RajaBackLink.com

Home / Opini

Rabu, 16 November 2022 - 13:34 WIB

NILAI STRATEGIS MUKTAMAR MUHAMMADIYAH

Saiful Amri - Penulis Berita

by M Rizal Fadillah*

Setelah menunda rencana pelaksanaan tahun 2020 maka Muktamar Muhammadiyah ke-48 akan direalisasikan tanggal 18-20 Nopember 2022. Tetap bertempat di Kota Solo Jawa Tengah. Agenda rutin yang dilakukan lima tahunan ini tentu penting bagi pengembangan Muhammadiyah ke depan.

Muktamar ke-48 memiliki nilai yang sangat strategis, sekurangnya :

Pertama, menjadi ajang silaturahim warga Muhammadiyah. Silaturahmi ini spesial mengingat diselenggarakan pasca pandemi covid 19. Suasana yang mencekam akibat pandemi telah menghambat silaturahmi secara fisik. 3 juta warga akan berada di area untuk temu kangen, temu rasa, dan sebagiannya temu fikir. Bergembira dalam bingkai persaudaraan.

Kedua, evaluasi dan konsolidasi organisasi. Perjalanan 7 tahun ke belakang yang dinamis penting dievaluasi baik kerja institusi, jaringan maupun amal usaha. Program 5 tahun ke depan dirancang dengan pedoman perjuangan yang terus diperkuat. Maju dan mencapai keberhasilan pragmatis dengan berbasis ideologis.

Baca Juga :  DEWAN JENDERAL DAN DEWAN KOPRAL

Ketiga, mengantisipasi perkembangan sosial politik. Muktamar menjelang tahun politik tentu rentan. Akan tetapi sistem baku yang dimiliki Muhammadiyah khususnya dalam pola pemilihan Pimpinan cukup kuat untuk menghadapi intervensi dan guncangan politik. Sebaliknya sikap politik yang direkomendasikan sangat diperlukan, relevan dan kontributif bagi kemajuan bangsa.

Keempat, berdekatan dengan KTT G-20 di Bali memberi inspirasi dan spirit tersendiri bagi Muhammadiyah untuk lebih banyak berbuat di kancah global. Keberadaan Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah di berbagai belahan dunia menjadi strategis bagi peningkatan kiprah tersebut. Muktamar untuk dunia yang lebih adil, damai dan beradab.

Baca Juga :  INGAT DEKRIT PRESIDEN : KEMBALI KE UUD 1945 !

Kelima, penguatan nilai keagamaan dalam berbangsa dan bernegara. Di tengah arus kuat sekularisasi dan peminggiran nilai-nilai relijiusitas bangsa, Muhammadiyah bersama lembaga keagamaan lain harus mampu menjadi benteng pertahanan yang kokoh. Melalui gerakan da’wah masif, nilai-nilai Qur’an dan Sunnah diimplementasikan. Rezimintasi faham keagamaan harus dikoreksi dan diluruskan.

Mengingat strategisnya Muktamar Muhammadiyah ke-48 ini maka sudah semestinya warga Muhammadiyah, khususnya para kader mampu bersinergi dan memfokuskan perhatian pada kesuksesan penghelatan akbar organisasi berkemajuan di Indonesia ini.

Muktamar harus berdaya guna bagi umat, bangsa dan negara. Muhammadiyah adalah organisasi Islam untuk Indonesia dan dunia.

Selamat Muktamar Muhammadiyah ke-48.

*) Pemerhati Politik dan Keagamaan Argo Wilis, 16 Nopember 2022

Berita ini 225 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Opini

KETIKA CINTA TULUS HADIR, MAKA IKHLAS MELEPASKAN YANG SANGAT DICINTAI ; Renungan Menyambut Hari Raya Idul Adha

Opini

Mahfud MD : Hak Rakyat Untuk Makzulkan Jokowi 

Headline

SAMBO MEMBUKA PELUANG BONGKAR KASUS KM 50

Opini

JOKOWI BENAR BENAR BINGUNG

Opini

TUNTUTAN MATI BUAT HENRY HERNANDO PEMBUNUH LETKOL PURN HM. MUBIN

Opini

Harun, KM 50 dan Kanjuruhan Adalah Palu Godam

Nasional

Zulhas : Dari Sosok Bibi Ardiansyah Seharusnya Banyak Laki Laki Belajar Tentang Arti Kebaikan

Opini

INDIA HARUSNYA MENJADI PASIEN PERTAMA RESOLUSI “COMBAT ISLAMOPHOBIA”