RajaBackLink.com

Home / Ekonomi

Senin, 30 Juni 2025 - 10:24 WIB

Emas Masih Tertekan di Awal Pekan, Berisiko Lanjut Melemah Hari Ini

Redaksi - Penulis Berita

Harga emas (XAU/USD) kembali mengalami penurunan pada pembukaan perdagangan sesi Asia hari Senin, 30 Juni 2025. Logam mulia ini merosot hingga ke area sekitar $3.265 per troy ounce, mendekati titik terendah dalam sebulan terakhir. Tekanan ini terjadi seiring meningkatnya minat investor terhadap aset berisiko, sementara minat terhadap aset safe-haven seperti emas mulai memudar.

Menurut Andy Nugraha, Analis dari Dupoin Futures Indonesia, situasi pasar global saat ini memang kurang mendukung pergerakan emas. “Beberapa faktor eksternal seperti meredanya ketegangan geopolitik dan tercapainya kesepakatan dagang antara Amerika Serikat dan China menjadi penyebab utama berkurangnya daya tarik emas di mata investor,” jelas Andy.

Salah satu pemicu utama membaiknya sentimen pasar adalah perjanjian dagang yang diumumkan pekan lalu, di mana AS dan China sepakat mempercepat pengiriman tanah jarang ke Amerika. Kabar ini disambut positif oleh pelaku pasar global, mendorong peralihan investasi dari aset aman seperti emas ke instrumen yang lebih berisiko seperti saham. Selain itu, tercapainya kesepakatan gencatan senjata antara Iran dan Israel juga turut menenangkan kekhawatiran pasar terhadap eskalasi konflik di kawasan Timur Tengah.

Baca Juga :  D3 Labs dan Orbix Technology Bergabung untuk Merevolusi Pembayaran Lintas Negara dan Solusi Blockchain untuk Layanan Keuangan

Dari sudut pandang teknikal, Andy memaparkan bahwa formasi candlestick harian dan indikator Moving Average masih menunjukkan kecenderungan bearish yang cukup kuat untuk XAU/USD. “Selama harga tetap berada di bawah level psikologis penting di $3.300 per troy ounce, potensi tekanan jual masih sangat besar,” terangnya. Jika tekanan ini berlanjut, level support terdekat yang patut dicermati berada di sekitar $3.262 per troy ounce.

Meski demikian, peluang koreksi naik tetap ada selama harga mampu bertahan di atas area support tersebut. “Jika terjadi rebound, maka level $3.300 menjadi target realistis untuk diuji dalam waktu dekat,” tambah Andy.

Selain perkembangan geopolitik dan teknikal, pelaku pasar juga tengah menunggu arah kebijakan moneter AS. Fokus utama tertuju pada pidato sejumlah pejabat The Federal Reserve (The Fed) yang dijadwalkan dalam waktu dekat. Harapan terhadap pemangkasan suku bunga AS tahun ini masih menjadi sentimen penyeimbang bagi emas. Meskipun data inflasi terbaru, yakni Indeks Harga Belanja Konsumsi Pribadi (PCE) inti bulan Mei, sesuai dengan ekspektasi pasar, namun belum ada indikasi penurunan signifikan yang dapat memicu penguatan tajam harga emas.

Baca Juga :  Webinar Green Skilling #14 Bahas Peran Sertifikasi dalam Bisnis Berkelanjutan

Pernyataan Presiden The Fed Minneapolis, Neel Kashkari, yang memproyeksikan kemungkinan dua kali pemangkasan suku bunga sepanjang 2025, turut menjadi bahan pertimbangan pasar. Potensi penurunan suku bunga tersebut dinilai dapat membuka ruang bagi penguatan emas ke depannya.

Namun demikian, untuk pergerakan jangka pendek hari ini, Andy Nugraha tetap mengingatkan bahwa tekanan jual pada emas masih cukup dominan, seiring membaiknya sentimen global. “Selama belum muncul ketegangan geopolitik baru atau pernyataan dovish yang kuat dari pejabat The Fed, harga emas berisiko tetap bergerak di bawah tekanan,” pungkasnya.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita ini 6 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Ekonomi

Tinjau Pembangunan SRMP 21 Manado, Menteri Dody Apresiasi Kualitas Bangunan, Juga Sempatkan Diri Berbincang dengan Guru dan Siswa

Ekonomi

Divre IV Tanjungkarang Selenggarakan Lomba Foto Bertema “Endless Journey” dalam Rangka HUT ke-80 KAI

Ekonomi

Berbagi Pengetahuan Mengenai Preservasi Jalan Tol, PT Jasamarga Tollroad Maintenance Gelar JMTM Mengajar di Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan Dalam Rangka Hari Ulang Tahun JMTM ke 37 Tahun

Ekonomi

Desound Hadirkan Pop Up Store di Supermal Karawaci

Ekonomi

Pasangan Vishnu dan Evlin Raih Prestasi di JCI Badung Bali

Ekonomi

Menyiapkan Biaya Cadangan dalam Renovasi Rumah, Jangan Sampai Tekor di Tengah Jalan!

Ekonomi

VRITIMES Jalin Kerja Sama Strategis dengan Ntbpost.com dan Bisnisntb.com

Ekonomi

Persentase Pengguna Internet 67,5% dari Total Populasi Global, MAXY Academy Gelar Kelas Gratis untuk Kenalkan Solusi Masa Depan Proses Marketing