Lampung Sriwijaya today.comMinggu, 15 Juni 2025, UPT Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Kecamatan Merbau Mataram terus berkomitmen memberikan penyuluhan dan edukasi kepada masyarakat, khususnya para peternak, dalam menjaga kesehatan hewan. Kegiatan sosialisasi terbaru dilaksanakan di Dusun Trimulyo 2, Desa Panca Tunggal, Kecamatan Merbau Mataram, Kabupaten Lampung Selatan.
Sosialisasi ini dilaksanakan bertepatan dengan pertemuan rutin Koperasi Merbau Tangguh, sebuah koperasi ternak yang aktif dan menjadi mitra strategis dalam mendukung sektor peternakan di wilayah tersebut.
Kepala UPT Puskeswan Merbau Mataram, Sofian Syah, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program berkelanjutan UPT Puskeswan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan dan sanitasi hewan ternak maupun hewan peliharaan.
“Kami terus memberikan penyuluhan kepada peternak agar selalu menjaga kebersihan kandang, memperhatikan kesehatan hewan, dan juga kami memotivasi para peternak untuk bisa menjadi peternak yang cerdas, mampu menghitung secara ekonomi, sehingga beternak bisa benar-benar menjadi penopang ekonomi keluarga, bukan sekadar aktivitas sampingan,” tegas Sofian.
Dalam kesempatan ini, Sofian juga menyampaikan apresiasinya kepada Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Lampung Selatan, Ibu Rini Ariasih, yang dinilai selalu memberikan dukungan penuh dan bimbingan kepada seluruh jajaran UPT di lapangan.
Kegiatan sosialisasi menghadirkan Medik Veteriner drh. Lilis Suyanti bersama tim dari UPT Puskeswan Merbau Mataram. Mereka memberikan pemahaman kepada peternak mengenai berbagai aspek penting dalam pemeliharaan kesehatan hewan, antara lain:
Pengenalan berbagai penyakit hewan yang umum dijumpai, serta cara pencegahan dan penanggulangannya.
Pentingnya sanitasi kandang, dengan menekankan pada kebersihan lingkungan ternak guna mencegah penyebaran penyakit.
Pemberian vaksinasi, obat cacing, dan pemeriksaan rutin sebagai bagian dari perawatan hewan secara menyeluruh.
Edukasi penyakit zoonosis, seperti rabies, yang dapat menular dari hewan ke manusia, dan langkah-langkah pencegahannya.
Penerapan biosekuriti, yaitu upaya menjaga kandang dari potensi masuknya penyakit melalui tindakan preventif yang tepat.
drh. Lilis Suyanti menyampaikan bahwa dengan dilakukannya sosialisasi secara masif dan rutin, diharapkan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan hewan dapat meningkat. Hal ini tidak hanya berdampak pada peningkatan produktivitas hewan ternak, tetapi juga mampu mengurangi risiko penyebaran penyakit, baik antar hewan maupun dari hewan ke manusia.
“Kesehatan hewan adalah kunci utama terciptanya peternakan yang sehat, produktif, dan berkelanjutan,” ungkap drh. Lilis.
Kegiatan ini mendapat respons positif dari masyarakat dan para peternak yang hadir, yang mengharapkan agar penyuluhan serupa dapat terus dilaksanakan secara rutin di berbagai desa lainnya di Kecamatan Merbau Mataram.
(Tem)