RajaBackLink.com

Home / Nasional

Minggu, 2 Februari 2025 - 19:40 WIB

Ketua Umum DPP AWNI Rosid Wijaya Desak Menteri Yandri Susanto Minta Maaf !! Atas Pernyataan Wartawan Bodrex Yang Viral

Redaksi - Penulis Berita

Jakarta –  Pernyataan kontroversial Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Yandri Susanto, S.Pt., M.Pd., yang menyebut istilah “wartawan Bodrex” dalam sebuah acara yang viral di media sosial, menuai kecaman luas dari insan pers. Pernyataan ini dianggap merendahkan profesi jurnalis dan menciptakan stigma negatif terhadap keberadaan dunia Pers.

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPP Aliansi Wartawan Nasional Indonesia (AWNI) Rosid Wijaya Saat Di Wawancarai Awak Media Di salah Satu Cafe Di jakarta Angkat bicara atas pernyataan Menteri Yandri.

Menurutnya, penggunaan istilah tersebut sangat tidak pantas dan mencederai kemerdekaan Insan Pers di Indonesia.

Baca Juga :  Mangkraknya Gedung Perpustakaan Dan Kearsipan Kabupaten Muara Enim, Maki Ragukan Kompetensi PPK!

“Sebijaknya, jika ada oknum yang dianggap tidak profesional, cukup disebut oknum tanpa embel – embel yang merendahkan. Jangan sampai seluruh profesi Jurnalis terkena dampaknya, “Cetusnya.

Ketua DPP AWNI Rosid Wijaya, mendesak Menteri Yandri Susanto segera memberikan klarifikasi dan meminta maaf secara terbuka kepada lnsan Pers.

Tak hanya itu, Beliau juga harus bisa membuktikan terkait pernyataan tersebut. “Jika beliau merasa ada pemberitaan yang tidak sesuai fakta, ada mekanisme klarifikasi dan hak jawab.

Namun, merendahkan wartawan secara keseluruhan berarti telah mencoreng kebebasan pers dan melanggar Undang – Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, “Ujarnya.

Baca Juga :  Danramil 05/Kby. Baru Distribusikan APD Ke-Kampung Pancasila

Ketua Umum DPP Rosid Wijaya juga mengingatkan bahwa wartawan bukan musuh atau alat politik, melainkan mitra dalam membangun transparansi informasi yang akurat dan akuntabel bagi masyarakat luas.

“Pejabat publik harus lebih berhati – hati dalam berkomunikasi dan tidak menggunakan istilah yang merendahkan profesi Insan Pers.

Wartawan adalah garda terdepan dalam menyampaikan kebenaran, bukan lawan.

Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa dalam era keterbukaan informasi, penting bagi semua pihak, termasuk Pemerintah, Dalam Membangun Komunikasi yang lebih Konstruktif lagi untuk memahami peran vital pers dalam Demokrasi. (Red)

Berita ini 53 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Jelaskan Gangguan Telekomunikasi Biak-Jayapura, Menteri Johnny: Tidak Terjadi Black Out Total!

Headline

Jelaskan Gangguan Telekomunikasi Biak-Jayapura, Menteri Johnny: Tidak Terjadi Black Out Total!
HRD Minta Tol Aceh Tuntas Tahun 2024

Ekonomi

HRD Minta Tol Aceh Tuntas Tahun 2024
Ramadhan Berkah Bersama Keluarga Besar Kejaksaan Negeri Muara Enim

Headline

Ramadhan Berkah Bersama Keluarga Besar Kejaksaan Negeri Muara Enim
Direktur Kantor Hukum Pandu Semesta and Partner : Selamat Atas Dilantiknya Edison-Sumarni Sebagai Bupati, dan Wakil Bupati Muara Enim Periode 2025-2030

Headline

Direktur Kantor Hukum Pandu Semesta and Partner : Selamat Atas Dilantiknya Edison-Sumarni Sebagai Bupati, dan Wakil Bupati Muara Enim Periode 2025-2030
Soal Keruhnya Sungai Sepanas Desa Penindaian Ternyata Bukan Karena Limbah Perusahaan. Begini Penjelasannya!

Berita Sumatera

Soal Keruhnya Sungai Sepanas Desa Penindaian Ternyata Bukan Karena Limbah Perusahaan. Begini Penjelasannya!

Nasional

Aceh Timur Raih WTP Ketujuh Kali dari BPK RI

Aceh Timur

Aceh Timur Raih WTP Ketujuh Kali dari BPK RI
Pembekalan Hukum oleh Staf Hukum Divif 2 Kostrad Kepada Para Prajurit Baru Divif 2 Kostrad

Headline

Pembekalan Hukum oleh Staf Hukum Divif 2 Kostrad Kepada Para Prajurit Baru Divif 2 Kostrad