Sriwijayatoday.com | Aceh Timur – Diduga sedang mesum seorang pria menyerang salah satu petugas Wilayatul Hisbah (polisi Syari’at) menggunakan senjata tajam (sajam) terjadi di Taman dalam komplek Pemerintahan Kabupaten Aceh Timur.
Kronologi kejadian tersebut, pada saat Petugas Wilayatul Hisbah sebanyak 8 (delapan) orang melakukan patroli rutin dalam rangka pengawasan pelaksanaan Syariat Islam di seputaran pusat pemerintahan Kabupaten Aceh Timur, diduga telah terjadi pelanggaran Qanun Aceh nomor 6 tahun 2014 tentang Qanun Jinayat pasal 33 Ayat 1 tentang perbuatan Zina.
Pada saat akan melakukan pengamanan terhadap terduga pelanggar/pelaku, salah seorang anggota Wilayatul Hisbah atas nama Zulfikar mendapat serangan sajam yang mengakibatkan luka tangannya dan langsung pada saat itu pula dilarikan kerumah sakit Dr. Zubir Mahmud untuk mendapatkan perawatan.
Barang bukti yang berhasil di dapatkan di lokasi kejadian, (Satu) unit MOTOR YAMAHA N-MAX NOPOL BL 4863 DBA serta pakaian dalam wanita.
Kasatpol PP/WH Kabupaten Aceh Timur T. Amran SE. MM saat di konfirmasi oleh media ini mengatakan bahwa insiden itu terjadi pada Rabu malam (15/12).
Saat itu Delapan personil Petugas wilayatul hisbah (WH) yang melakukan patroli rutin dalam rangka penegakan dan pengawasan pelaksanaan Syariat Islam di Aceh Timur khususnya diseputaran Pusat Pemerintahan Kabupaten Aceh Timur.
Ketika salah seorang anggota WH kita melihat adanya aktivitas mencurigakan, pada saat akan ditangkap, malah diserang oleh seorang terduga pelaku mesum, kejadian tepatnya di lokasi taman pusat pemerintahan dekat pintu keluar karena di tempat tersebut gelap karena kurangnya lampu penerangan.
“Beruntung anggota kami berhasil menyelamatkan diri dari kejaran pelaku yang mengejar petugas pakai senjata tajam jenis pisau,” kata Kasatpol PP WH Kabupaten Aceh Timur,
Ia menjelaskan, seorang pria terduga pelaku mesum tersebut berupaya menyerang petugas WH, ketika petugas hendak membawa pria ini ke Kantor Satpol PP WH Aceh Timur untuk dimintai keterangan, padahal saat petugas berada di lokasi, petugas WH menemukan seorang perempuan di atas kendaraan bermotor tersebut.
“Kasus ini sudah kami laporkan ke Pihak yang berwajib, dan kejadian ini tidak dapat ditolerir, selain berupaya menyerang petugas kami dengan pisau, pelaku juga berusaha menyerang petugas WH lainnya yang akan menangkapnya,” pungkas T. Amran atau yang akrab disapa Ampon, dan hingga saat ini pelaku penyerang Petugas Wilayatul hisbah masih belum diamankan, demikian ungkap Ampon. (ayahdidien prawira/hs)
