Sriwijayatoday.com | Melawi, Kalbar – Pekerjaan Rabat Beton yang ada di wilayah Dusun Istana Kayan Batu Lintang Desa Nanga Kayan Kabupaten Melawi terkesan Asal-asalan dan di duga demi meraup kepentingan pribadi oleh Oknum Kades setempat dari Pantauan tim Awak Media Saat melakukan Investigasi ke lapangan terlihat jalan penghubung Desa Nanga Kayan ke Dusun Istana Kayan Batu Lintang memang sangat meprihatinkan dan cukup parah banyak titik-titik jalan yang sudah hancur, di karenakan jalan yang di bangun tersebut di lihat dari pekerjaannya sangat kurang sekali perbandingan Campuran Semennya dinilai tidak sesuai dengan batu dan pasir makanya jalan tersebut belum lama sudah hancur lebur.
“Berdasarkan laporan dari Masyarakat setempat bahwa ada pekerjaan diduga kurang maksimal di daerahnya, tidak menunggu lama lagi Tim Dari Awak Media langsung mengkroscek keberadaan lapangan untuk memastikan apa kah benar yang dikatakan masyarakt tersebut, dan Ternyata memang benar pekerjaan rabat beton penghubung Desa Nanga Kayan ke Dusun Istana Kayan Batu Lintang hancur dan rusak, pekerjaan yang di kerjakan Tahun 2021 Tahun lalu dengan pagu Dana Rp, 292.209.500,-,red.
“Saat Awak Media mewawancarai Masyarakat setempat yang tidak mau disebukan Namanya mengatakan, Kami selaku masyarakat sangat kecewa dengan pekerjaan pembangunan yang ada di desa kami dengan Pagu Dana yang di bilang cukup pantastis yaitu Rp 292.209.500,-, dengan dikerjakan tidak sesuai dengan peruntukan di bandingkan dengan pengerjaan rabat beton pada tahun 2019 oleh Kades lama yang sampai sekarang masih terlihat bagus”, ucapnya kepada Tim Awak Media ini, Sabtu (15/01/2022).
Sedangkan pekerjaan rabat beton penghubung dari Desa Nanga Kayan ke Dusun Istana kayan Batu Lintang yang di bangun pada tahun 2021 belum setahun sudah hancur seperti ini dan sangat di duga ini semua ada kepentingan pribadi oleh oknum Kades tersebut”, ucapnya dengan nada sangat kesal.
Di tempat yang bersamaan juga ada indikasi terkait Dana Covid-19 yang di peruntukan tidak sesuai dengan Dana yang cukup pantastis yang tidak sesuai di salurkan kepada masyarakat, bahkan penanggulangan Bencana Darurat dan mendesak desa Rp. 116.400.000,Penanggulangan Bencana Rp. 30.000.000
Penanganan keadaan mendesak Rp. 86.400.000,ini yang menjadi pertnyaan kami selaku masyarakat, karena sampai saat ini tidak diketehui untuk apa dana tersebut dan belum ada penjelasan dari Kades. Kami berharap kepada Aparat Penegak Hukum serta Instasi yang berwenang untuk menindaklanjuti serta mengkroscek langsung ke lapangan terkait di duga dana-dana yang ada di selewengkan karena ini menyangkut masyarakat ramai serta mengunakan Dana Negara.
Saat berita ini di terbitkan Tim Awak Media berusaha meminta keterangan Kades Desa tersebut dan belum bisa memberikan komentar. (Musa/tim)