RajaBackLink.com

Home / Headline / Nasional / Opini / Politik

Minggu, 19 Juni 2022 - 09:25 WIB

POST-TRUTH : ERA KEBOHONGAN

Saiful Amri - Penulis Berita

by M Rizal Fadillah*

SRIWIJAYATODAY.COM | Beredar di medsos video ceramah Burhanuddin Muhtadi Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia tahun 2019 yang menguraikan tentang era kebohongan saat ini atau yang dikenal dengan post-truth. Era pasca kebenaran yang digambarkan bahwa kebenaran emosional (emotional truth) lebih dominan ketimbang kebenaran obyektif (obyective truth). Kebohongan yang memang sengaja dibuat.

Ceramah yang nampaknya dimaksudkan untuk memproteksi Jokowi dari serangan kebohongan itu ternyata digunakan oleh pendukung Jokowi untuk memainkan jurus kebohongan agar memperoleh kemenangan. Jokowi pun menjadi Presiden dengan segala dinamika atau kontroversinya. Prabowo pesaing politiknya terpaksa harus bertekuk lutut dan rela menjadi pembantu.

Muhtadi membandingkan dengan kemenangan Pemilu Meksiko, Brazil dan Amerika Serikat. Donald Trump sukses memainkan strategi kebohongan. Termasuk kebohongan dalam bentuk menakut-nakuti mulai ancaman China hingga terorisme dan radikalisme Islam. Semburan fitnah adalah bagian dari warna post-truth.

Baca Juga :  Erick Thohir Kunjungi Alwashliyah Ormas Islam Terbesar di Sumut

Waktu itu tudingan diarahkan kepada lawan politik Jokowi. Saat kubu Islam menjadi sasaran. Pengamat intelijen Dr Susaningtiyas Kertopati menyatakan di Indonesia post-truth berkelindan dengan sentimen agama dan etnis yang berekses pada kekerasan dan mengancam stabilitas keamanan.

Setelah Jokowi berkuasa, maka karakter era post-thruth bergerak dinamis. Kebohongan demi kebohongan pun dilakukan baik dengan ungkapan atau janji-janji palsu maupun membuat hantu-hantu yang mengancam.

Tiga kebohongan besar yang sengaja dihembuskan untuk memperkokoh kekuasaan yaitu :

Pertama, di tengah hutang luar negeri tahun 2016 sebesar 4.232 trilyun, Jokowi masih percaya diri menyampaikan dalam pidato sosialisasi tax amnesty di Makasar bahwa di kantongnya tersimpan data atas dana luar negeri sebesar 11.000 trilyun rupiah. Kondisi keuangan yang sangat aman.

Kedua, pandemi covid 19 digunakan sebagai hantu untuk membangun ororitarianisme, menghambat kebebasan publik, serta memunculkan kebijakan untuk mengeruk bebas dana APBN tanpa pertanggungjawaban. Pandemi mengisi ruang narasi era post-thruth.

Baca Juga :  Dalam Rangka HUT Bhayangkara Ke 76 Jajaran Polsek Makassar Melaksanakan Kerja Bakti Di Kelurahan Maradekaya Utara

Ketiga, umat Islam dituduh dekat dengan terorisme, radikalisme dan intoleransi. Hantu yang berbahaya. Antisipasi berupa moderasi beragama dicanangkan dan diprogram dimana mana termasuk di Kementrian Pendidikan dan Kementrian Agama. Moderasi beragama adalah teror psikologis kepada umat Islam atas modus ancaman hantu-hantu itu.

Burhanuddin Muhtadi mengungkapkan serangan kebohongan itu datangnya dari masyarakat terhadap pemegang kekuasaan. Akan tetapi faktanya dan sangat terasa kebohongan di era post-truth itu dominan dilakukan oleh penguasa kepada masyarakat atau komunitas umat.

Ceramah Muhtadi sesungguhnya menjadi boomerang atau mungkin memang pas untuk mengeksplanasi karakter kekuasaan di era post-truth saat ini yaitu : Rezim tukang bohong.

*) Pemerhati Politik dan Kebangsaan

Bandung, 19 Juni 2022

Publies: YahDien

Berita ini 64 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Kapolres Takalar Pimpin Upacara Pembukaan dan Penutupan Tradisi Pembaretan 17 Bintara Remaja

Headline

Kapolres Takalar Pimpin Upacara Pembukaan dan Penutupan Tradisi Pembaretan 17 Bintara Remaja
Kunjungan Kapolres Gowa dan Ketua Bhayangkari Cabang Gowa ke Anggota yang Sakit

Headline

Kunjungan Kapolres Gowa dan Ketua Bhayangkari Cabang Gowa ke Anggota yang Sakit
Gelar Jumat Curhat, Kapolsek Mapsu Ajak Warga Jaga Kamtibmas Tetap Kondusif

Headline

Gelar Jumat Curhat, Kapolsek Mapsu Ajak Warga Jaga Kamtibmas Tetap Kondusif

Berita Sumatera

“Sambut Hari Raya Idul Fitri 1442 H Pemdes Tanjung Raya Sterilisasi Lingkungan Sekitar”

Headline

BREAKING NEWS  : Peran Strategis Ketahanan Pangan, Polri Jaga Stabilitas Keamanan dan Ketertiban Masyarakat

Berita Polisi

BREAKING NEWS : Peran Strategis Ketahanan Pangan, Polri Jaga Stabilitas Keamanan dan Ketertiban Masyarakat
Bujang Gadis Kampus. Begini Kata Rektor Universitas Sjakhyakirti

Headline

Bujang Gadis Kampus. Begini Kata Rektor Universitas Sjakhyakirti
Dua Bocah Meninggal Akibat Kebakaran Rumah di Pantee Bidari

Aceh

Dua Bocah Meninggal Akibat Kebakaran Rumah di Pantee Bidari