“Akibat Sering Disindir, Nur Aini Bongkar Dinding Rumahnya”
Sriwiijayatoday.com | Aceh Timur – Kuta Makmur – Nuraini (40) Janda asal desa Blang Gurah bongkar dinding rumah bantuan rehap miliknya, gara – gara sering cekcok dan disindir oleh oknum yang diduga keluarga Geuchik Blang Gurah, Kecamatan Kuta Makmur, Kabupaten Aceh Utara, Selasa (22/09/2022)
Rumah rehap yang di alokasikan dari dana desa tersebut menimbulkan tanda tanya Nur Aini lantaran yang diperbaiki hanya dinding, 2 pintu dan 2 jendela.
“Tidak seperti rumah warga yang di rehap lainnya”, papar Nur Aini.
Lebih lanjut Nuraini menuturkan kepada media, yang membuat dirinya merasa sedih lantaran gara – gara dirinya, rumah bantuan rehab untuk orang lain tidak dapat dilanjutkan, kecuali masyarakat mau menampar dirinya, tiru Nur Aini ucapan Geuchik Blang Gurah kala itu.
Dalam kesempatan yang sama, Ridwan Saputra (46) Abang kandung Nur Aini memperkirakan percekcokan mulut yang sudah lama terjadi antara adik kandungnya dengan Geuchik Blang Gurah sudah berlangsung lebih kurang berjalan 3 tahun terakhir.
Ridwan juga menambahkan, dirinya mengaku juga mendengarkan langsung dan memiliki rekaman Geuchik Blang Gurah menyuruh warganya untuk menampar adiknya yang bernama Nuraini di Meunasah setempat ketika perdamaian pertama yang diperkirakan pada tahun 2020 lalu.
“Nyoe rumoh rehap hana loen bie keu ureung droneuh, terkecuali neutampa si Nur Aini sigoe sapoe, Baroe loen bie rumoh Lom”, Ridwan tiru ucapan Geuchik Blang Gurah Kala itu dalam bahasa Aceh.
Ridwan mengatakan, perkataan yang dilontarkan itu ikut disaksikan oleh perangkat desa dan sejumlah warga Blang Gurah lain nya pada rapat tanggal 11 Maret 2020.
Menurut Abang kandung Nur Aini itu, permasalahan ini sudah di bahas dan dilimpahkan hingga ke tingkat kecamatan di forum diskusi tim penyelamat dana dan aset Gampong di Kantor Camat setempat, pada 3 Agustus 2022 kemarin yang dihadiri oleh unsur Muspika Kecamatan, tambah Ridwan.
Menindaklanjuti permohonan Ridwan agar berita ini di siarkan. Awak media Sriwijayatoday.com sudah mencoba menghubungi Geuchik Blang Gurah beberapa kali pada Kamis Sore (22/09/2022) untuk meminta klarifikasi namun tidak ada jawaban meski tulisan Mohon konfirmasi ber contreng biru.
Selain itu, awak media juga meminta klarifikasi kepada Adnan mengenai keributan perihal rumah rehap di desanya, namun Adnan menolak menjawab, menurutnya bukan wewenangnya.
“Itu bukan wewenang saya untuk menjawabnya, karena masalah keluarga, bukan masalah dengan anggaran desa”, balas Adnan.
Adnan selaku TPK mengatakan, dirinya sudah melakukan sesuai dengan prosedur yang ada. Sesuai dengan anggaran yang ada sejumlah 11.560.000.00 (Sebelas Juta Lima Ratus Enam Puluh Ribu Rupiah). Pungkas Adnan.***