Sriwijayatoday.com Jakarta Utara .Babinsa Kormil 03/Tg.Priok Kodim 0502/JU Sertu Slamet Riyadi Bersama Unsur Tripilar Kelurahan Tanjung Priok, pengurus RT/RW dan kader dasawisma di lingkungan RW 015 Kelurahan Tanjung Priok , menyambangi rumah warga yang sudah kembali dari mudik lebaran di Jl.Muara Bahari RW 015 Kel.Tg.Priok ,Kec.Tg.Priok Jakarta Utara, Selasa pagi (18/05/2021).
Menurut keterngan Danramil 03/Tg.Priok Mayor Kav Teguh kegiatan ini guna mengantisipasi Aksi nekat warga yang mudik lebaran di masa pandemi COVID-19 yang dikhawatirkan dapat memicu lonjakan kasus COVID-19.
Kami bersama Unsur Tripilar Kel.Tg.Priok sejak kemarin, mendatangi rumah warga yang mudik lebaran untuk mengecek langsung sesuai dengan data yang diberikan pengurus RT/RW setempat. Hari ini, kami bersama Tripilar monitor lagi kelima rumah dan sudah ada warga yang kembali dari kampung halamannya,” ungkap Teguh.
Dalam pelaksanaan peninjauannya tersebut, kami unsur Tripilar menemui langsung warga yang sudah kembali dari kampung halaman untuk melakukan pengecekan suhu tubuh serta penginputan data pemudik. “Setelah dicek suhu tubuhnya dan kami pastikan pemudik dalam kondisi sehat dan tidak ada gejala apapun, apabila kedapatan pemudik suhu tubuhnya diatas 37 °C maka pemudik harus menjalani Swab Antigen di Puskesmas Kelurahan Tanjung Priok,” terang Teguh.
Kami juga menghimbau kepada para pemudik yang sudah datang kembali ke wilayah Kel Tanjung Priok untuk tetap berada dirumah, patuhi protokol kesehatan dengan melaksanakan 5M dan tidak beraktifitas terlebih dahulu. “Ini adalah langkah antisipasi agar tidak terjadi lonjakan kasus COVID-19,Apalagi pemudik rentan terpapar COVID-19 saat di perjalanan ataupun di kampung halamannya. Mereka akan didata dengan memberikan nama, NIK, daerah tujuan, tanggal berangkat dan tanggal pulang dari mudik lebaran,” jelas Danramil.
Tripilar bersama Tim Satgas COVID-19 tingkat RT/RW akan rutin memonitor aktivitas warga yang kembali dari mudik lebaran. “Kedepannya, kita akan acak dan mengambil sample pemudik untuk ikut pemeriksaan kesehatan dengan swab antigen. Takutnya, mereka masuk kategori orang tanpa gejala dan berpotensi menularkan ke warga sekitar,” tambahnya.
Sedangkan rindu akan keluarga dikampung menjadi alasan utama Warga masyarakat untuk nekad mudik serta nekat melanggar aturan pemerintah tentang larangan mudik lebaran 1442H. “Saya kangen sama keluarga di kampung akhirnya saya nekat naik motor ke Cirebon dari tanggal 9 Mei dan tiba lagi di Jakarta pada Minggu (16/5) kemarin. Sempat kena penyekatan di perbatasan Karawang disuruh putar balik terus kita coba cari jalan tikus dan sampai juga di kampung,” ujar Rio (20), warga RT 07 RW 015 Tanjung Priok.
Syarip H/red
Sumber Kodim 0502/JU