Jakarta, Sriwijayatoday.com — Sebagai komponen utama sistem pertahanan dan keamanan masyarakat, Polri kini turut mengambil peran strategis dalam membangun ketahanan pangan sebagai bagian dari upaya menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat. Demikian dijelaskan Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., di acara High Level Meeting, beberapa hari lalu, diungkap Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol. Dr. Sandi Nugroho, S.I.K., S.H., M.Hum. Sabtu, (09/08/2025).
Sandi menjelaskan, bahwa tidak hanya berfokus pada penegakan hukum, Polri terlibat langsung sejak dahulu melalui pendampingan petani, penanaman jagung, hingga pengawasan distribusi pangan.
Sejalan dengan program Asta Cita Presiden RI, Jenderal TNI ((Purn) H. Prabowo Subianto, Polri menargetkan penanaman jagung di satu juta hektare lahan, hingga tahun 2025.
Saat ini, 455 ribu hektare telah berhasil ditanami. Selain itu, Polri juga merekrut 500 anggota berlatar belakang pertanian, memanfaatkan teknologi digital, serta membangun infrastruktur, seperti gudang dan dryer untuk menjaga mutu hasil panen.
Demi memastikan ketersediaan dan stabilitas harga, Polri membentuk Satgas Ketahanan Pangan dan Satgas Pangan.
Selain itu, kata Sandi, melalui program SPPG, Polri mendukung makan bergizi gratis bagi lebih dari 1,4 juta anak, dan membuka 21 ribu lapangan kerja baru.
“Program ini untuk memastikan keamanan pangan secara menyeluruh,” pungkasnya.
Editor: News AuthorSumber: https://sriwijayatoday.com