RajaBackLink.com

Home / Nasional / Opini / Politik

Rabu, 8 Juni 2022 - 11:56 WIB

FPI REBORN ATAU PKI REBORN ?

Saiful Amri - Penulis Berita

by M Rizal Fadillah*

SRIWIJAYATODAY.COM | Deklarasi palsu oleh FPI palsu untuk dukungan palsu telah terjadi di Monas yang awalnya di Patung Kuda. Peserta yang konon dibagi uang 150 ribu per orang banyak yang merasa tertipu atau terjebak. Bendera FPI dibagikan dan dikibarkan secara demonstratif. Pidato “penggerak” berisi dukungan kepada Anies Baswedan untuk Presiden 2024. Terbongkar nyata bahwa itu adalah massa FPI buatan atau jadi-jadian.

Fitnah keji dimainkan Eddy sang koordinator, siapa dan bagaimana harus diusut mulai dari sini. Atau mulai dari yang minta maaf viral di video. Mudah sekali untuk melacak aksi ini apalagi bagi institusi setingkat Kepolisian yang sudah sangat profesional. Problem klasiknya adalah adakah kemauan politik untuk itu ?

Kasar sekali permainan politik di negeri ini, tidak menampilkan wajah negara berkemanusiaan yang adil dan beradab. Lebih berwarna machiavelisme. Menggambarkan betapa rendahnya moral dan peradaban bangsa. Memfinah dan merekayasa sepertinya menjadi hal yang biasa. Diketahui oleh masyarakat pun tidak membuat bersalah, malu apalagi berdosa.

Baca Juga :  Prajurit Yonif Raider 509 Kostrad Gelar Doa Bersama Untuk Kru KRI Nanggala 402

Buzzer bersorak serasa mendapat batu loncatan untuk memframing bahwa Anies didukung “organisasi terlarang” FPI padahal tidak ada putusan hukum yang menetapkan FPI sebagai organisasi terlarang, tapi ya itulah suka suka saja. Setelah kedok terbongkar buzzer kini menjadi terbujur. Mau ngoceh apa lagi. Buzzer tuh memang tak pernah berfikir pakai otak tapi pake “bujur”.

Berpolitik fitnah adalah kriminal. FPI yang tak bersalah terus dihabisi dengan segala cara. Tokohnya di penjara dengan tuduhan sumier dan mengada-ada, anggota laskar dibunuh keji, kegiatan dihalangi, organisasinya pun akhirnya dibubarkan. Semua itu dipastikan akan tergores sebagai catatan hitam dari kezaliman rezim saat ini.

Lucu juga komentar netizen katanya jika FPI asli pasti akan dilarang untuk melakukan aksi, dibubarkan, bahkan mungkin ditangkap. Akan tetapi untuk aksi FPI yang bebas mengibarkan bendera dan dikawal oleh aparat, maka dipastikan itu adalah FPI palsu. Jadi ternyata bukan hanya ada tukang gigi palsu, tukang perhiasan palsu, atau tukang rambut palsu tetapi juga ada tukang demo palsu dan tukang bikin organisasi palsu.

Baca Juga :  Otsus Papua Dalam Bingkai NKRI, Solusinya?

FPI dibenci dan ditakuti tapi kadang juga dibutuhkan. Peristiwa sandiwara patung kuda dan monas kemarin adalah bukti bahwa FPI memang dibutuhkan. Sekurangnya untuk melakukan gerilya politik bernuansa fitnah. .

Hayo usut biang keladi aksi dukungan palsu tersebut. Buktikan ini bukan rekayasa institusi resmi. Tapi kerja kelompok yang ingin mengacaukan negara dengan jalan fitnah dan adu domba. Buzzer yang berteriak serempak apakah ikut terkecoh atau memang menjadi bagian dari disain jahat untuk memdedkreditkan FPI dan Anies Baswedan ?

FPI itu awalnya Front Pembela Islam yang berubah menjadi Front Persaudaraan Islam. Hal ini untuk menjaga semangat da’wah dan persaudaraan umat dan sesama anak bangsa.
Kini tangan-tangan tidak bertanggungjawab mencoba meminjam FPI dan menjadikan langkahnya sebagai Front Pemfitnah Islam, atau Front Penipu Indonesia.

Patung Kuda dan Monas dikotori oleh para pendemo tipu-tipu.
FPI reborn atau PKI reborn ?

*) Pemerhati Politik dan Kebangsaan

Bandung, 8 Juni 2022

Berita ini 48 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Aceh

Mengenal Lebih Dekat Sosok Safrizal ”Komeng” Caleg Partai Aceh Dapil 1 DPRK ATIM

Headline

Dua Orang Mantan Kades di Lahat Korupsikan Anggaran Dana Desa

Headline

Anggota Komisi XII DPR RI Ragukan Keberhasil Kebijakan Pemerintah Melarang Penjualan LPG di Tingkat Pengecer

Berita Sumatera

Breaking News : Warga Segamit Keluhkan Kualitas Proyek Bangunan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Daerah Irigasi Endikat Bengkok

Headline

SERANGAN BALIK

Daerah

Memperingati Hari Antikorupsi Sedunia, KOTI Pemuda Pancasila Prabumulih Mendatangi kantor BPK RI Sumsel

Headline

Personil Babinsa Koramil 06/KD Bersama Tim Gabungan Tiga Pilar Giat Patroli PPKM Himbau Warga Agar Patuhi Protokol Kesehatan

Headline

Kapolda Banten Terima Kunjungan Kerja Badan Peneliti Independen Kekayaan Negara dan Pengawas Anggaran Republik Indonesia