Sriwijayatoday.com, PALI – Gazebo di lapangan Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah VI Sumatera Selatan, tepatnya di Candi Bumi Ayu, Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Provinsi Sumatera Selatan kini dalam kondisi memprihatinkan. Dari tiga gazebo yang ada, satu telah roboh, sementara dua lainnya nyaris ambruk dan berpotensi membahayakan pengunjung.
Salah satu pengunjung Candi Bumi Ayu mengungkapkan bahwa dulu gazebo tersebut sangat nyaman digunakan untuk bersantai. Namun, karena kurangnya perawatan, kini bangunan itu nyaris tak bisa digunakan.
“Dulu gazebo di Candi Bumi Ayu sangat bagus. Sayangnya, kini tidak terawat. Kalau tidak segera diperbaiki, bisa membahayakan pengunjung. Apalagi saat Idul Fitri, tempat ini selalu ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah,” ujarnya, Senin (10/3/2025).
Koordinator Candi Bumi Ayu, Andi Fatahillah, yang biasa disapa warga sekitar Kerie, menjelaskan bahwa perawatan gazebo bukan wewenang BPK Wilayah VI Sumsel maupun pekerja di Candi Bumi Ayu. Ia menyarankan agar dikonfirmasi langsung ke Dinas Pariwisata Kabupaten PALI.
“Gazebo itu ada tiga, satu sudah dibongkar dan dibersihkan warga sekitar beberapa hari lalu karena kondisinya sangat membahayakan. Dua lainnya juga hampir roboh, tapi kami tidak bisa berbuat banyak karena itu bukan wewenang kami. Silakan konfirmasi langsung ke Dinas Pariwisata Kabupaten PALI,” jelas Andi.
Warga Harap Segera Ada Tindakan
Warga sekitar berharap Dinas Pariwisata Kabupaten PALI segera mengambil tindakan, baik dengan membongkar maupun memperbaiki gazebo tersebut. Jika direnovasi, gazebo ini bisa kembali digunakan sebagai tempat bersantai bagi warga dan pengunjung.
Kurang lebih 12 jam berita ini ditayangkan, ini penjelasan Disbudpar PALI.
Kepala Dinas Pariwisata dan kebudayaan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Novita Pebrianti, ST, MT, menyampaikan bahwa kerusakan sejumlah gazebo di Kompleks Percandian Bumiayu telah dilaporkan oleh staf Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) yang bertugas di lokasi. Sebagai langkah awal, satu gazebo yang mengalami kerusakan parah telah dibongkar dan dibersihkan pada akhir Februari lalu.
“Benar, gazebo yang kondisinya sudah tidak layak telah kami bongkar dan bersihkan pada akhir Februari lalu oleh petugas piket di Candi Bumiayu,” ujarnya kepada media ini melalui pesan singkat WhatsApp, Selasa (11/3/2025).
Sementara itu, untuk gazebo lainnya yang masih berdiri, pihak Disbudpar PALI tengah berupaya mencari solusi. Salah satu langkah yang diambil adalah mengajukan permohonan bantuan dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayah Tanah Abang. Pasalnya, saat ini Disbudpar belum memiliki anggaran khusus untuk melakukan perbaikan gazebo-gazebo tersebut.
“Kami sedang berusaha mendapatkan dukungan dari CSR perusahaan di wilayah Tanah Abang, karena anggaran untuk rehabilitasi gazebo di Disbudpar PALI belum tersedia,” tambahnya.
Dengan adanya upaya ini, diharapkan fasilitas pendukung wisata di Kompleks Percandian Bumiayu dapat kembali berfungsi dengan baik, sehingga kenyamanan pengunjung tetap terjaga.(Jiemie)
Editor Sriwijayatoday