RajaBackLink.com

Home / Opini / Peristiwa / Politik / sosial

Jumat, 21 Januari 2022 - 07:57 WIB

ARTERIA TETAP HARUS DIPECAT

Saiful Amri - Penulis Berita

by M Rizal Fadillah*

Bandung | Sriwijayatoday.com terus berusaha mengeles dengan menyatakan tidak bermaksud menyinggung orang Sunda namun masyarakat Sunda merasa belum puas. Klarifikasi demi klarifikasi ia lakukan, intinya memohon 15 menit ucapannya agar utuh dipahami. Ia pun menuduh media “memelintir” ucapannya. Terkesan arogansinya tidak berkurang dengan adanya kritik publik itu.

Arteria lupa bahwa ia sendiri yang “memelintir” ucapannya. Sebenarnya yang dipersoalkan adalah sikap berlebihan dimana Arteria meminta Jaksa Agung untuk mengganti Kepala Kejaksaan Tinggi atas penggunaan bahasa Sunda saat Rapat Kerja. Permintaan ini yang menyinggung masyarakat Sunda.

Setelah mungkin “diadili” oleh DPP PDIP akhirnya Arteria Dahlan mau juga meminta maaf. Permintaan maaf itu dinilai lambat setelah berbelit klarifikasi ini dan itu. Masyarakat Sunda dan Jawa Barat melihat permintaan maaf tersebut lebih bersifat formalistik atau terpaksa.

Baca Juga :  Ketua Bhayangkari Daerah Aceh Salurkan Bantuan Kepada Warga Terdampak Banjir Melalui Ketua Bhayangkari Cabang Aceh Timur

Semestinya Arteria cepat menyadari efek dari arogansinya. Menerima kenyataan bahwa dirinya memang salah. Bukan harus dipaksa oleh partainya atau siapapun untuk kemudian meminta maaf. Suara-suara di komunitas pasti tidak puas dengan pernyataan maafnya. Harus ada tindakan lebih tegas, sekurangnya pemecatan. PDIP akan berat untuk terus memproteksi Arteria. Pertaruhan bagi suara di Jawa Barat besar dan berpengaruh.

Kini hanya dua pilihan sebagai akibat dari gelindingan kasus yaitu, pertama Arteria segera diberhentikan oleh partainya dan diganti atau kedua, dilaporkan saja ke Kepolisian akibat keonaran yang telah ditimbulkannya. Persoalan SARA mudah untuk ditarik ke ranah hukum. Menggunakan bahasa Sunda dalam rapat tentu bukan pelanggaran hukum, akan tetapi minta diberhentikan karena menggunakan bahasa Sunda adalah kriminal. Arteria harus mempertanggungjawabkan.

Baca Juga :  MANUVER POLITIK CERDIK SURYA PALOH

Dua pilihan ini moga bersifat alternatif sehingga jika sanksi politik pemecatan telah dilakukan cukuplah bagi Arteria. Namun jika masih juga bernada apologetik dan protektif gerakan penuntutan menjadi bersifat akumulatif, pecat dan lanjut proses hukum.
Publik, masyarakat Sunda khususnya, tentu akan melakukan penilaian atas langkah-langkah yang diambil baik oleh Partai maupun Dewan Perwakilan Rakyat.

Seharusnya anggota Dewan lebih berhati-hati dalam berucap dan bersikap. Lebih gigih membela dan memperjuangkan aspirasi rakyat. Jangan berputar-putar di area kepentingan dan arogansi diri atau partainya sendiri.

*) Pemerhati Politik dan Kebangsaan

Bandung, 20 Januari 2022

Berita ini 59 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Opini

BERKHIDMAT PADA AL-QURAN

Berita Sumatera

Kontestasi Pilkada Serentak 2024: Ersangkut Targetkan Kursi Bupati Kabupaten Muara Enim

Ekonomi

Gawat..! Memalukan, Anggoro Dirut BPJS Naker, Tidak Berani Bicara Investasi Saham Ke Publik

Aceh

Milad GAM di Uram Jalan Banda Alam Berjalan Dengan Khidmat

Aceh

Siapa dan Bagaimana Sosok Pang Ucok, Ini Kata Sejumlah Ketua OKP dan Pegiat Media Aceh Timur

Opini

KEPALSUAN CINTA, KETIKA RELA BERKORBAN HANYA HIASAN BIBIR

Opini

Makzulkan Jokowi, Partai Politik Untung

Aceh

Ditembak OTK, Dantim BAIS TNI yang Bertugas di Pidie Meninggal Dunia