RajaBackLink.com

Home / Headline / Opini

Rabu, 1 Juni 2022 - 07:46 WIB

PARTAI RAKYAT ATAU PARTAI BEJAT

Saiful Amri - Penulis Berita

by M Rizal Fadillah*

SRIWIJAYATODAY.COM | Viral ucapan Ketua Partai Rakyat yang mendukung LGBT dan menyinggung asal usul Nabi Muhammad SAW yang menurutnya bukan keturunan Arab. Sebagai Ketua Partai ucapannya merepresentasi ideologi dan visi Partai tersebut. Selama tidak ada pelurusan resmi dari partainya, pernyataan itu representatif.

Kini di jaman edan orang tidak takut atau malu menyatakan fikiran edan di ranah publik. Sensasi untuk membangun popularitas demi mendongkrak organisasi atau partainya. Menerjang norma, etika, dan aturan berbangsa dan bernegara. Agama pun dihajar habis. Sayangnya di saat moralitas berantakan, hukum pun ternyata tumpul.

LGBT itu bukan Hak Asasi Manusia ( HAM) tetapi Penyimpangan Asasi Manusia (PAM). HAM adalah hak yang melekat dengan kemanusiaan, jika hak itu hilang, maka hilanglah kemanusiaannya.

Hak hidup, hak berbicara, hak bekerja adalah contoh HAM karena melekat dengan kemanusiaannya. Mencuri, korupsi, dan LGBT bukan HAM karena jika hilang, tidak hilang kemanusiaannya. Tetap manusia. LGBT itu bukan perilaku manusia, bahkan hewan pun tidak ada yang gay dan lesbian.

Baca Juga :  Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia PTBA Gelar Berbagai Kegiatan

Ketua Partai Rakyat itu secara ngawur atau asbun menyebut bahwa Nabi Muhammad SAW bukan keturunan Arab. Apa dasar fikiran dari orang yang tak tahu sejarah ini ? Bukti sikap anti Arab dan, jika muslim, jahil terhadap Islam. Tidak mengenal Nabi nya sendiri. Nabi Muhammad SAW adalah suku Quraisy cucu tokoh besar Quraisy Abdul Mutholib, bro.

Rakyat Indonesia itu mayoritas muslim. Muslim tahu bahwa menurut Qur’an perilaku LGBT itu menyimpang. Sejarah jelas menggambarkan tentang perilaku LGBT kaum Luth yang diadzab Allah SWT. Mendukung LGBT masuk dalam ruang terkutuk.

Begitu juga rakyat muslim akan faham siapa Nabi Muhammad SAW nasab, misi dan akhlaknya. Nah Partai Rakyat itu Partai yang berjuang untuk rakyat yang mana ?

Baca Juga :  Dukung Percepatan Vaksinasi, Polsek Polsel Polres Takalar Buka Gerai Vaksin Presisi

Jika berjuang untuk rakyat LGBT atau rakyat yang tidak kenal Nabi Muhammad SAW bahkan menistakannya, maka itu adalah Partai Bejat bukan Partai Rakyat.

Rakyat itu berasal dari kata bahasa Arab “ro’iyah” dan ada ucapan Nabi yang berkaitan dengan rakyat ini “kullukum ro’in wa kullukum mas’ulun an ro’iyatihi”–kalian semua pemimpin dan akan mempertanggugjawabkan kepemimpinan atas rakyatnya.

Nah boss Partai Rakyat harus hati-hati ngomong di negara yang menghormati moral dan agama. Jangan ngawur dan sekedar cari popularitas. Sudah terlalu banyak penjahat yang cuap-cuap mencari popularitas.

Semoga Partai Rakyat tidak menjadi Partai Bejat, Partai Laknat, atau Partai Penjilat.

Selamat berjuang untuk rakyat, bukan untuk komunitas LGBT dan penista agama.

*)Pemerhati Politik dan Kebangsaan

Bandung, 1 Juni 2022

Editor&Publies: yahdien

Berita ini 132 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Dalam Rangka HUT Lalu Lintas Bhayangkara Ke-69 ini yang dilakukan Polsek Somba Opu.

Headline

Dalam Rangka HUT Lalu Lintas Bhayangkara Ke-69 ini yang dilakukan Polsek Somba Opu.
Polres Takalar Melalui Komunitas Tangan Diatas Bantu Warga Dengan Air Bersih 

Headline

Polres Takalar Melalui Komunitas Tangan Diatas Bantu Warga Dengan Air Bersih 
Kapolres Gowa Berkunjung ke Pengadilan Negeri Sungguminasa 

Headline

Kapolres Gowa Berkunjung ke Pengadilan Negeri Sungguminasa 
Kunjungi Aceh Timur, Sekda Aceh: Vaksinasi Ikhtiar Kita Mencegah Penularan Virus Covid-19

Aceh Timur

Kunjungi Aceh Timur, Sekda Aceh: Vaksinasi Ikhtiar Kita Mencegah Penularan Virus Covid-19
Refreshing di Hari Sabtu, Pangdam Hasanuddin Gowes Bersama PJU Kodam dan Komunitas Sepeda Lipat Makassar*

Headline

Refreshing di Hari Sabtu, Pangdam Hasanuddin Gowes Bersama PJU Kodam dan Komunitas Sepeda Lipat Makassar*
Pesan Gus Miftah di Acara Doa Lintas Agama Setukpa Lemdiklat Polri

Headline

Pesan Gus Miftah di Acara Doa Lintas Agama Setukpa Lemdiklat Polri
Memasuki Hari Kedua, Peleton Beranting YWPJ 2024 Kodam XIV/Hsn Tempuh 86,3 KM

Headline

Memasuki Hari Kedua, Peleton Beranting YWPJ 2024 Kodam XIV/Hsn Tempuh 86,3 KM
Kodam XIV/Hsn Gelar Penataran Kader Pelatih PHH Tersebar Tahun 2024 Guna Meningkatkan Kemampuan dan Keterampilan Prajurit di Satuan

Headline

Kodam XIV/Hsn Gelar Penataran Kader Pelatih PHH Tersebar Tahun 2024 Guna Meningkatkan Kemampuan dan Keterampilan Prajurit di Satuan