SRIWIJAYATODAY.COM // Makassar-Sulsel, Kembali perhatian Pemerintah terkait jaminan kesehatan dipertanyakan. Kali ini, datang dari Kelurahan Tallo Kecamatan Tallo Kota Makassar.
Zahra, begitu nama panggilan anak yang diberikan oleh kedua orang tuanya diduga mengalami gizi buruk atau busung lapar. Namun, sangat memperhatikan pemerintah setempat tidak ada sama sekali perhatian kepada warga tersebut.
“Belum ada Pak sampai hari ini, lurah atau camat yang datang kesini apalagi Dinas Kesehatan padahal kondisi anak kami sudah tersiar ke masyarakat,” ungkap Hasnah warga RT 004 RW 005 Kelurahan Tallo ini, Senin (7/3/22).
Hasnah sebagai warga Kota Makassar meminta pertolongan pemerintah terkait agar anaknya segera mendapatkan penanganan medis.
“Tolong pemerintah bantu anak kami, kasihan kami tidak tahu harus berbuat apalagi agar anak kami bisa tertolong. Sudah berapa RT dan kader kelurahan datang namun sampai hari ini tidak ada tindak lanjutnya,” pintanya.
Sementara itu, Lurah Tallo yang dikonfirmasi via WhatsApp mengatakan, sama sekali belum mengetahui adanya bayi gizi buruk di wilayahnya.
“Saya koordinasikan dulu dengan RT RW nya,” jawab Lurah Tallo.
Lembaga swadaya masyarakat Pembela Rakyat (PERAK) sangat menyayangkan perlakuan pemerintah setempat dimana diduga adanya unsur pembiaran.
“Sudah jelas kalau sampai hari ini bayi Zahra diabaikan oleh pemerintah setempat dan patut diduga ini pembiaran,” tegas Andi Sofyan, SH Koordinator Divisi Pengaduan Masyarakat dan Kebijakan Publik LSM PERAK.
Pihaknya juga mempertanyakan keberadaan Lurah, Camat dan puskesmas setempat.
“Kami mempertanyakan kinerja pemerintah setempat jangan sampai cuma duduk diam di kantor,” tambah Sofyan.
Diketahui Bayi tujuh bulan Zahra anak dari pasangan Hasrul Dg Lau dengan Hasnah. Kondisi Zahra tidak sesuai dengan berat badan yang seharusnya usia 7 bulan.
Setelah dikroscek, ternyata Lurah Tallo sampai saat ini tidak bisa mengidentifikasi rumah kediaman Bayi Zahra begitupun dengan orang tuanya. Pasalnya, lurah Tallo mengelak dan hanya memberikan informasi terkait penanganan bayi di wilayahnya yang notabenenya bukan Bayi Zahra.
MYH.
Sumber Berita : AD1412SA