RajaBackLink.com

Home / Headline / Opini / Politik / sosial

Senin, 31 Januari 2022 - 08:12 WIB

SELAMATKAN MASJID

Saiful Amri - Penulis Berita

by M Rizal Fadillah*

Bandung | Sriwijayatoday.com Aneh jika kita harus membahasakan selamatkan masjid, akan tetapi hal itu nampaknya akan menjadi kenyataan dan cukup beralasan. Isu radikalisme telah menjadi senjata kaum imperialis untuk melumpuhkan umat Islam dengan menduduki benteng pertahanan umat yaitu masjid. Dimulai dengan pola pemetaan. Serangan pada masjid di manapun hanya dapat dan tega dilakukan oleh kaum komunis dan imperialis.

Diawali dengan pemetaan Pesantren dimana BNPT telah melakukan pemetaan dengan mengungkap bahwa 198 Pesantren telah terafiliasi dengan jaringan teroris. Luar biasa konklusinya. Soal kriteria dianggap tidak penting hanya persepsi sendiri seperti karet yang ditarik ke kiri dan ke kanan bukan kriteria berdasar peraturan perundang-undangan. Padahal diksi terorisme itu diatur ketat oleh Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme.

Baca Juga :  Satuan Samapta Polres Takalar Laksanakan Operasi Yustisi dan Berbagi Masker

Berprasangka bahwa masjid dan pesantren adalah sarang radikalisme dan terorisme adalah pandangan sesat, jahat dan berbahaya bagi kesatuan bangsa dan negara. Wujud dari gerakan sekulerisasi dan de-islamisasi yang ingin menghancurkan sendi -sendi keagamaan dan kebersamaan. Mencurigai, memetakan, dan mengontrol kegiatan masjid adalah sikap intoleran, radikal, bahkan teror. Terorisme negara.

Wajar sekali jika MUI dan DMI dan Ormas Islam mereaksi atas agenda ini. Karena ada kebijakan berbau Islamophobia yang menempatkan umat Islam sebagai “musuh negara” dan hal ini tidak masuk akal. Ingin membangun negara yang mayoritas umat Islam bukan dengan menggali potensi maksimal umat Islam tetapi justru memusuhi dan memecah belah. Sekali lagi model seperti ini hanya dapat dilakukan oleh penguasa politik komunis dan imperialis.

Baca Juga :  MASJID DIHANCURKAN UNTUK INDOMARET

Pemerintah Jokowi harus mengevaluasi cara pandang negatif terhadap umat beragama, umat Islam khususnya. Mengubah dari menempatkan umat Islam sebagai “musuh” menjadi sekurang-kurangnya “teman” jika tidak mampu menjadikan sebagai “dirinya”. Pemerintah Jokowi jangan membuka peluang dinilai sebagai pemerintah yang anti Islam. Anti Ormas Islam, anti Pesantren dan Anti Masjid.

Jika tidak mengubah pola dan kebijakan politik bahkan terus “membombardir” umat Islam dengan isu intoleran, radikal, bahkan terorisme, maka umat Islam wajar jika harus merapatkan barisan untuk menghadapi potensi pecah belah dan konflik vertikal horizontal.

Dikhawatirkan agenda tertunda MUI “masirah kubro” akan menjadi terealisasi. Menyerang masjid sudah memasuki ruang yang paling sensitif.
Stop pemetaan masjid. Selamatkan masjid.

*) Pemerhati Politik dan Kebangsaan

Bandung, 31 Januari 2022

Berita ini 137 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Gratis, Vaksinasi untuk Masyarakat Aceh Timur Dimulai Hari ini sampai 7 Juni 2021

Aceh Timur

Gratis, Vaksinasi untuk Masyarakat Aceh Timur Dimulai Hari ini sampai 7 Juni 2021
Wujudkan Rasa Aman, Sat Samapta Polres Takalar Gelar Operasi Cipta Kondisi 

Headline

Wujudkan Rasa Aman, Sat Samapta Polres Takalar Gelar Operasi Cipta Kondisi 
Kapolres Gowa Pantau Langsung Kegiatan Vaksin Di SD Negeri Samata Kab Gowa

Headline

Kapolres Gowa Pantau Langsung Kegiatan Vaksin Di SD Negeri Samata Kab Gowa
Pimpin Apel Gabungan di Bangkalan, Panglima TNI Minta Pasukan Bergerak Dengan Cepat

Headline

Pimpin Apel Gabungan di Bangkalan, Panglima TNI Minta Pasukan Bergerak Dengan Cepat
Kapolres Takalar Pimpin Pemeriksaan Senpi Anggota Polres dan Polsek Jajaran

Headline

Kapolres Takalar Pimpin Pemeriksaan Senpi Anggota Polres dan Polsek Jajaran
Danramil 1408-08/Makassar Peduli Anak Stunding Dengan Memberikan Bantuan Sembako

Headline

Danramil 1408-08/Makassar Peduli Anak Stunding Dengan Memberikan Bantuan Sembako
Sat Samapta Polres Kediri Kota Gelar Patroli Skala Besar, Ini Tujuannya !

Headline

Sat Samapta Polres Kediri Kota Gelar Patroli Skala Besar, Ini Tujuannya !
Direktur Eksekutif LSM Reuncong Aceh,Pabrik Migor Perlu Dibangun Di NAD

Headline

Direktur Eksekutif LSM Reuncong Aceh,Pabrik Migor Perlu Dibangun Di NAD