RajaBackLink.com

Home / Ekonomi

Sabtu, 8 Februari 2025 - 22:00 WIB

Menjelang Ramadhan: Euforia Berbagi, Ledakan Konsumsi, dan Ancaman Krisis Beras Khusus

Redaksi - Penulis Berita

Tidak terasa bulan Ramadhan akan tiba kurang dari 25 hari lagi, bulan dimana umat muslim menjalankan ibadah puasa. Sejatinya bulan puasa merupakan bulan dimana umat muslim menahan lapar dan haus dari sahur sampai magrib, tetapi karena kemeriahan dan semangat berbagi yang tinggi di bulan tersebut, di bulan itu pula lah konsumsi meningkat, terutama sandang dan pangan. Ada beberapa tradisi lokal yang cukup unik di Indonesia, tradisi yang dilandaskan oleh semangat saling berbagi, yang berkembang beberapa tahun terakhir yang tidak hanya dilakukan oleh mereka yang beragama muslim tetapi juga pemeluk agama lainnya, yaitu berbuka puasa bersama dan takjil war. Pada momen-momen itulah keluarga, kawan, sejawat, saling berbagi dengan menikmati berbagai pilihan kuliner yang tersedia, di berbagai tempat, mulai dari Hotel-hotel, restoran-restoran sampai dengan pedagang-pedagang UMKM, sehingga momen-momen itu dapat membawa keberkahan tersendiri bagi para pelaku dan pekerja yang terlibat dalam industri tersebut.

Indonesia memiliki pilihan kuliner yang sangat beragam, yang dibuat dari berbagai macam sumber bahan pangan. Mulai dari kuliner lokal, kuliner yang memiliki pengaruh luar, sampai dengan kuliner yang berasal dari luar negeri. Saat ini di Industri Horeka (Hotel, Restoran dan Katering) dan tempat usaha kuliner UMKM lainnya banyak yang mengambil tema dan atau terinspirasi dari masakan luar negeri, mereka menyajikan menu-menu yang berasal dari wilayah timur tengah dan asia lainnya, seperti nasi mandhi dan sushi. Menu-menu tersebut memerlukan bahan baku spesifik yang berasal dari luar negeri, seperti beras Basmathi dengan teksturnya yang unik, panjang dan pipih, digunakan untuk menu-menu yang berasal dari Timur Tengah dan Beras Japonica dengan tekstur bulat, kenyal dan sedikit lengket, yang biasanya digunakan dalam pembuatan sushi. Varietas beras tersebut jarang sekali di tanam dan dikembangkan di Indonesia, karena memang bukan jenis beras yang menjadi selera banyak orang tetapi juga berharga cukup mahal dan hanya dapat di temukan di outlet-outlet modern retail dan distributor beras khusus.

Baca Juga :  Bupati Aceh Timur Serahkan 313 Sertifikat Lahan Plasma Untuk Masyarakat

Salah satu distributor beras khusus yang kami temui di gudangnya di daerah Jakarta Timur pada hari Jum’at 7 Februari 2025, Imam Suyudi, General Manager dari PT. Sodara Tani Sentosa, mengungkapkan bahwa menjelang bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri, kebutuhan beras khusus tersebut cenderung meningkat, dikarenakan adanya peningkatan konsumsi pada waktu-waktu tersebut. Tetapi sebagai pelaku usaha dia menyampaikan kekhawatirannya terhadap persediaan yang makin menipis, mengingat beras tersebut importasinya diatur oleh pemerintah dan berakhir setiap akhir tahun, sementara sampai saat ini, minggu pertama bulan Februari belum ada keputusan mengenai kuota impor Beras Khusus dari pihak yang berwenang. Beliau berharap agar Pemerintah dan Stakeholder terkait dapat segera mengambil keputusan, untuk mengantisipasi lonjakan permintaan dan menghindari kelangkaan barang yang dapat meningkatkan harga jual sehingga berdampak pada para pelaku Industri dan para pekerjanya.

Baca Juga :  Ini Sederet Bahaya di Balik Praktik Gestun

Di tempat yang lain, Firsyah, Manager PT. Dewa Tunggal Abadi, menyampaikan hal yang senada, dia berharap keputusan cepat yang diambil oleh pemerintah terkait kebijakan untuk beras khusus dapat membantu Industri terkait kejelasan dan kemudahan mereka dalam menjalankan bisnis, seperti tahun-tahun sebelumnya dikarenakan untuk beberapa jenis beras persediaan sudah nihil.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita ini 10 kali dibaca

Share :

Baca Juga

VRITIMES Ekspansi ke Hong kong: Distribusi Siaran Pers Terjangkau Kini Tersedia

Ekonomi

VRITIMES Ekspansi ke Hong kong: Distribusi Siaran Pers Terjangkau Kini Tersedia
Kunci Sukses Bisnis Gesit di Era Digital: Manfaatkan Freelancer Profesional

Ekonomi

Kunci Sukses Bisnis Gesit di Era Digital: Manfaatkan Freelancer Profesional
Cara Main Crypto untuk Pemula: Tips Mudah Cari Profit

Ekonomi

Cara Main Crypto untuk Pemula: Tips Mudah Cari Profit
Blockchain Resmi Jadi Teknologi Strategis Nasional, Industri Web3 Siap Melaju

Ekonomi

Blockchain Resmi Jadi Teknologi Strategis Nasional, Industri Web3 Siap Melaju
Sarapan Lezat Setelah Berolahraga di Relish Bistro Hanya IDR 99.000 Nett!

Ekonomi

Sarapan Lezat Setelah Berolahraga di Relish Bistro Hanya IDR 99.000 Nett!
Crypto Summit Gedung Putih dan Dampaknya Terhadap Pasar Kripto Indonesia

Ekonomi

Crypto Summit Gedung Putih dan Dampaknya Terhadap Pasar Kripto Indonesia
BRI-MI Gandeng DBS Indonesia Luncurkan Reksa Dana BRI Seruni Likuid Dolar

Ekonomi

BRI-MI Gandeng DBS Indonesia Luncurkan Reksa Dana BRI Seruni Likuid Dolar
Naik Lagi! Bitcoin Sentuh 5K Setelah The Fed Beri Sinyal Mengejutkan!

Ekonomi

Naik Lagi! Bitcoin Sentuh $105K Setelah The Fed Beri Sinyal Mengejutkan!