RajaBackLink.com

Home / Opini

Sabtu, 28 Januari 2023 - 09:11 WIB

IKN DALAM SKEPTISISME

Saiful Amri - Penulis Berita

OPINI – Bus Damri yang biasa bolak balik mengangkut penumpang umum Balikpapan-Titik Nol IKN kini menghilang. Bus yang prakteknya juga lebih banyak kosong itu sementara atau selamanya telah dihentikan. Konon mulai ada pembangunan di area Ibu Kota Nusantara sehingga tidak mudah untuk mengunjunginya.

Pembangunan IKN ? Jika kita melihat kondisi perjalanan Balikpapan-Penajam dan terparkir nya banyak Dump Truck di area sepertinya menunjukkan suasana “asal ada kegiatan pembangunan”. Tidak ada tanda-tanda akan membangun sebuah Ibu Kota. Membangun Ibukota Negara semestinya “hebat” dan bukan main- main.

Ada beberapa indikasi yang memunculkan skeptisisme bakal sukses pembangunan dan perpindahan Ibu Kota Nusantaran, yaitu :

Pertama, belum adanya investor besar yang serius siap menanamkan modalnya di daerah yang “bukan perkotaan” dan betul betul dari nol. Investor yang ada juga “kabur”. Jika dipaksakan menggunakan APBN maka dipastikan dana bakal ambrol dan proyek mubazir.

Baca Juga :  PRESIDEN DAN WAKIL YANG KURANG BERMUTU

Kedua, pindah ibukota ke lokasi yang jauh tentu menjadi beban multi dimensional. Dari psikologis, politis hingga geo-stategis. Migrasi pegawai pemerintahan pun menjadi persoalan tersendiri. Penghuni daerah elit Ibukota adalah mereka berekonomi kuat dan itu diprediksi bukan pribumi.

Ketiga, Presiden Jokowi sebentar lagi selesai masa jabatannya. Proyek “hawa nafsu” ini meski berbasis UU tetapi melekat dengan ambisi Presiden dan oligarki. DPR hanya berfungsi sebagai tukang stempel. Kelak dengan berhenti Jokowi maka berhenti pula proyeknya itu.

Keempat, bertentangan dengan sila pertama Pancasila yakni “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Faktanya Jokowi meresmikan Kilometer Nol itu dengan nuansa mistik-mistik. Tanah dan air “kendi” yang diikuti dan diramaikan oleh para Jin. Itu menurut kesaksian dukun yang mampu menerawang.

Baca Juga :  SAMBO MEMBUKA PELUANG BONGKAR KASUS KM 50

Kelima, proyek IKN tidak didukung rakyat Indonesia. Bagaimana suatu pekerjaan besar di negera demokrasi yang ternyata tidak didukung oleh rakyatnya ? IKN adalah program pemerintahan Jokowi yang berbasis ambisi pribadi dan kroni. Halusinasi itu ingin diwujudkan dengan menutup aspirasi. Maunya sendiri.

IKN akan menjadi proyek gagal yang kelak bakal ditinggal begitu saja. Lingkungan menjadi rusak. Hutan yang dihabisi. Uang negara pun dihambur-hamburkan untuk kegiatan tidak realistis dengan hambatan besar yang menghadang.

Suasana yang kini dirasakan adalah membangun Ibu Kota Negara itu seperti membuat sebuah Komplek Perumahan. Di tebing yang curam.

“Nafsu besar tenaga kurang.”

 

by M Rizal Fadillah.

(Penerhati Politik dan Kebangsaan) Bandung, 28 Januari 2023

Berita ini 72 kali dibaca

Share :

Baca Juga

SELIDIKI KONGKALIKONG PT KAI DENGAN INDOMARET

Opini

SELIDIKI KONGKALIKONG PT KAI DENGAN INDOMARET
JANGAN BAWA UNPAD UNTUK DUKUNG GANJAR PRANOWO

Opini

JANGAN BAWA UNPAD UNTUK DUKUNG GANJAR PRANOWO
MK ITU SAMPAH DALAM KERANJANG (TRASH IN BASKET)

Opini

MK ITU SAMPAH DALAM KERANJANG (TRASH IN BASKET)
REFLEKSI DALAM MENYAMBUT PEMIMPIN BARU ACEH 2024 : MENANTI HADIRNYA “ULAMA SEJATI”

Aceh

REFLEKSI DALAM MENYAMBUT PEMIMPIN BARU ACEH 2024 : MENANTI HADIRNYA “ULAMA SEJATI”
KOMNAS HAM SULIT DIPERCAYA

Opini

KOMNAS HAM SULIT DIPERCAYA
GEMPURAN SERIUS MULAI 19 APRIL 2024

Opini

GEMPURAN SERIUS MULAI 19 APRIL 2024
Gawat..! Memalukan, Anggoro Dirut BPJS Naker, Tidak Berani Bicara Investasi Saham Ke Publik

Ekonomi

Gawat..! Memalukan, Anggoro Dirut BPJS Naker, Tidak Berani Bicara Investasi Saham Ke Publik
MUDIK ATAU ‘PULKAM’ MERUPAKAN BUDAYA MASYARAKAT INDONESIA

Opini

MUDIK ATAU ‘PULKAM’ MERUPAKAN BUDAYA MASYARAKAT INDONESIA