RajaBackLink.com

Home / Headline

Sabtu, 21 Mei 2022 - 12:04 WIB

Pesan Gus Miftah di Acara Doa Lintas Agama Setukpa Lemdiklat Polri

Saiful Amri - Penulis Berita

Sriwijayatoday.com | Sukabumi — Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Lemdiklat Polri menggelar doa bersama lintas agama dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional tahun 2022 bertempat di lapangan Soetadi Ronodipuro pada Jumat (20/05/2022)

Kegiatan itu menghadirkan para tokoh masing-masing agama diantarnya KH. Miftah Maulana Habiburahman atau lebih dikenal dengan sebutan Gus Miftah, Abd. Gofar (Islam), Romo Puryanto (Katholik), Pendeta Roni Wulur (Protestan), Johan Effendi (Hindu), Y.M Bhiksu Samantha Kusala Mahasthavira (Budha).

Kegiatan ini digelar dengan tujuan untuk mengenang pergerakan pemuda Indonesia, yang merupakan titik awal mula bangkitnya rasa dan semangat persatuan, kesatuan dan nasionalisme. Acara doa bersama lintas agama ini merupakan salah satu momentum untuk memaknai Hari Kebangkitan Nasional.

Baca Juga :  Lanal Bandung Bersama Satgas PPKM Kota Bandung Laksanakan Patroli Dalam Rangka Himbau Penggunaan Masker

Acara ini dihadiri oleh Kasetukpa Lemdiklat Polri Brigjen Pol Mardiaz Kusin Dwihananto, para pejabat utama Setukpa Lemdiklat Polri, unsur Forkopimda Kota Sukabumi, personel Setukpa dan seluruh siswa SIP Resimen 51AP berjumlah 2126 orang baik yang mengikuti secara langsung maupun zoom dari pusdik- pusdik.

Rangkaian acara diisi dengan doa yang dipimpin oleh masing- masing tokoh pemuka agama secara bergantian, yang kemudian diakhir acara diisi tausiah oleh Gus Miftah.

Dalam tausiyahnya, Gus Miftah menyampaikan bahwa Bangsa Indonesia adalah bangsa yang beragama. Pancasila dan agama sangat relevan, mengajarkan kebaikan dan toleransi.

Baca Juga :  Bhabinkamtibmas Kel Mawang Pantau Jalannya Kegiatan Vaksinasi Di Kantor Kelurahan

“Toleransi bukan berarti mencampur adukan, karena persoalan akidah tidak bisa dicampur adukkan, tetapi persoalan muamalah, kerjasama harus dikuatkan, hormatilah agama dan keyakinan masing masing, agar agamamu tidak dihina oleh orang lain, maka jangan menghina agama orang lain,” ujar Gus Miftah

Dia mengatakan Indonesia dibangun dari perbedaan suku bangsa, ras, budaya dan agama sehingga Indonesia memiliki ideologi yang diyakini tepat dijadikan landasan negara yang diciptakan oleh hasil rumusan para founding fathers.

“Pancasila wajib dipertahankan karena Pancasila sebagai alat pemersatu bangsa guna menjawab tantangan dan tuntutan kebangkitan nasional,” paparnya.

Pewarta: yahdien

Berita ini 48 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Dimanakah Peran OJK Sebagai Badan Pengawas Asuransi

Headline

Dimanakah Peran OJK Sebagai Badan Pengawas Asuransi
Safari Ramadhan Panglima Divisi Infanteri 1 Kostrad di Batalyon Armed 10 Kostrad

Headline

Safari Ramadhan Panglima Divisi Infanteri 1 Kostrad di Batalyon Armed 10 Kostrad
Dua Prajurit Yonarmed 11 Kostrad Laksanakan Pindah Satuan

Headline

Dua Prajurit Yonarmed 11 Kostrad Laksanakan Pindah Satuan
Kapolda Sulsel Buka Rakor Lintas Sektoral Ops Kepolisian Mandiri Kewilayahan Mantap Praja Pallawa

Headline

Kapolda Sulsel Buka Rakor Lintas Sektoral Ops Kepolisian Mandiri Kewilayahan Mantap Praja Pallawa
Personil Polsek Galsel PAM Sholat Tarawih di Malam Pertama Ramadhan 

Headline

Personil Polsek Galsel PAM Sholat Tarawih di Malam Pertama Ramadhan 
Mengulik Lebih Dalam Siapa Dibalik Suksesnya PORA Aceh Timur 2014 Timur

Aceh

Mengulik Lebih Dalam Siapa Dibalik Suksesnya PORA Aceh Timur 2014 Timur
Pangdam Pimpin Sertijab Asintel Kasdam XIV/Hasanuddin, Ini yang disampaikan*

Headline

Pangdam Pimpin Sertijab Asintel Kasdam XIV/Hasanuddin, Ini yang disampaikan*
Gelar Operasi Yustisi, Kapolsek Polsel Beserta Personel Himbau Masyarakat Disiplin Dan Tetap Patuhi Prokes 

Headline

Gelar Operasi Yustisi, Kapolsek Polsel Beserta Personel Himbau Masyarakat Disiplin Dan Tetap Patuhi Prokes