RajaBackLink.com

Home / Daerah / Headline

Sabtu, 7 Agustus 2021 - 07:14 WIB

Begini Tanggapan Ulama Terkait Dugaan Ijazah Palsu “Umara” Lima Puluh Kota

Redaksi - Penulis Berita

Sriwijayatoday.com LIMA PULUH KOTA – Percikan “dugaan” Ijazah palsu yang di gunakan oleh Bupati Limapuluh Kota telah menyebar kemana mana, akhirnya “Issue” panas tersebut sampai juga dan menjadi perhatian beberapa orang Ulama/Ustads Luak Limopuluah.

Mengapa Ulama? Karena ulama merupakan tali tigo sapilin yang mengikat adaik basandi syarak, syarak basandi kitabullah. Syarak mangato adaik mamakai.

Peran Ulama dalam kehidupan sehari- hari dalam masyarakat Minang merupakan bagian dari ungkapan Anak Nagari itu sendiri, yakni : Disandaan ka nan Godang, di sangkuk an ka nan tinggi (diserahkan kepada hukum yang berlaku dan berserah diri kepada Allah SWT), Jadi urgensi keterlibatan Ulama dalam mengurai benang kusut dalam dugaan ijazah palsu Bupati Limapuluh Kota (Umara) perlu menjadi referensi bagi anak Nagari dalam menuntut kesadaran berupa pengakuan dari pelaku itu sendiri, sebelum bergulir ke ranah hukum.

Nah, penulis mencoba mencari pendapat Ulama Luak Limopuluah dengan melakukan interaksi tanya jawab dengan 4 Ulama kondang Luak Limopuluah dengan mengajukan 3 Pertanyaan sbb :

1. Bagaimana hukumnya memiliki dan menggunakan ijazah palsu untuk berbagai keperluan ?

2. Jika seseorang terpilih dalam pemilu dengan menggunakan ijazah palsu, apa hukum nya ? Lalu apa yg harus dilakukan org tersebut?

3. Bagaimana sebaiknya sikap orang yang tau dengan kejadian ini, diam atau apa?

Jawaban yang kami terima sbb  (mohon maaf nama beliau yang mulia tidak kami sebutkan secara gamblang), Jika dugaan Ijazah palsu itu benar, sbb:

I. Ulama A (Penda’wah), jawabannya :

Pertanyaan 1 : Melanggar UU.
Pertanyaan 2 : Harus di proses pidana dan berdosa menurut islam.Seharusnya gentelmen dan mengaku saja jika benar benar palsu.
Pertanyaan 3 : Masyarakat tidak boleh diam, kalau diam kita ikut menanggung dosa, ” karena kita tidak boleh menyembunyikan kebenaran jikalau kamu tau ” demikian menurut perintah agama.

II. Ulama B (Pendakwah dan pernah berkecimpung di politik) :

Pertanyaan 1 : Badoso (berdosa)
Pertanyaan 2 : tidak tau dan tidak mengikuti informasi tersebut, karena saya sibuk dakwah.
Pertanyaan 3 : Seharusnya tidak boleh diam. Masalah hukumnya kita serahkan kepada hukum yang berlaku.

III. Ulama C (Tokoh Agama) :

Pertanyaan 1 : Tidak tau
Pertanyaan 2 : Tidak menjawab
Pertanyaan 3 : Tidak menjawab.

IV. Ulama D (Pendakwah) : –

Awak media tidak mendapat keterangan.
(Pikur/Red)


Sumber : TIM FPII SUMBAR

Baca Juga :  Bagikan Takjil Dan Santunan Anak Yatim Serta Gelar Doa Bersama Untuk Korban Kapal Selam Nanggala 402 Dalam Press Conferense Markas Besar Laskar Merah Putih

Berita ini 225 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Ungkapkan Rasa Syukur Danramil 02/Pondok gede Pimpin Solat Duhur Berjamaah Dan Doa Usai Acara Kunjungan Kampung pancasila

Headline

Ungkapkan Rasa Syukur Danramil 02/Pondok gede Pimpin Solat Duhur Berjamaah Dan Doa Usai Acara Kunjungan Kampung pancasila
Patroli dan Sambang Bhabinkamtibmas, Ciptakan Situasi Aman dan Kondusif Pasca Pemilu 2024

Headline

Patroli dan Sambang Bhabinkamtibmas, Ciptakan Situasi Aman dan Kondusif Pasca Pemilu 2024
Dirut PTBA Raih Penghargaan The Global Emerging Leader 2022

Headline

Dirut PTBA Raih Penghargaan The Global Emerging Leader 2022
Tinjau Vaksinasi di Lakatong, Begini Pesan Kapolres Takalar Untuk Masyarakat 

Headline

Tinjau Vaksinasi di Lakatong, Begini Pesan Kapolres Takalar Untuk Masyarakat 
Buka Puasa Bersama Eks Napiter Sumatra Utara Jalin Keharmonisan Dengan Pemerintah

Berita Sumatera

Buka Puasa Bersama Eks Napiter Sumatra Utara Jalin Keharmonisan Dengan Pemerintah
Pangdam Hasanuddin Berikan Kultum di Masjid At-Taqwa di Makassar*

Headline

Pangdam Hasanuddin Berikan Kultum di Masjid At-Taqwa di Makassar*
Pangdam Hasanuddin : Kedatangan Saya Bukan Sebagai Pangdam Namun Saya Hanya Ingin Beribadah dan Bersilaturahmi dengan Warga*

Headline

Pangdam Hasanuddin : Kedatangan Saya Bukan Sebagai Pangdam Namun Saya Hanya Ingin Beribadah dan Bersilaturahmi dengan Warga*
Lebaran Digital Keren, Menteri Johnny: Tidak Mudik, Tak Kurangi Nilai Silaturahmi

Headline

Lebaran Digital Keren, Menteri Johnny: Tidak Mudik, Tak Kurangi Nilai Silaturahmi