RajaBackLink.com

Home / Headline

Sabtu, 16 September 2023 - 19:53 WIB

Terkait Rempang-Galang, Fachrul Razi Desak Presiden Jokowi Lindungi Rakyat dan Tanahnya

Saiful Amri - Penulis Berita

Sriwijayatoday.com | Jakarta – Senator Fachrul Razi yang juga Ketua Komite I DPD RI mendesak Presiden Jokowi turun tangan menyelesaikan konflik pertanahan di Rempang-Galang, Provinsi Kepulauan Riau. “Presiden Jokowi Harus selesaikan konfik di Rempang yang berpihak pada rakyat,” tegas Fachrul Razi yang dikenal luas sebagai Senator Garis Keras asal Aceh kepada media ini, Sabtu, 16 September 2023.

Fachrul Razi mengingatkan bahwa Presiden harus melindungi rakyatnya dan sumber daya alam yang ada di Rempang. “Negara harus hadir melindungi rakyat di Rempang. Presiden jangan lupa kalimat: ‘Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia’. Artinya Presiden harus melindungi rakyat dan tanah ulayat di Rempang, dan juga melindungi kekayaan alam yang ada di Rempang untuk rakyat yang ada di Rempang,” tambahnya.

Fachrul Razi menekankan selama ini DPD RI telah bersuara dalam memperjuangkan tanah ulayat, agar benar-benar dilindungi oleh negara, agar tidak dikuasai oleh swasta. “DPD RI akan terus kritis melindungi tanah ulayat agar dinikmati oleh rakyat, dan selalu mengingatkan pentingnya tanah ulayat sebagai perintah Pancasila dan Konstitusi UUD 1945 untuk melindungi adat istiadat dan budaya Indonesia,” tegas alumnus Ilmu Politik Universitas Indonesia itu.

Baca Juga :  Lima Dari Delapan Orang Pelaku Pungli Di Wilayah Hukum Polres Muara Enim. Terindikasi Positif Menggunakan Narkoba.

Fachrul Razi mengingatkan Presiden Jokowi bahwa kasus di Rempang adalah fenomena gunung es yang juga terjadi di seluruh Indonesia. “Negara harus hadir melindungi tanah ulayat. Presiden harus melindungi rakyat di Rempang, bukan berpihak pada pengusaha dan swasta,” jelas Fachrul Razi.

Senator kelahiran Langsa, Aceh, itu juga mengecam kekerasan yang terjadi terhadap masyarakat. “Presiden harus hentikan kekerasan, jangan biarkan pelanggaran HAM terhadap rakyat di negara ini terus terjadi dimana-mana,” tambah Fachrul Razi.

Sebagaimana diketahui bahwa konflik di Rempang terjadi berawal dari relokasi warga 16 kampung adat di Pulau Rempang, Kepulauan Riau. Kasus ini terus bergulir dan menjadi salah satu keprihatinan dari Komite I DPD RI. Di satu sisi, relokasi penting bagi terlaksananya proyek strategis nasional Rempang Eco City. Tetapi, di sisi lain merugikan masyarakat setempat yang memang sejak lama menggantungkan hidup dari sumber daya alam di pulau tersebut.

Gesekan kepentingan ini akhirnya menimbulkan kericuhan, yang berujung warga setempat tetap menolak adanya relokasi. Menurut warga, BP Batam secara sepihak sudah mengukur lahan-lahan warga sementara negosiasi yang dilakukan belum bisa diterima secara luas. Warga merasa tidak didengar aspirasinya.

Baca Juga :  Gempur Peredaran Rokok Illegal Petugas Temui Banyak Rokok Non Cukai di Selayar

Pada dasarnya, warga tidak ingin digusur dari pulau Rempang-Galang, mengingat mereka sudah menempatinya sejak zaman nenek moyang dan sangat bergantung dengan sumber daya alam yang ada di sekitar pulau ini. Apabila dipindahkan, dikhawatirkan ekosistem baru nanti akan menyulitkan warga yang direlokasi untuk bertahan hidup.

“Dengan kerasnya sikap penolakan dari masyarakat, sudah seharusnya Presiden Jokowi turun tangan. Memang Presiden sudah merespon kasus ini dengan menanggapi bahwa penolakan masyarakat Rempang disebabkan ‘komunikasi yang kurang baik’. Karenanya, Presiden mengutus Menteri Investasi, Bahlil Lahadia, untuk menjelaskan kepada warga. Akan tetapi menurut Komite I DPD RI hal ini dirasa belum cukup,” tegas Fachrul Razi.

Fachrul Razi mendesak Presiden untuk menjalankan peran komunikasinya dengan langsung menengahi konflik yang terjadi. “Di samping itu, Presiden juga perlu memastikan agar kearifan lokal dan budaya luhur masyarakat Kampung Tua Pulau Rempang yang sudah terkristalisasi sejak zaman dahulu kala tetap terpelihara dengan baik,” tutupnya. (TIM/Red)

Berita ini 19 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Kodam Jaya Berbagi Berkah Dibulan Ramadhan, Dengan Membagikan 1500 Takjil

Headline

Kodam Jaya Berbagi Berkah Dibulan Ramadhan, Dengan Membagikan 1500 Takjil
Peringati HUT Ke-60 Divif 2 Kostrad, Yonarmed 12 Kostrad Bagi Sembako Paket Gratis

Headline

Peringati HUT Ke-60 Divif 2 Kostrad, Yonarmed 12 Kostrad Bagi Sembako Paket Gratis
Laksanakan Giat Rutin, Satresnarkoba Dan Binmas Polres Lahat Berikan Himbauan Kepada Apoteker Lahat

Headline

Laksanakan Giat Rutin, Satresnarkoba Dan Binmas Polres Lahat Berikan Himbauan Kepada Apoteker Lahat
WARGA MASYARAKAT DESA SABAH BALAU MERASA SENANG DENGAN UPAYA PEMERINTAHAN DESA MENDATANGKAN PIHAK POS KE DESA

Headline

WARGA MASYARAKAT DESA SABAH BALAU MERASA SENANG DENGAN UPAYA PEMERINTAHAN DESA MENDATANGKAN PIHAK POS KE DESA
Cegah Adanya Permainan, Bareskrim Selidiki Lokasi Karantina PPLN 

Headline

Cegah Adanya Permainan, Bareskrim Selidiki Lokasi Karantina PPLN 
Jelang Hut Bhayangkara, Polisi Pattallassang Gelar Baksos Bersih-Bersih Masjid 

Headline

Jelang Hut Bhayangkara, Polisi Pattallassang Gelar Baksos Bersih-Bersih Masjid 
Apel Kasatwil Polri Mantapkan Pengendalian Covid-19 Hingga Persiapan Agenda Kenegaraan

Headline

Apel Kasatwil Polri Mantapkan Pengendalian Covid-19 Hingga Persiapan Agenda Kenegaraan
Pantau Ops Lilin 2023, Kabagpsikologi Biro SDM Polda Sulsel : Kami Beri Gerakan Otak Kepada Seluruh Personel Pengamanan

Headline

Pantau Ops Lilin 2023, Kabagpsikologi Biro SDM Polda Sulsel : Kami Beri Gerakan Otak Kepada Seluruh Personel Pengamanan