RajaBackLink.com

Home / Daerah

Senin, 17 Januari 2022 - 07:28 WIB

Pembangunan Rabat Beton Kayan Batu Lintang Desa Nanga Kayan Kabupaten Melawi Diduga Pengerjaannya Asal-asalan

Redaksi - Penulis Berita

Sriwijayatoday.com | Melawi, Kalbar – Pekerjaan Rabat Beton yang ada di wilayah Dusun Istana Kayan Batu Lintang Desa Nanga Kayan Kabupaten Melawi terkesan Asal-asalan dan di duga demi meraup kepentingan pribadi oleh Oknum Kades setempat dari Pantauan tim Awak Media Saat melakukan Investigasi ke lapangan terlihat jalan penghubung Desa Nanga Kayan ke Dusun Istana Kayan Batu Lintang memang sangat meprihatinkan dan cukup parah banyak titik-titik jalan yang sudah hancur, di karenakan jalan yang di bangun tersebut di lihat dari pekerjaannya sangat kurang sekali perbandingan Campuran Semennya dinilai tidak sesuai dengan batu dan pasir makanya jalan tersebut belum lama sudah hancur lebur.

“Berdasarkan laporan dari Masyarakat setempat bahwa ada pekerjaan diduga kurang maksimal di daerahnya, tidak menunggu lama lagi Tim Dari Awak Media langsung mengkroscek keberadaan lapangan untuk memastikan apa kah benar yang dikatakan masyarakt tersebut, dan Ternyata memang benar pekerjaan rabat beton penghubung Desa Nanga Kayan ke Dusun Istana Kayan Batu Lintang hancur dan rusak, pekerjaan yang di kerjakan Tahun 2021 Tahun lalu dengan pagu Dana Rp, 292.209.500,-,red.

Baca Juga :  Bimtek Satgas Covid Diduga Langgar Aturan, DPMG Aceh Timur Harus Bertanggung Jawab

“Saat Awak Media mewawancarai Masyarakat setempat yang tidak mau disebukan Namanya mengatakan, Kami selaku masyarakat sangat kecewa dengan pekerjaan pembangunan yang ada di desa kami dengan Pagu Dana yang di bilang cukup pantastis yaitu Rp 292.209.500,-, dengan dikerjakan tidak sesuai dengan peruntukan di bandingkan dengan pengerjaan rabat beton pada tahun 2019 oleh Kades lama yang sampai sekarang masih terlihat bagus”, ucapnya kepada Tim Awak Media ini, Sabtu (15/01/2022).

Sedangkan pekerjaan rabat beton penghubung dari Desa Nanga Kayan ke Dusun Istana kayan Batu Lintang yang di bangun pada tahun 2021 belum setahun sudah hancur seperti ini dan sangat di duga ini semua ada kepentingan pribadi oleh oknum Kades tersebut”, ucapnya dengan nada sangat kesal.

Baca Juga :  Mencegah Terjadinya Tindakan Ilegal, Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns Lakukan Kegiatan Sweeping di Wilayah Perbatasan

Di tempat yang bersamaan juga ada indikasi terkait Dana Covid-19 yang di peruntukan tidak sesuai dengan Dana yang cukup pantastis yang tidak sesuai di salurkan kepada masyarakat, bahkan penanggulangan Bencana Darurat dan mendesak desa Rp. 116.400.000,Penanggulangan Bencana Rp. 30.000.000

Penanganan keadaan mendesak Rp. 86.400.000,ini yang menjadi pertnyaan kami selaku masyarakat, karena sampai saat ini tidak diketehui untuk apa dana tersebut dan belum ada penjelasan dari Kades. Kami berharap kepada Aparat Penegak Hukum serta Instasi yang berwenang untuk menindaklanjuti serta mengkroscek langsung ke lapangan terkait di duga dana-dana yang ada di selewengkan karena ini menyangkut masyarakat ramai serta mengunakan Dana Negara.

Saat berita ini di terbitkan Tim Awak Media berusaha meminta keterangan Kades Desa tersebut dan belum bisa memberikan komentar. (Musa/tim)

Berita ini 49 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Daerah

Dengan Melibatkan Masyarakat,Pemdes Motoling dua Laksanakan Pekerjaan Fisik Paving Stone

Aceh

Bersama Mukim dan Mendagkam Serta Geusyik, Pemkab Aceh Utara Cari Solusi Kekeringan di Krueng Pase

Aceh

Jumat Berkah, Kapolsek Nurussalam Polres Aceh Timur Beri Bantuan untuk Keluarga Korban Laka Lantas

Aceh

Generasi Muda Aceh Timur (GEMAT) akan menyelenggarakan serangkaian agenda dalam memperingati 18 Tahun Perdamaian RI dan GAM.

Daerah

Kapolda Jatim Resmikan Kebun Ketahanan Pangan di Polres Blitar

Aceh

Pj. Bupati Aceh Timur, Silaturahmi Dengan Kapolres AKBP Nova Suryandaru, S.I.K.

Berita Sumatera

BREAKING NEWS : Dana Hibah KPU Pilkada 2024, Tim Pidsus Kejari Prabumulih Segel Ruangan Kantor KPU

Daerah

Peringati Hardiknas 2025, Plt. Bupati Ayu Asalasiyah Ajak Semua Pihak Majukan Pendidikan Daerah