Idi Rayeuk, Aceh Timur | Sriwijayatoday.com – Ketua Dewan pimpinan pusat (DPP) aliansi wartawan Aceh independen (AWAI) Dedi saputra SH mengatakan PT Adhi Karya (Persero) Proyek Jaringan Gas di Aceh Timur, diduga telah melakukan kebohongan publik, terkait pernyataan pekerjaan akhir bulan November 2021 sudah rampung sampai kompor gas menyala, sesuai habis masa kontrak.
Dedi juga melanjutkan, Pada hari Minggu (30/5/2021) Manager Kontruksi PT. Adhi Karya, Mey, didampingi Humas Lapangan Sufriadi saat menjelaskan kepada awak media di sebuah cafe di Idi menyebutkan, Kementrian ESDM tahun 2021 untuk Aceh membangun jargas untuk 11,526 pelanggan di 3 Kabupaten yaitu Aceh Utara, Lhokseumawe dan Aceh Timur dengan nilai kontrak Rp 118 milyar.
“Untuk Aceh Timur sebanyak 5,016 pelanggan, untuk tahap awal (pilot project) di Kecamatan Idi Rayeuk dan Darul Ihsan,” Sebut Mey.
Saat ini pihaknya sedang melakukan pekerjaan pemasangan pipa, ditargetkan akhir bulan November sudah rampung sampai kompor gas menyala, sesuai habis masa kontrak, pungkas Manager Kontruksi PT. Adhi Karya, Mey.
Yang menjadi pertanyaan, kenapa sampai sekarang pekerjaan pemasangan jaringan gas di Aceh Timur tidak rampung sehingga Manager PT Adhi Karya sudah di ganti oleh H. Zauzi.
Maka dalam hal ini Ketua AWAI balik bertanya, “Apa tolak ukur dan refererensinya hingga menyatakan, pekerjaan selesai. Itu harus dijelaskan, secara spesifik,” ujar Dedi Saputra.
Lanjut dedi, hendaknya manajemen PT Adhi Karya, menguraikan secara rinci proses pemasangan yang menyatakan sudah rampung dilaksanakan.
“Jangan hanya ingin memperlihatkan, seakan – akan proses pengerjaan nya berjalan baik, padahal masih banyak kekurangan dan parahnya lagi tidak dilakukan, sosialisasi terhadap masyarakat di Aceh Timur,” ucapnya.
Beberapa awak media yang melakukan chek N richek, ke lokasi galian jaringan pipa gas bawah tanah menyaksikan, proyek tersebut dikerjakan tidak mengutamakan kenyamanan terhadap warga desa.
Bahkan, diperparah lagi, dengan lubang lubang yang digali dan ditinggalkan, terbuka begitu saja.
Anehnya lagi masih banyak rumah warga yang belum di pasang jargas namun kompor gas sudah di bagi.
Sementara salah seorang warga Idi desa Blang glumpang, Dusun Tengah Lina Wati sudah menerima kompor gas namun jalur gas atau pemasangan jaringan gas belum sampai kerumahnya serta beberapa puluhan rumah lainnya.
Anehnya Proyek Jaringan Gas bawah tanah untuk kebutuhan rumah masyarakat di Aceh Timur, merupakan Proyek Nasional yang dimenangkan tendernya oleh perusahaan milik BUMN. Namun kenyataan dilapanngan terkesan seperti, proyek bantuan untuk desa terpencil, amburadul asal-asalan.
Dedi juga melanjutkan akan segera melaporkan kepada DPRK Aceh Timur untuk segera melakukan pemanggilan pihak PT Adhi karya.
Sementara itu saat awak media mengkonfirmasi menejer PT Adhi karya H. Zauzi melalui pesan WhatsApp mengatakan bahwa untuk Aceh Timur bukan saya namun bapak Faiq, namun saat media meminta nomor Faiq melalui pesan singkat tidak di balas.
Selanjutnya awak media juga menghubungi humas PT Adhi karya melalui telpon seluler Hp : 0823-6783-xxxx tidak ada jawaban alias tidak bisa di hubungi.
Sementara kepala desa Keuchik Gampong Blang glumpang Iskandar juga mengatakan,banyak rumah warga yang belum menerima pemasangan jaringan gas namun kompor sudah di terima.
“Kita berharap kepada pihak perusahaan PT Adhi karya untuk segera melakukan pemasangan jaringan gas tersebut. [Yahdien]
