RajaBackLink.com

Home / Nasional / Nusantara / Opini / Politik

Sabtu, 5 Februari 2022 - 08:22 WIB

PINDAH IKN, NKRI TERANCAM

Saiful Amri - Penulis Berita

by M Rizal Fadillah

KONTRA pindah IKN meluas. Di samping persoalan hukum dengan gagalnya DPR memproduk Undang-Undang yang baik dan aspiratif juga persoalan politik ke depan yang mengancam. Biarlah soal UU IKN diuji di tingkat Mahkamah Konstitusi, namun dampak politik jika IKN benar-benar pindah ke Kalimantan akan sangat besar.

Pindah IKN membuka kisah lama dimana dalam kesejarahannya keinginan pindah ke Kalimantan itu awalnya menjadi cita-cita Presiden Soekarno dan keinginan pindah ke Kalimantan dibatalkan oleh Soekarno sendiri dengan alasan historis Jakarta. Jakarta tempat Proklamasi Kemerdekaan, pusat penggerak revolusi, pusat penyebaran ideologi Pancasila, NKRI, serta Jakarta yang sudah dikenal dunia.

Pindah IKN mengentalkan sentimen etnis. Isu IKN akan menjadi Beijing atau Singapura adalah bentuk kekhawatiran tersebut. Etnis apa yang akan menguasai IKN baru nantinya ? Kasus Eddy Mulyadi ternyata dikaitkan dengan sentimen etnis pula. Ada “culture shock” dengan kepindahan. Sementara Jakarta yang ditinggalkan, “dijual” dan “dibuang” justru akan menjadi rebutan.

Baca Juga :  Peduli lingkungan Koramil 01/Menteng Bagikan beras kepada anggota PJLP Dinas Pertamanan Dan Kehutanan

Gagasan Otonomi Khusus tiga Provinsi cukup menarik “Sunda Raya” yaitu bersatunya Jawa Barat, Banten dan DKI Jaya. Digelindingkan serius oleh Gerakan Pilihan Sunda dan Lembaga Adat Kratwan Galuh Pakuan. Gagasan ini rasional dan bukan mustahil akan menguat sebagai konsekuensi dari lepasnya Jakarta sebagai Ibu Kota Negara.

DKI Jakarta yang memiliki nilai historis perjuangan adalah Ibu Kota pemersatu dan simbol NKRI. Pro kontra IKN baru adalah potensi terjadinya friksi budaya maupun geo-politik. Ada pekerjaan besar untuk menjaga NKRI. Ketergesa-gesaan dan ketidakmatangan pertimbangan itu berbahaya.

Soekarno saja Presiden pertama dan Proklamator Kemerdekaan telah membatalkan perpindahan Ibu Kota Negara ke Kalimantan Tengah dengan keyakinan yang kuat.

Baca Juga :  SOSIALISASI PENGURUS KARANG TARUNA DESA NOMAN BARU DI SMAN NOMAN BARU

“Dengan dinyatakan DKI Jakarta Raya tetap menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia, dapatlah dihilangkan segala keragu-raguan yang pernah timbul”.

Anehnya Jokowi sang “petugas partai” justru memaksakan pindah Ibu Kota tanpa mau mendengar aspirasi dan keberatan rakyat Indonesia. Kepentingan oligarkhi dan pemilik modal sangat dominan dan telah berhasil meminggirkan kepentingan rakyat.

Ketidakpuasan atas pindahnya Ibu Kota Negara membuka pintu bagi munculnya fikiran-fikiran desintegrasi yang dapat membahayakan kesatuan dan persatuan bangsa. Opsi Negara Federasi bisa muncul kembali.

Disinilah diperlukan kearifan dari para penyelenggara Negara untuk bersikap dewasa dan senantiasa berorientasi pada kepentingan dan aspirasi rakyat banyak. Bukan mendahulukan hawa nafsu kekuasaan semata.

Memaksakan kehendak adalah kebodohan yang akan menjadi penyebab dari keretakan menuju perpecahan. Malapetaka ada di depan mata.

*) Pemerhati Politik dan Kebangsaan

Bandung, 5 Februari 2022

Berita ini 81 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Tradisi Penyambutan Purna Tugas Satgas Pamtas Mobile RI-PNG  Brigif PR 3 Kostrad

Nusantara

Tradisi Penyambutan Purna Tugas Satgas Pamtas Mobile RI-PNG  Brigif PR 3 Kostrad
Toko Yang Merusak Generasi Anak Berdiri Kokoh Dan Buka Tanpa Tersentuh Aparat Penegak Hukum…. Ada Apakah

Headline

Toko Yang Merusak Generasi Anak Berdiri Kokoh Dan Buka Tanpa Tersentuh Aparat Penegak Hukum…. Ada Apakah
Tiga Pilar Lakukan Upaya Jemput Bola Ajak Warga Vaksinasi Covid 19

Nusantara

Tiga Pilar Lakukan Upaya Jemput Bola Ajak Warga Vaksinasi Covid 19
Babinsa Kramat Pela Bersama 3 Pilar Berikan Himbauan Prokes Di Sepanjang Jalan Bulungan

Nusantara

Babinsa Kramat Pela Bersama 3 Pilar Berikan Himbauan Prokes Di Sepanjang Jalan Bulungan
Katim Bintal Divif 2 Kostrad Berikan Pengarahan Bintal Fungsi Komando di Brigif Raider 9 Kostrad

Nusantara

Katim Bintal Divif 2 Kostrad Berikan Pengarahan Bintal Fungsi Komando di Brigif Raider 9 Kostrad
Pangdam Jaya Dampingi Dankodiklatad Mengecek Dan Memberikan Pengarahan Kepada Pelaku Latihan YTP Di Mayonif 203/AK

Nusantara

Pangdam Jaya Dampingi Dankodiklatad Mengecek Dan Memberikan Pengarahan Kepada Pelaku Latihan YTP Di Mayonif 203/AK
Dedikasi Prajurit Denpal Divif 2 Kostrad Menjadi Wasit di BRI Liga 1

Nusantara

Dedikasi Prajurit Denpal Divif 2 Kostrad Menjadi Wasit di BRI Liga 1
ACEH TIMUR: BUPATI ROCKY TERIMA KUNJUNGAN DELEGASI USAID

Aceh

ACEH TIMUR: BUPATI ROCKY TERIMA KUNJUNGAN DELEGASI USAID