Sriwijayatoday.com | Aceh Timur – Bangunan rumah warga Kecamatan Banda Alam, Kabupaten Aceh Timur terancam longsor akibat erosi (tergerus) arus sungai pasca banjir di wilayah tersebut beberapa hari yang lalu.
Akibat pengikisan aliran sungai, rumah milik dua warga Desa Seunebok Pangou Muliadi dan Zulkarnaini serta M. Nasir, Desa Panton Rayeuk M tanahnya mengalami longsor, karena rumah mereka berbatasan langsung dengan bantaran sungai.
Kondisi ini direspon oleh Camat Banda Alam Iskandarsyah, M.A.P. dengan didampingi Kanit Binmas Polsek Banda Alam Aipda Zainuddin, Bripka Afrizal (Bhabinkamtibmas), anggota Koramil 18/BDA Serma Suparman dan Kopda Togar Hutasoit serta TKSK Kec Banda Alam Tgk. Iska Yoga pada Rabu, (19/10/2022) mendatangi lokasi.
Dalam kesempatan tersebut Aipda Zainuddin mengimbau kepada masyarakat setempat agar waspada.
“Akhir-akhir ini, cuaca sedang kurang baik, oleh karena itu kami himbau kepada warga yang tinggal di bantaran sungai, apabila turun hujan dengan intensitas yang tinggi, dikhawatirkan akan menimbulkan banjir maupun longsor, oleh karena itu kami sarankan untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman.” Ujar Aipda Zainuddin.
Selain rumah warga, terdapat jembatan di Desa Seuneubok Benteng yang menghubungkan dua dusun yakni Dusun Buket Panyang dan Dusun Alue Keutapang juga terdampak erosi.
Camat Banda Alam Iskandarsyah, M.A.P. mengatakan, hasil pengecekan rumah warga dan jembatan yang tergerus air ini akan segera diteruskan kepada Pj. Bupati Aceh Timur, BPBD, Bappeda dan Dinas PU Kabupaten Aceh Timur dengan harapan agar segera ditindaklanjuti. ***