by Irwanto
(Pemerhati Sosial & Dosen Ilmu Manajemen di Politeknik LP3I)
Sriwijayatoday.com | Sabang – Bisa jadi di jaman semodern saat ini perang senjata nuklir dan kimia sudah tak dibutuhkan lagi, sebab untuk menjajah atau menguasai suatu bangsa sudah cukup dengan cara melemahkan dan merusak mental serta prilaku masyarakatnya melalui peran serta media sosial dengan peranti smart phone sebagai senjatanya.
Sesuatu yang memang tak bisa dihindari bahwa dalam perkembangan Teknologi dan Informasi yang mendukung kinerja Smart Phone saat ini terutama di Sosmed telah banyak dihadapkan kita pada berbagai persoalan dan juga dilematika, baik pada dampak positif maupun negatifnya, meskipun pada akhirnya semua tergantung bagaimana cara kita menggunakan media smart phone secara arif lagi bijaksana..
Setidaknya dari perkembangan tersebut ada beberapa faktor yang kemudian memunculkan golongan-golongan pengguna smartphone/hp, bersasarkan dari pengamatan dan telaah serta analisis yang saya lakukan terhadap golongan perilaku pengguna dalam melakukan Sharing Information (Berbagi Informasi), sebagaimana berikut ini..
1. Golongan PENIKMAT katagori ini termasuk tinggi/banyak penggunanya, terutama penikmat pada konten yang bernuansakan seni, olah raga, sosial budaya, agama. dan juga tentang kelucuan-kelucuan yang sekedar canda, dimana mereka setelah melihat atau membaca informasi kemudian membagi kepada setiap orang atau grup sosmed yang ada padanya.
Pada katagori ini tentu saja plus minus nya selalu ada, namun pada prinsipnya mereka lebih pada aspek menikmati.
2. Golongan KEBODOHAN pada katagori ini juga termasuk memiliki jumlah yang besar, dimana penerima dan penerus informasi tidak mau cari tahu tentang valid atau kebenaran suatu informasi, dan lebih parahnya lagi tidak sedikit yang hanya membaca judul saja dan isi sekilas, yang penting baginya telah berbagi dengan langsung meneruskan informasi tersebut yang ia sendiri tak memahami atau tak pernah mengetahui secara pasti, hal tersebut tidak terlepas oleh karena masih rendahnya minat dan budaya membaca di negeri ini.
3. Golongan MERUGI pada segmentasi ini dimana penerima dan penerus pesan atau informasi biasanya hanya sekedar membaca atau mengetahui isi tapi tak pernah menjadikannya sebagai bahan pembelajaran dan juga koreksi diri dengan cara mengimplentasikan informasi atau pesan tersebut dalam kehidupan sehari-hari, yang semestinya bisa membawa pada perubahan diri, sikap, cara berpikir dan berprilaku. Tentu saja hal ini menjadi sesuatu yang merugikan secara pribadi dan juga lingungan disekitarnya.
4. Golongan BERUNTUNG jika saja iman dan logika lebih dikedepankan sebagai filter maka rasa, selera dan juga nafsu merusak akan lebih terjaga. Sebab pada golongan ini tidak banyak orang menjadikan smart phone sebagai media pembelajaran serta media perubahan diri kearah yang lebih baik, lebih positif dan juga menguntungkan. Dimana mereka bisa mendapat dan menerima akses informasi positif dan juga berkualitas secara kapasitas ilmu dan juga pengetahuan dari berbagai penjuru dunia, kemudian menjadikan akses informasi itu untuk pembelajaran dan perubahan kualitas diri dan iman, lalu dikuti dengan membagi sebagai bagian dari pengharapan mendapatkan berkahnya..Illahi rabbi.
Maka alangkah beruntungnya orang-orang yang mendapatkan informasi yang baik dan berfaedah lalu mengkaji dan mengiplementasikannya dalam kehidupan lalu kemudian membagikan.
Demikianlah berbagai pernak-pernik kemajuan teknologi dan informasi yang terbungkus dalam kumparan smart phone dan telah menghiasi hari-hari dalam kehidupan ini, mudah-mudahan kita selalu berada dan tergolong kedalam orang-orang yang beruntung, dimana dengan Smart Phone di tangan maka menjadikan Dunia dalam Genggaman dan Surga Akhirat sebagai Tujuan, jangan sampai Smart Phone berubah menjadi Bara dalam Genggaman yang menghantar pada pintu Neraka di akhir zaman.
Setidaknya mulailah menggunakan smart phone mu untuk terus belajar serta merubah diri dari suatu kesalahan pada kebenaran, dari kebodohan menjadi pintar, dari hal yang merugikan menjadi menguntungkan.
“Mari Belajar Mari Berubah Mencari Berkah”
Semoga kita semua selalu terhindar dari sifat-sifat yang membodohkan lagi merugikan..!
Wallahu a’lam Bishawab..!
(Ayahdidien)