RajaBackLink.com

Home / Aceh Timur

Rabu, 17 Agustus 2022 - 10:55 WIB

Aceh Timur Gelar Pertemuan Forum GERMAS

Saiful Amri - Penulis Berita

Foto, Diskominfo Aceh Timur

Sriwijayatoday.com | Aceh Timur – Pj Bupati Aceh Timur, Ir. Mahyuddin, M.Si melalui Asisten Perekonomian dan Pembangunan Dr.Darmawan M Ali, ST MISD membuka kegiatan Pertemuan Forum Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS).

Kegiatan yang berlangsung di aula Rumah Sakit Graha Bunda, Aceh Timur, Senin (15/08/2022), diikuti perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam kabupaten tersebut.

“Dalam 30 tahun terakhir ini, Indonesia sedang mengalami perubahan pola penyakit atau yang sering disebut transisi epidemiologi. Pada era Tahun 1990an, penyebab kematian dan kesakitan terbesar adalah penyakit menular seperti infeksi saluran pernapasan atas, tbc, diare dan lain-lain,” ujar Pj Bupati Aceh Timur dalam laporannya yang dibacakan Darmawan pada pembukaan Pertemuan Forum GERMAS.

Dia menambahkan, namun sejak Tahun 2010, penyebab kesakitan dan kematian terbesar adalah penyakit tidak menular (PTM) seperti stroke, jantung, dan kencing manis.

Baca Juga :  Ini Motif Pelaku Pembunuh Asrawati Dihutan Banda Alam

PTM saat ini, katanya, dapat menyerang bukan hanya usia tua tetapi telah bergeser ke usia muda, dan dari semua kalangan, kaya atau miskin serta tinggal di kota maupun di desa.

“Tanpa upaya yang signifikan, angka kesakitan dan kematian serta permintaan pelayanan kesehatan (pengobatan) akan terus meningkat. hal ini didorong oleh perubahan pola hidup masyarakat yang cenderung tidak aktif secara fisik,” papar Darmawan.

Ia mencontohkan masyarakat saat ini banyak menghabiskan waktu dengan menonton tv, sibuk dengan android, konsumsi buah dan sayur yang rendah banyak makan makanan olahan, siap saji, tinggi gula, garam, dan lain sebagainya.

“Serta konsumsi rokok dan alkohol. Risiko PTM juga menjadi semakin tinggi karena transisi demografi, yaitu semakin meningkatnya proporsi dan jumlah penduduk dewasa dan lanjut usia yang rentan terhadap PTPM dan penyakit degeneratif,” jelasnya.

Baca Juga :  Bupati Aceh Timur Santuni Balita Penderita Talasemia di Tanoh Anou

Menurut Darmawan, data Riskesdas tahun 2013-2018 menunjukkan peningkatan signifikan untuk prevalensi penyakit tidak menular yaitu hipertensi dan diabetes miletus lebih kurang 4%-10%.

“Hal tersebutnya menyebabkan meningkatnya beban pembiaayan dalam asuransi dan jaminan kesehatan nasional terhadap penyakit menular,” tuturnya.

Berdasarkan data BPJS, kata Darmawan, Tahun 2019 total biaya yang dikeluarkan untuk penyakit tidak menular mencapai Rp20,27 triliun.

“Maka perlu adanya suatu komitmen semua pihak terkait untuk bergerak lebih awal untuk menurunkan angka prevalensi tersebut. salah satunya melalui gerakan masyarakat hidup sehat (GERMAS) sebagai payung hukum pelaksanaan gerakan masyarakat,” pungkas Dr. Darmawan. (Sumber: Diskominfo Aceh Timur).

Berita ini 56 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Aceh

Hari Keempat MTQ Ke-36, Berikut Penampilan dan Cabang Kafilah Aceh Timur

Aceh

Camat Peudawa Adnan Sag Resmi Melantik Keuchik, Asan Ranphak

Aceh

Rumah Terpal Kini Menjamur Hiasi Desa-Desa di Aceh Timur

Aceh

Progres Lanjutan Rehabilitasi gedung ISC Dipacu Menuju PON Aceh Sumut

Aceh

Pendukung Firman Dandy- Tgk Muchtar Padati Kampanye Akbar di Posko Madat Aceh Timur

Aceh

Pj Bupati Aceh Timur Gelar Silaturahmi dan Diskusi dengan Awak Media

Aceh

Hari Bhayangkara ke 77, Kapolsek Peureulak Barat Dapat Surprise dari Muspika

Aceh

Satreskrim Polres Aceh Timur Gelar Vaksinasi Merdeka Anak Di SD Negeri 2 Idi