam menjaga, memelihara dan memulihkan lingkungan.
Aski penanaman manggrove ini tidak hanya dihadiri oleh puluhan lembaga atau komunitas yang ada di Bulukumba. Pada kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan Ir. Andi Parenrengi, Kepala BPDASHL Jeneberang Saddang M. TAHIR P, SP, M.Si, Jajaran Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Bulukumba, Kepala Desa Kalumeme, Pihak Kepolisian dan beberapa stakeholder terkait.
Sementara itu, Kepala BPDASHL Jeneberang, M. Tahir P, SP, M.Si mengatakan sangat bangga, karena pelaksanaan kegiatan Kaum Muda Menanam, kaum muda bergerak pulihkan lingkungan di Kelurahan Gusung, diikuti oleh 60 komunitas peduli lingkungan yang berasal dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan dan bahkan ada dari luar provinsi yang turut bergabung diacara tersebut.
“Kedepan kami akan bekerjasama dengan Green Leadership Indonesia (komunitas peduli lingkungan) untuk mengajak masyarakat dan para pihak dalam upaya perbaikan lingkungan,” ucapnya saat memberikan keterangan kepada awak media di ruang kerjanya Kantor BPDASHL Jeneberang Saddang Jl Perintis Kemerdekaan Makassar, Kamis (23/12/21).
Iapun berharap kaum muda dapat menjadi pelopor dan BPDASHL akan memfasilitasi kegiatan tersebut.
“Kami meminta kaum muda untuk merencanakan penanaman dan BPDASHL memfasilitasi bibit tanamannya. Istilah yang disampaikan yaitu Tanam Pancasila, dimana setiap orang menanam 5 bibit tanaman,” terangnya.
Sekedar diketahui, Program Green Leadership Indonesia ini diinisiasi oleh Institut Hijau Indonesia, serta didukung oleh Walhi, KNTI dan HUMA. GLI ini merupakan sekolah peduli lingkungan untuk menjaring pemimpin-pemimpin masa depan yang berpihak pada keadilan sosial dan lingkungan.