Lebak,Sriwijayatoday.Com.-
Sekitar 53 titik/area di wilayah Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, masih blank spot atau belum tercover jaringan sinyal komunikasi. Baik untuk komunikasi analog seperti jaringan telepon atau komunikasi digital seperti jaringan internet.
Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya, mengemukakan hal tersebut saat membuka Musyawarah Cabang (Muscab) dan Rakerda Komite Wartawan Reformasi Indonesia (KWRI) Provinsi Banten, di Hotel Karisma, Rangkasbitung, Sabtu (19/11/2022).
Ditegaskan Bupati Iti Octavia, bahwa sinyal komunikasi sudah merupakan kebutuhan primer. Dengan sinyal komnikasi, masyarakat mudah mendapatkan berbagai informasi dalam hitungan menit. Dengan sinyal komunikasi masyarakat bisa melakukan komunikasi dengan berbagai relasi dan bisa “berselancar” keberbagai belahan dunia, hanya dalam sebuah gengaman android.
Saat pandemi covid tahun lalu dan diberlalukan belajar daring, sebagian anak-anak sekolah SD, SMP dan SLTA di beberapa wilayah Kabupaten Lebak tidak bisa belajar secara maksimal. Karena blank spot. Para guru terpaksa menjemput anak-anak, mencari daeah yang ada sinyal, dalam rangka terselenggaranya proses KBM. Tapi tidak maksimal,”kata Bupati Iti Octavia.
Daerah blank spot di Kabupaten Lebak, meliputi; beberapa area Kecamatan Gunung Kencana, Cigemblong, Cilograng, Cirinten, Bojong Manik, dan beberapa daerah lainya. Bahkan di Kecamatan Malinging dan sepanjang pantai dari dari sejak Bagedur hingga Sawarna, yang diproyeksikan sebagai destinasi wisata unggulan Kabupaten Lebak di kancah nasional, juga blank spot.
Kades Sukamanah, Alek, sering mendapat keluhan dari para wisatawan yang bertandang ke destinasiwisata pantai Bagedur. Para wisatawa tidak bisa melakukan komunikasi dengan keluarga dan relasi. Saat lebaran Idhul Fitri 1443 H/2022 M lalu, misalnya, jumlah wisatawan selama tiga hari liburan pasca Idhul Fiti sebanyak 75.557 orang.
Manager Area Jabodetabek PT. Inti Bangun Sejahtera (PT.IBS), Mochammad Ade Gufron, ST, yang dihubungi melalui saluran celullar, Minggu malam (2011/2022), mengatakan, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Provider Celullar dalam rangka menjawab kebutuhan masyarakat Kabupaten Lebak, Banten.
“Insya Allah, saya akan menyampaikan dalam forum rapat bersama provider, perihal blank spot di wilayah Kabupaten Lebak dan segera tertasi,” kata Ade Gufron, salah satu perusahaan penyedia jasa Telekomunikasi.- (OD/RED)