RajaBackLink.com

Home / Nusantara

Kamis, 20 Januari 2022 - 22:13 WIB

Pasar Legi Beroperasi Lagi, Siap Jadi Motor Kebangkitan Ekonomi Pasca Pandemi

Bagas - Penulis Berita

Sriwijayatoday.comsolo Pasar Legi Solo yang terbakar pada 29 Oktober 2018 lalu, telah selesai dibangun ulang dan Kamis (20/1) pagi tadi diresmikan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani yang hadir didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono dan Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka. Rehabilitasi Pasar Legi ini dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Sejak sepekan sebelum peresmian Pasar Legi, para pedagang yang sejak lama berjualan di sana dan sempat terpaksa harus pindah karena kebakaran pada 2018 ini, telah kembali beraktivitas di pasar yang kini memiliki tiga lantai dengan berbagai fasilitas yang lebih baik dari sebelumnya.

Puluhan buruh angkut, lelaki dan perempuan, gesit berseliweran di antara kios-kios berterali besi abu-abu yang masih cemerlang warnanya. Ibu Sukinem, buruh angkut yang sudah lebih dari 30 tahun bekerja di Pasar Legi mengaku senang bisa kembali ke lokasi lama dengan kondisi pasar yang lebih baik dan bersih.

Bawang merah, bawang putih, sayuran segar, bumbu dapur, rempah-rempah dan berbagai produk kebutuhan pokok tertumpuk berlimpah di tiap kios milik pedagang yang sibuk melayani pembeli, yang salah satunya adalah Ketua DPR yang tak sungkan berjongkok untuk memilih tempe yang dijajakan di lantai oleh seorang penjual. Puan juga membeli beberapa kilo bawang merah, dan sayuran lain serta sohun di beberapa kios berbeda.

Baca Juga :  Operasi PPKM Hindarkan Penyebaran Covid-19 Di Pasar, Babinsa Bantargebang Terus lakukan Imbauan Prokes Kepada Warga

“Beberapa waktu pasca kebakaran, saya pernah datang ke Pasar Legi dan setelahnya saya sampaikan pada Mas Walikota dan Pak Menteri PUPR, kita perlu menjaga komitmen untuk merenovasi Pasar Legi agar bisa lebih baik dari sebelum kebakaran terjadi,” kata Puan. Pasar Legi, dikatakannya, sempat hendak dibuka kembali pada 2021. “Tapi kasus COVID-19 melonjak, jadi rencana pembukaan kembali harus ditunda dan baru hari ini bisa dilakukan,” ungkapnya.

Puan berharap Kementrian PUPR dan Pemerintah Kota Solo bisa bersama-sama menjaga dan merawat Pasar Legi. “Saya dengan, kalau hujan besar ada bagian-bagian pasar yang mengalami tampias dan menyebabkan genangan air yang dikhawatirkan bisa jadi banjir. Ini harus diantisipasi. Dicarikan solusinya supaya bisa teratasi,” ia mengatakan

Pada para pedagang dan pengunjung Pasar Legi, Puan menitip pesan untuk tetap menjaga prokes. “Sekarang ini kita masih dalam suasana pandemi. Pedagang pasar dan pembeli harus tetap jaga prokes, kesehatan, ketertiban ya?” cetusnya. Ia senang mendengar kabar kalau seluruh pedagang di Pasar Legi telah dua kali mendapat vaksinasi.

Menurut Puan, pasar merupakan sebuah tempat di mana denyut kehidupan masyarakat dapat dilihat. “Di pasar kita bisa melihat apakah ekonomi berjalan atau tidak. Kita bisa melihat bagaimana pedagang beraktivitas dan berinteraksi dengan pembeli, juga bisa mengevaluasi bagaimana harga-harga barang yang diperjualbelikan, stoknya ada atau tidak,” Puan mengatakan.

Baca Juga :  Tiga Pilar Cempaka Putih Bagikan Masker di Pasar dan Rumah Padat Penduduk

Ia juga menekankan, betapa pun kemajuan pembangunan berjalan serta digitalisasi masuk ke berbagai lini kehidupan, pasar trdisional harus tetap dipertahankan karena di situ rakyat bisa memasarkan hasil usahanya.

Selain kondisi bangunan yang jauh lebih baik dari sebelum kebakaran, Pasar Legi yang baru ini juga hadir dengan sentuhan modernitas melalui sistem pembayaran digital yang akan bisa diterapkan dalam transaksi. “Saya sudah mencoba pembayaran menggunakan pembayaran digital tadi saat belanja. Dipinjami ponselnya Mas Gibran,” katanya.

Dalam konferensi pers yang digelar di pelataran Pasar Legi setelah tinjauan ke dalam pasar dilakukan, Puan memberikan beberapa catatan yang ia harap bisa dicarikan solusinya oleh Pemerintah Kota. “Tadi waktu mencoba membayar non tunai di lantai dasar, ternyata tidak ada sinyal sehingga pembayaran harus dilakukan secara konvensional. Mungkin ada baiknya seluruh area di Pasar Legi ini dipasangi wifi agar tidak menghambat transaksi,” katanya.

Pada kunjungan ke Pasar Legi, perempuan yang pernah menjadi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manysia dan Kebudayaan itu juga sekaligus melakukan pengecekan harga-harga bahan pokok. “Harga minyak goreng masih mahal, meskipun pemerintah telah melakukan operasi pasar. Saaya akan meminta pemerintah menetralkan harga-harga supaya segera kembali normal,” katanya.

Autensi m nur

Publikasi Syarip H

Berita ini 13 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Tingkatkan Imunitas Komunal, Kodim 0505/JT Bersama Muspika Ciracas Gelar Vaksin

Nusantara

Tingkatkan Imunitas Komunal, Kodim 0505/JT Bersama Muspika Ciracas Gelar Vaksin
Tiga Pilar Kelurahan Kramat Bagikan Masker Di Pasar Gaplok

Nusantara

Tiga Pilar Kelurahan Kramat Bagikan Masker Di Pasar Gaplok
KABUPATEN MUARA ENIM MEMBUTUH KAN SEKDA YANG DEFINITIF

Daerah

KABUPATEN MUARA ENIM MEMBUTUH KAN SEKDA YANG DEFINITIF
Lahan Pertanian di Desa Hegar Manah Yang Mengalami Kekeringan Kades Berharap Perhatian Dari Pemerintah Daerah Suka Bumi

Nusantara

Lahan Pertanian di Desa Hegar Manah Yang Mengalami Kekeringan Kades Berharap Perhatian Dari Pemerintah Daerah Suka Bumi
SUKSESKAN PROGRAM FOOD ESTATE, KODIM 0502/JU TANAM JAGUNG DI LAHAN TIDUR

Nusantara

SUKSESKAN PROGRAM FOOD ESTATE, KODIM 0502/JU TANAM JAGUNG DI LAHAN TIDUR
Danramil 05 TA : Vaksinasi di Kelurahan Kampung Bali Kecamatan Tanah Abang Berjalan Kondusif

Nusantara

Danramil 05 TA : Vaksinasi di Kelurahan Kampung Bali Kecamatan Tanah Abang Berjalan Kondusif
Serma Ach Muzammil Hadiri Acara Buka Puasa Bersama Dan Tarling Dengan Walikota Bekasi

Headline

Serma Ach Muzammil Hadiri Acara Buka Puasa Bersama Dan Tarling Dengan Walikota Bekasi
Ada Apa Dengan Pembangunan Sekolah SDN Banjarsari 2

Daerah

Ada Apa Dengan Pembangunan Sekolah SDN Banjarsari 2