RajaBackLink.com

Home / Headline / Opini

Rabu, 15 Maret 2023 - 07:40 WIB

LIMA BENTUK AKSI TOLAK ISRAEL

Saiful Amri - Penulis Berita

by M Rizal Fadillah*

OPINI – Ini analisis atau bicara tentang kemungkinan reaksi umat Islam dan rakyat Indonesia atas kehadiran Timnas U-20 Israel dalam kejuaraan dunia yang diadakan di Indonesia. Dasar penolakan sangat kuat di samping konsistensi dan solidaritas pada perjuangan bangsa Palestina juga Konstitusi mengarahkan pada perlawanan terhadap segala bentuk penjajahan. Israel adalah negara penjajah.

Ada lima kemungkinan bentuk aksi penolakan yang akan dilakukan rakyat dan bangsa Indonesia, yaitu :

Pertama, aksi unjuk rasa di depan Kementrian Luar Negeri Indonesia di Jakarta. Kecewa atas kesiapan menerima Timnas Israel. Dibarengi dengan unjuk rasa kepada PSSI dan Ketum PSSI Erick Thohir yang telah “menjamin” Keamanan Timnas Israel. Erick Thohir dinilai sebagai budak Israel.

Kedua, aksi unjuk rasa di stadion-stadion tempat dilangsungkan pertandingan antara Timnas Israel dengan negara peserta khususnya dengan Indonesia. Di samping pengibaran bendera Palestina akan marak di arena pertandingan juga di tribun akan bermunculan berbagai tulisan yang mengecam dan mengutuk Israel.

Baca Juga :  Pantau Harga Minyak Goreng, Bhabinkamtibmas Cek Langsung Ke Pedagang 

Ketiga, aksi pembakaran bendera Israel di mana-mana yang dilakukan oleh pemrotes. Pembakaran bendera dan atribut Israel membuat Pemerintah Indonesia serba salah antara ” mengamankan” dan memahami “aspirasi rakyat Indonesia. Urusan pembakaran bendera ini akan mencoreng wajah Indonesia di mata dunia.

Keempat, Jokowi akan menjadi sasaran aksi karena memberi angin atas kehadiran Timnas Israel. Jokowi dinilai ikut bertanggungjawab atas even yang menampilkan pertandingan Israel “negara penjajah”, “negara penjahat” dan “negara pelanggar HAM”. Jokowi berpidato dalam acara Pembukaan.

Kelima, umat Islam Indonesia yang baru melaksanakan shaum ramadhan akan memiliki semangat tinggi untuk “melawan” kezaliman Israel yang terkesan akan “diproteksi” Pemerintahan Jokowi. Kedatangan Timnas Israel menjadi momen umat Islam untuk menyatukan barisan. Suara MUI akan disambut oleh ormas-ormas Islam dan lembaga da’wah di Indonesia.

Baca Juga :  Serah Terima Gedung Posyandu Desa Pemuar Belimbing Kab Melawi Oleh Kadis PMPD Provinsi Kalbar

Kedatangan Timnas Israel dan keikutsertaan dalam Kejuaraan Dunia U-20 akan direaksi dengan hiruk pikuk dan kegaduhan nasional. Karena nila setitik, rusak susu sebelanga. Penyelenggaraan kejuaraan terancam tidak sukses. Karena kebodohan, ketakutan dan sikap inkonsisten Pemerintahan Jokowi.

Ujungnya gara-gara sikap plintat plintut Pemerintah maka bisa terjadi pergeseran “perang” dari rakyat Indonesia versus Israel pada awalnya menjadi perang tanding antara umat Islam versus Pemerintahan Jokowi. Israel tersenyum gembira sukses mengadu domba. Sepakbola adalah ajang kampanye politik.

Sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan maka sebaiknya Indonesia segera membuat nota keberatan kepada FIFA. Artinya Israel harus dicoret.

Dalam Piala Dunia di Qatar lalu ternyata FIFA pun bisa mencoret Rusia.

 

*) Pemerhati Politik dan Kebangsaan

Bandung, 15 Maret 2023

Berita ini 66 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Headline

Diduga Oknum Petugas Rumah Sakit Lalai, Seorang Bayi Berusia 3 Hari Meninggal Dunia

Headline

Jelang Detik Detik HUT RI, Kapolres Gowa Hadiri Malam Taptu Dan Pawai Obor 

Headline

Pimpin Apel Upacara Pasukan Ops Zebra Musi 2022, Kapolres Lahat Sampaikan Amanat Kapolda

Headline

Satukan Tekad Menuju Pemilu 2024 Aman dan Damai, Pangdam XIV/Hsn Gelar Silaturahmi Bersama Awak Media, Ormas, BEM serta Tokoh Pemuda se-Kota Makassar

Headline

Pacu Terus Hingga Penuhi Target Vaksinasi, 140 Masyarakat Maritim Kembali Tervaksin Oleh Nakes TNI AL Lanal Babel

Headline

Kulo Nuwon Komandan Brigade Infanteri Para Raider 18 Kostrad di Malang Raya

Berita Sumatera

Perjuangkan Aset Desa. Kades Pulau Panggung Polisikan TR dan AA.

Headline

Selundupkan Narkotika Jenis Sabu-sabu WNA Asal Iran Di Amankan Direktorat Reserse Narkoba Polda Jabar