Sriwijayatoday.com, Aceh Utara | Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara mencatat 1.444 warga terpaksa mengungsi akibat banjir yang kini meluas ke tujuh kecamatan di wilayah tersebut. Bencana terjadi setelah hujan deras mengguyur Aceh Utara sejak beberapa hari terakhir.
Kepala Pelaksana BPBD Aceh Utara, Fuad Mukhtar, mengatakan banjir merendam kawasan Kecamatan Samudera, Syamtalira Aron, Langkahan, Muara Batu, Baktiya, Seunuddon, dan Tanah Jambo Aye, dengan ketinggian air 30–80 sentimeter.
“Korban banjir yang mengungsi sebanyak 1.444 jiwa dari 518 kepala keluarga,” kat Fuad kepada awak Media, Senin, 24 November 2025.
Ia merinci, pengungsi di Kecamatan Tanah Jambo Aye berjumlah 494 jiwa dari 219 KK, di Kecamatan Seunuddon sebanyak 725 jiwa dari 125 KK, dan di Kecamatan Baktiya 225 jiwa dari 87 KK.
Selain itu, warga yang terdampak atau rumahnya terendam mencapai 3.057 jiwa dari 2.070 kepala keluarga.
Di Kecamatan Langkahan, hujan deras juga memicu abrasi di Dusun Pante Sejahtera, menyebabkan satu rumah amblas ke sungai. Sementara di Syamtalira Aron, tanggul sungai Krueng Pase mulai tergerus dan rawan jebol, kondisi serupa juga terjadi di Gampong Meucat, Kecamatan Samudera.
Rosnita, salah satu pengungsi di Lhok Rambideng, mengatakan sekitar 15 kepala keluarga kini memanfaatkan ruang kelas sekolah dasar sebagai tempat mengungsi selama tiga hari terakhir.
“Barang-barang dan kasur sudah basah semua. Kami memutuskan mengungsi di sini sementara waktu,” kata dia.
Menurutnya, bantuan masa panik telah diterima, namun para pengungsi masih membutuhkan obat-obatan, popok bayi, alas tidur, dan selimut.
“Di sini sudah mulai ada yang sakit demam, batuk, dan pilek,” pada umum nya masyarakat di lokasi terkena bencana yang dijumpai awak media berharap sangat pada bupati Aceh Utara H.Ismail A.Jalil ( Ayah Wa ) menitip harapan agar dapat memperhatikan dengan serius bencana banjir yang sering terjadi selama ini untuk dapat mengantisipasinya dengan benar-benar agar ke depannya bisa teratasi atau paling kurang dapat berkurang daerah daerah yang terkena ujarnya.(*)
Editor: Ayahdidien















