RajaBackLink.com

Home / Headline / Nasional / Nusantara

Kamis, 15 April 2021 - 09:24 WIB

Generasi Milenial Menjadi Target Radikalisme

Bagas - Penulis Berita

Sriwijayatoday.com – Mantan narapidana teroris (napiter), Haris Amir Falah, mengatakan bahwa pada saat ini kalangan milenial rentan untuk terpapar ajaran radikalisme. Generasi milenial ditengarai sedang mencari jati diri dan membutuhkan aktualisasi diri, keadaan ini dimanfaatkan oleh kelompok radikal untuk memaparkan ideologisnya.

“Di Makassar juga masih milenial kan walaupun sudah menikah, mereka masih di bawah 30 tahun. Itu usia rentan. Saya direkrut ketika saya SMA, karena masih mencari jati diri, ingin menunjukkan kehebatan,” ucap Haris.

Lebih lanjut Haris mengatakan bahwa di saat pencarian jati diri tersebut, generasi milenial bertemu dengan paham radikal. Haris menilai kaum milenial yang direkrut oleh kelompok tersebut tak sedikit jumlahnya.

Baca Juga :  *Resmi...Kapolda Sulsel Pimpin Acara Penyerahan Jabatan Kabid Humas Polda Sulsel*

“Sampai sekarang kalau kita lihat anak-anak muda itu sangat luar biasa yang direkrut. Saya tiga hari lalu datang ke LP Gunung Sindur, sebagian besar yang keluar dan kemudian kita dialog itu rata-rata umurnya masih 22 tahun, paling tua 26 tahun,” tambah Haris.

Sementara itu, Pendakwah muda, Habib Husein Ja’far Hadar, mengajak kaum milenial untuk belajar memahami Islam yang rahmatan lil alamin. Hal ini terkait dengan serentetan aksi teror di Indonesia dilandasi pemahaman agama yang salah. Ia mengaku tidak habis pikir seorang yang mengaku beriman melakukan aksi terorisme seperti bom bunuh diri.

Baca Juga :  22 Vaksinator TNI AL Didukung Puskesmas Cogreg Dan Parung Vaksin 876 orang

“Siapa saja yang meledakkan rumah ibadah orang lain, maka yang hangus sejatinya iman mereka sendiri. Artinya dalam semua agama, apalagi dalam konteks Islam, teror bukan hanya tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam, tapi meneror nilai-nilai Islam itu sendiri,” ujar Habib Husein.

Ia menambahkan bahwa aksi terorisme itu sama saja meneror agamanya sendiri. Siapa yang tidak memberikan kesalamatan dan kedamaian tidak layak disebut seorang muslim.

“Yang terpenting, generasi milenial harus tetap semangat belajar sesuatu yang positif. Jangan sampai dimanfaatkan teroris mengatasnamakan agama,” tambahnya.

Syarif H/red

Berita ini 49 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Headline

Satgas Antimafia Bola Polri Kembali Tetapkan 2 Tersangka Pengaturan Skor di Liga 2

Berita Sumatera

Realisasi Anggaran Dana Desa Tahun 2019 Fiktif: Ini Penjelasan Kades Palak Tanah

Headline

Secara Daring, Kapoksahli Mewakili Pangdam XIV/Hsn Hadiri Penyerahan Sertifikat Tanah dan Peluncuran Sertifikat Tanah Elektronik untuk Rakyat Indonesia oleh Presiden RI*

Headline

Meriahkan HUT RI Ke 77 Pemdes Karya Nyata Selenggarakan Lomba Off Road

Headline

HMI Aceh Timur Gelar Silaturahmi dan Diskusi dengan Presidium KAHMI Nasional

Nusantara

Danramil 05/Kramatjati Dampingi Giat Kunjungan Kapolres Metro Jaktim Giat Vaksin Susulan Usia 6-11 Tahun

Nusantara

Serma Erwin : Satgas TMMD 113 Tidak Kenal Hari Libur, Kejar Target Agar Selesai Lebih Cepat

Headline

Cegah Aksi Kriminalitas, Personil Polsek Galsel Polres Takalar Rutin Laksanakan Patroli Blue Light