RajaBackLink.com

Home / Opini

Sabtu, 19 November 2022 - 05:21 WIB

MUHAMMADIYAH HARUS TETAP MENJAGA KEPEMIMPINAN AMANAH

Saiful Amri - Penulis Berita

by M Rizal Fadillah

 

Kepemimpinan amanah adalah harapan warga Muhammadiyah yang dihasilkan melalui proses Muktamar. Sejak pendiri Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan dahulu mengibarkan bendera organisasi sebagai sarana perjuangan keumatan maka amanah adalah hal yang selalu ditekankan kepada pimpinan dan kader yang dipercaya untuk menjalankan roda Muhammadiyah.

 

Organisasi adalah gerakan. Gerakan dalam memajukan agama dan umat. Agama tegak umat kuat. Pemimpin menjadi teladan, memotivasi perbuatan serta menjaga kebenaran dan keadilan. Pemilihan hanya mekanisme pemberian kepercayaan agar tercapai berbagai sasaran dan harapan.

 

Amanah adalah perintah Allah sebagaimana Kalam–Nya “innallaha ya’murukum an tuwadduul amaanaati ilaa ahlihaa”–Allah memerintahkanmu untuk menunaikan amanah kepada ahlinya (QS An Nisa 58). Menunaikan amanah adalah jalan bagi kemuliaan, sebaliknya mengkhianati menyebabkan kehinaan karena melanggar larangan Allah “laa takhunuullaha war rosula wattakhunuu amaanaatikum”–jangan kalian mengkhianati Allah dan Rosul-Nya dan janganlah mengkhianati amanah yang diberikan kepadamu (QS Al Anfal 27).

Baca Juga :  JOKOWI BERKHIANAT PADA PDIP DAN MEGAWATI

 

Kepemimpinan Muhammadiyah sejak berdirinya hingga saat ini mampu menjaga amanah tersebut. Segala amal usaha Muhammadiyah dijalankan dengan semangat perjuangan, pengorbanan dan keikhlasan.

Dengan kepemimpinan kolektif dituntut untuk saling mengingatkan agar dapat menjaga kepercayaan atau amanah tersebut.

 

Kini Muktamar ke-48 siap untuk dilaksanakan. 39 calon pimpinan telah ditetapkan oleh Sidan Tanwir. Akan Diajukan kepada muktamirin untuk dipilih 13 di antaranya. Tidak ada satupun yang berkampanye untuk dipilih. Di kalangan kader ada keinginan agar terjadi pemaduan antara pimpinan lama dengan yang baru. Demi penyegaran untuk kesinambungan periode kepemimpinan selanjutnya.

 

Kepemimpinan amanah harus tetap dijaga agar langgeng kiprah Muhammadiyah dalam berkhidmah pada umah, bangsa dan negara. Kerja dan kegiatan yang diharapkan senantiasa mendapat kemudahan dan pertolongan dari Allah SWT.

Baca Juga :  SALAM PANCASILA DAN AROMA YANG SEMAKIN KOMUNISTIS

 

Kepemimpinan amanah di lingkungan Muhammadiyah dapat dicapai jika dimiliki keyakinan kuat bahwa jabatan apapun saat ini mestilah dipertanggungjawabkan di kehidupan akherat nanti. Allah Maha Melihat dan Mendengar “innallaha kaana sami’an bashiiro” (QS An Nisa 58).

 

Siapapun yang diberi amanah untuk memimpin Muhammadiyah, ia harus ingat pada apa yang pernah dipesankan oleh KH Ahmad Dahlan :

 

“Menjaga dan memelihara Muhammadiyah bukan sesuatu perkara yang mudah. Karena itu aku senantiasa berdo’a setiap saat hingga saat-saat terakhir aku akan menghadap kepada Ilahi Robbi. Aku juga berdo’a berkat dan keridloan serta limpahan rahmat karunia Ilahi agar Muhammadiyah tetap maju dan bisa memberikan manfaat bagi seluruh ummat manusia sepanjang sejarah dari zaman ke zaman”.

 

*) Pemerhati Politik dan Keagamaan

 

Solo, 18 Nopember 2022

Berita ini 55 kali dibaca

Share :

Baca Juga

AKU BERADA DI GOLONGAN MANA..?!

Aceh

AKU BERADA DI GOLONGAN MANA..?!
ADA KM 50, PAK PRABOWO

Opini

ADA KM 50, PAK PRABOWO
MODERASI ISLAM ITU ISLAMOPHOBIA

Opini

MODERASI ISLAM ITU ISLAMOPHOBIA
PARTAI UMMAT MENANG 

Opini

PARTAI UMMAT MENANG 
KOK, MENAG YAQUT IEDUL ADHA 9 JULI ?

Opini

KOK, MENAG YAQUT IEDUL ADHA 9 JULI ?
Pemilu Curang : Perang ! 

Opini

Pemilu Curang : Perang ! 
MULAILAH DARI LAND CRUISER HITAM

Opini

MULAILAH DARI LAND CRUISER HITAM
DARI GANJAR KE PRABOWO : FRUSTRASI JOKOWI

Opini

DARI GANJAR KE PRABOWO : FRUSTRASI JOKOWI