SRIWIJAYATODAY.COM//Melawi,Kalbar-Banyaknya jalan yang rusak yang ada kab Melawi menjadi pekerjaan rumah yang tidak ada hentinya bagi pemerintah kondisi jalan yang rusak yang kerap menjadi perbincangan hangat dan sering menyebabkan kecelakaan, bahkan mengakibatkan jatuh korban. Bagi pemerintah baik pusat maupun daerah perlu “PERINGATAN” Bahwa ada sanksi apabila membiarkan jalan rusak secara berlarut-larut .
Aparat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) atau Dinas Bina Marga/Dinas PU di daerah sesuai kewenangan jalan nasional, provinsi, kota/kabupaten, masih banyak yang tidak memahami akan jeratan hukum akan mengenai mereka.
Pantauan Awak Media Sriwijayatoday.com Seperti Jalan lintas propinsi turunan sebelum KM 12 Manggala Kecamatan Pinoh Selatan, Kabupaten Melawi yang telah lama rusak dan berlobang sering kali membuat masyarakat hampir terjatuh beberapa hari lalu.
Telah terjadi kerusakan cukup lama lobang tersebut akibat lalu lintas kendaraan bermuatan berat baik kendaraan umum maupun perusahaan sawit yang akhir-akhir ini juga jalan tersebut belum juga di perbaiki Dinas terkait.
Pengendara mobil dan sepeda motor yang kerap melewati jalan tersebut pernah mengalami kecelakaan saat menghantam lubang yang telah berlobang lama namun sampai sekarang belum di timbun atau di aspal.
” Kalau malam memang nampak bang kalo ada lubang, apalagi seperti saat ini cuaca sering hujan kalau malam gak jelas pandangan mata,
Ungkap salah satu sopir yang tidak mau di sebut namanya saat di jumpai Awak Media Sriwijayatoday.com
Jumat
20/08/2021.
makanya jangan sampai ada orang yang terjatuh akibat lubang itu bang”, Ungkapnya .
Salah satu warga berinisial J, yang juga peduli keslamatan kepada pengguna jalan saat di Wawancara d lokasi lubang tersebut berharap masyarakat harus berhati-hati bila lewati jalan ini dan minta kepada pihak dinas terkait ada perbaikan”ungkapnya.
Dinas terkait yang ada di kab melawi diminta inisiatif dan proaktip agar secepat mungkin memperbaiki jalan tersebut paling tidak di timbun batu jalan yang berlubang, sebab jangan selalu memakan korban seperti di daerah belimbing beberapa hari lalu akibat lobang galian kontraktor jalan, atau apakah mesti menunggu ada korban.
Penulis : Musa
Kaperwil Kalbar.