SRIWIJYATODAY.COM JAKARTA | Kabar duka telah menyelimuti Republik Indonesia setelah KRI Nanggala 402 dinyatakan tenggelam bersama 53 awak kapalnya dinyatakan gugur. Kapal selam buatan Jerman tersebut dilaporkan hilang kontak pada Rabu (22/4/2021) dini hari saat melakukan latihan di perairan utara Pulau Bali.
Berita duka gugurnya 53 personil putra terbaik bangsa itu dikabarkan empat hari setelah pencarian kapal selam Naggala 402. Hal itu berdasarkan keterangan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudho Margono. Ia mengatakan, kapal selam tersebut ditemukan terbelah menjadi tiga bagian.
Pernyataan hilang dan tenggelamnya KRI 402 bersama 53 personilnya pun tersiar dan dikatakan kembali oleh Asrena KSAL, Laksamana Muda TNI Muhammad Ali dalam konferensi Persnya di Mabesal, Jakarta, Selasa (27/4/2021).
Dalam keterangannya, ia menyebut sudah menemukan dan mengangkat ROV yaitu hidrofon dari kapal selam KRI Nanggala 402 serta ada beberapa foto yang diambilnya. Ia juga mengatakan telah ditemukan torpedo kapal selam KRI Nanggala 402.
Sebagai satu kesatuan bingkai NKRI, dan menghormati jasa para pahlawan dalam peristiwa tengelamnya kapal selam KRI Nanggala 402, sekumpulan wartawan yang diinisiasi Forum Wartawan Jakarta (FWJ) Indonesia dan Forum Wartawan Peduli Jakarta (FWPJ) merangkul beberapa komunitas jurnalis maupun organisasi kewartawanan seperti Aliansi Wartawati Indonesia (AWI) dan Forum Kartika Indonesia untuk melaksanakan Tabur Bunga.
“Kami berupaya semaksimalnya untuk memberikan do’a dan penghormatan tertinggi kepada para patriot bangsa yang gugur bersama tenggelamnya KRI Nanggala 402 di perairan utara Bali. Disini kami mengajak rekan-rekan jurnalis bersama Lantamal III TNI AL sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada 53 awak KRI 402. “Ucap Ketua Korwil FWJ Jakarta Utara, Djuli Asnawi yang juga sebagai Panitia Tabur Bunga di perairan Dermaga Sunda Komplek Satuan Koarmada I, Pondok Dayung Jakarta Utara, Selasa (4/5/2021) sore.
Hal yang sama juga dikatakan Ketua Umum Forum Wartawan Jakarta (FWJ) Indonesia yang diwakili Ichsan selaku Sekjen DPP FWJ Indonesia mengapresiasi langkah baik rekan-rekan jurnalis sebagai bentuk keprihatinan terhadap peristiwa tenggalamnya kapal selam Nanggala.
“Tragedi gugurnya 53 personil KRI Nanggala 402 telah membawa duka dan keprihatinan mendalam dari rakyat Indonesia. Mereka yang gugur menjadi catatan sejarah bahwa mereka adalah Patriot bangsa. “Kata Ichsan di lokasi tabur bunga.
Dikesempatan yang sama, Ketua Forum Wartawan Peduli Jakarta (FWPJ) Agus Supriyanto memberikan ungkapan yang sama. Ia mengulas peristiwa tenggelamnya kapal selam KRI Nanggal 402 merupakan duka pertiwi. Sebagai jurnalis langkah kepatutan guna memberikan penghormatan terakhir dengan tabur bunga di Darmaga Lantamal III TNI AL Jakarta Utara merupakan satu sejarah dan catatan tersendiri bagi para jurnalis.
“Ini catatan sejarah, bahwa kami FWPJ dan FWJ Indonesia menginisiasi guna mendukung rekan-rekan seprofesi untuk melakukan do’a dan penghormatan terakhir bagi 53 patriot bangsa. Bahwa kebersamaan sebagai pilar ke 4 demokrasi sulit dipatahkan. Kami berharap Tabur bunga ini akan menjadi pintu positif dalam mempererat dari berbagai perbedaan yang ada. “Ungkapnya.
Sementara, Danlantamal III Brigjend TNI (Mar) Umar Farouq, S.A.P dalam keterangannya menyambut baik sinergitas awak media yang tergabung di Forum Wartawan Jakarta (FWJ) Indonesia, Forum Wartawan Peduli Jakarta (FWPJ), Aliansi Wartawati Indonesia (AWI) dan Forum Kartika Indonesia (FKI) yang telah empati terhadap gugurnnya 53 ABK Kapal Selam KRI Nanggala 402 dalam medan tugas.
“Pelaksanaan tabur bunga serentak oleh rekan-rekan media dan Lantamal III Jakarta di perairan Dermaga Sunda Komplek Satuan Koarmada I, Pondok Dayung sangat memiliki nilai yang cukup mendalam bagi kami. “Jelasnya.
Umar Farouq merasakan tragedi gugurnnya 53 ABK Kapal Selam KRI Nanggala 402 telah memberikan dampak yang luar biasa dari seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Do’a dan penghormatan yang setinggi-tingginya terus mengalir untuk para Pahlawan Kusuma Bangsa seraya berharap agar kejadian ini tidak terulang dimasa yang akan datang, dan untuk seluruh keluarga yang ditinggalkan bisa diberi kekuatan serta ketabahan dalam menghadapi cobaan ini.
“Sinergitas awak media dengan kami adalah salah satu komponen penting dalam menunjang keberhasilan tugas pokok TNI Angkatan Laut. Terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada seluruh awak media dari FWJ Indonesia, FWPJ, AWI, dan FKI sebagai mitra Lantamal III yang memberikan empati, doa dan penghormatan kepada gugurnya 53 ABK Kapal Selam KRI Nanggala 402. Dukungan moril ini tentunya akan menambah kekuatan bagi keluarga yang ditinggalkan. “Pungkasnya.
( Syarip H/red)