RajaBackLink.com

Home / Headline / Hukum & Kriminal / Nasional

Kamis, 16 Mei 2024 - 13:08 WIB

Penyidik Kejati Sumsel, Tetapkan Satu Orang ASN Sebagai Tersangka Baru Dalam Pusaran Kasus Korupsi Pengelolaan Jaringan Instalasi Komunikasi Dan Informasi Lokal Desa Kabupaten Musi Banyuasin Sumsel

Dadang Hariansyah - Penulis Berita

Palembang, Sriwijayatoday.com – Kejaksaan Tinggi SUMSEL kembali menetapkan satu orang tersangka dalam pusaran kasus dugaan korupsi kegiatan pembuatan dan pengelolaan jaringan instalasi komunikasi dan informasi lokal desa Kabupaten Musi Banyuasin tahun anggaran 2019-2023.

Hal tersebut dikemukakan Kasi Penkum Kejati Sumsel Vanny Yulia Eka Sari, S.H., M.H., saat Konferensi Pers di gedung Media Center Kejaksaan Tinggi SUMSEL pada Rabu, 15 Mei 2024 kemarin.

Vanny mengungkap, Berdasarkan bukti permulaan dan alat bukti yang cukup tim Penyidik Bidang Tindak Pidana Khusus kembali menetapkan tersangka baru dalam pusaran kasus yang tengah ditangani Kejati Sumsel.

Penetapan tersangka ini dilakukan berdasarkan Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) Kepala Kejaksaan Tinggi Sumsel dengan Nomor: PRINT -01/L.6/Fd.1/05/2024 tanggal 15 Mei 2024.

“Tersangkanya (R) oknum ASN yang berdinas di dinas pemberdayaan masyarakat desa Kabupaten Musi Banyuasin Sumatera Selatan” Kata Vanny.

Sebagai mana telah diinformasikan dalam rilis sebelumnya, Kejati Sumsel telah menetapkan satu orang tersangka yaitu (MA) selaku direktur PT. info Media Solusi Net.

Ma ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan surat penetapan tersangka nomor: TAP-05/L.6.5./Fd.1/04/2023 tanggal 26 April 2024 lalu.

Dengan potensi kerugian keuangan negara lebih kurang sebesar Rp. 27.000.000.000,- miliar.

“Perbuatan tersangka melanggar Primair Pasal 2 Ayat (1) Jo. Pasal 18 Undang-undang nomor: 31 Tahun 1999 tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang sebagaimana telah di ubah dengan Undang-undang nomor 20 tahun 2001 tentang perubahan atas Undang-undang nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 Ayat (1) ke 1 KUHPidana” Terang Vanny.

Selain itu Vanny mengungkap, sejumlah 87 orang saksi telah diperiksa penyidik Kejati Sumsel untuk dimintai keterangan. Saat ini tim Penyidik Kejati Sumsel Sumsel tengah mendalami alat bukti untuk mengungkap keterlibatan pihak lain yang dapat dimintai pertanggung jawaban pidananya.

Menurut Vanny, Tim Penyidik Kejati Sumsel akan segera melakukan tindakan hukum lain yang diperlukan berkaitan dengan perkara yang tengah ditangani saat ini.

“Modus operandi yang dilakukan tersangka, Mark Up harga langganan internet” Pungkasnya.

Baca Juga :  Cegah Covid 19, Bhabinkamtibmas Edukasi Masyarakat Untuk Disiplin Prokes Dengan Menerapkan 5 M

Editor: News Author SumselSumber: https://SRIWIJAYATODAY.COM

Berita ini 291 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Kapolres Gowa Hadiri Syukuran HUT ke-74 Polairud di Polda Sulsel

Headline

Kapolres Gowa Hadiri Syukuran HUT ke-74 Polairud di Polda Sulsel
PT BA Gelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan

Headline

PT BA Gelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
Polres Takalar Gelar Gerai Vaksinasi Setelah Pelaksanaan Sholat Tarawih 

Headline

Polres Takalar Gelar Gerai Vaksinasi Setelah Pelaksanaan Sholat Tarawih 
Peringatan HUT RI Ke 76 Tahun di Aceh Timur Berlangsung Khitmat

Aceh

Peringatan HUT RI Ke 76 Tahun di Aceh Timur Berlangsung Khitmat
Perwira, Bintara, Tamtama dan PNS di Jajaran Kodam Hasanuddin Naik Pangkat, Ini Kata Pangdam Hasanuddin*

Headline

Perwira, Bintara, Tamtama dan PNS di Jajaran Kodam Hasanuddin Naik Pangkat, Ini Kata Pangdam Hasanuddin*

Headline

Ali sopian SH, maju nyaleg niatan untuk membangun Lampung Selatan.

Headline

Walikota terima kunjungan Ketua Kamar Agama Mahkamah Agung RI
BREAKING NEWS : Selama 7 Jam Penyidik Jampidsus Kejaksaan Agung RI Geledah Kantor Kementerian ESDM

Headline

BREAKING NEWS : Selama 7 Jam Penyidik Jampidsus Kejaksaan Agung RI Geledah Kantor Kementerian ESDM