RajaBackLink.com

Home / Nasional / Opini / Politik

Selasa, 14 Juni 2022 - 07:44 WIB

DPD BENTENG DEMOKRASI

Saiful Amri - Penulis Berita

by M Rizal Fadillah, Pemerhati Politik dan Kebangsaan, Bandung, 14 Juni 2022

Sriwijayatoday.com | Ada fenomena baru dimana berbagai elemen masyarakat menyampaikan aspirasinya kepada DPD RI. Ketua DPD kerap menerima delegasi tersebut. Fenomena ini menandai kurangnya kepercayaan pada kamar lain yakni DPR RI. Introspeksi atas bacaan publik bahwa institusi Parlemen yang berisi orang-orang partai politik sedang sibuk dengan dirinya sendiri. Menyiapkan untuk Pemilu baik legislatif maupun Pilpres. Rakyat relatif terabaikan.

Persoalannya Dewan Perwakilan Daerah (DPD) di samping jumlah anggotanya kalah jauh dari DPR RI juga lebih dominan sebagai organ MPR RI. Jadi keseharian “wakil rakyat” adalah anggota DPR. Hanya itulah karena sistem fraksional menyebabkan anggota DPR terkungkung oleh kebijakan fraksi atau partai secara institusional. Sehingga peran anggota menjadi terbatas baik untuk berbicara, bersikap maupun bermanuver dalam memperjuangkan aspirasi rakyat.

DPD di bawah kepemimpinan LaNyalla Mattalitti nampaknya lebih “bernyala” dan dinilai cukup solid. Perjuangan menegakkan demokrasi dengan menggugat Presidential Threshold 20 % adalah contoh, begitu juga soal pengkritisan atas kedaulatan oligarki ekonomi dan upaya mendorong terbitnya UU Anti Islamophobia adalah concern bersama anggota DPD yang patut diapresiasi.

Baca Juga :  WALI KOTA BUKA KONFERENSI KERJA I PGRI KOTA BEKASI TAHUN 2021

DPD adalah benteng demokrasi. Sekurangnya untuk saat ini. Perwakilan Daerah prakteknya bukan hanya perwakilan “daerah” tetapi perwakilan “orang-orang daerah” artinya siapapun dapat menyampaikan aspirasi dan memohon agar aspirasinya diperjuangkan oleh anggota DPD.

UU 17 tahun 2014 mengatur juga kewenangan DPD antara lain mengajukan RUU Otda, hubungan Pusat dan Daerah, pembentukan, pemekaran, serta penggabungan daerah, pengelolaan SDA dan SDE lain yang berhubungan dengan perimbangan keuangan Pusat dan Daerah. Ikut pembahasan RUU di atas. Memberi pertimbangan RUU APBN, RUU pajak, pendidikan dan agama. Termasuk mengawasi pelaksanaan UU APBN, pajak, pendidikan dan agama tersebut.

Ketika Pemerintah cenderung menaikkan berbagai pajak yang dinilai semakin membebani rakyat, mengarahkan pendidikan menjauh dari nilai-nilai moral bangsa, serta agama yang tidak diposisikan penting, maka DPD menjadi strategis untuk berada di front depan perjuangan kerakyatan dan keumatan sekaligus benteng dari pemulihan kedaulatan rakyat yang semakin tergerus oleh keserakahan penguasa oligarki.

Pintu masuk DPD sebagai benteng demokrasi adalah bahwa anggota DPD dipilih langsung dalam Pemilu. Konsekuensinya adalah bahwa anggota DPD wajib memperjuangkan aspirasi rakyat pemilihnya. Hakekatnya seluruh rakyat pemilih dapat mempercayakan aspirasinya untuk diperjuangkan oleh anggota DPD.

Baca Juga :  Kapolres, Wakil Walikota dan Dandim 0505/JT Dampingi Kapolda Metro Jaya Di Terbus Pulogebang

Hubungan anggota DPD dengan rakyat harus tetap erat, bukan hanya dekat dengan kelembagaan Pemerintah Daerah. DPD saat ini memang dirasakan menjadi benteng dari demokrasi. Ketika rakyat merasa tergerus bahkan kehilangan kedaulatannya.

Partai politik yang semestinya menjadi bagian dari “kekuatan rakyat” disayangkan dalam prakteknya justru berfungsi sebagai organ supra struktur politik. Kembali menjadi infra struktur politik hanya menjelang Pemilu. Saat akan memanfaatkan dan mengemis untuk mendapatkan suara rakyat.

Sebagai pilihan sistem bikameral semestinya jumlah anggota DPD relatif berimbang dengan DPR bukan seperti sekarang yang jomplang. Perlu perubahan jumlah keterwakilan daerah ke arah yang lebih proporsional. Setiap Provinsi berbeda dalam jumlah keanggotaan DPD. Ditentukan berdasarkan jumlah penduduk atau indikator lain dari perbedaan Provinsi.

Ketika demokrasi tengah dihancurkan oleh kejahatan oligarki, maka DPD dituntut dan harus memperkuat fungsi sebagai benteng dari demokrasi. (YahDien)

Berita ini 33 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Lagi Lagi Pihak Pom Bensin Masih Bermain Dengan Para Mafia

Daerah

Lagi Lagi Pihak Pom Bensin Masih Bermain Dengan Para Mafia
Perindah Kampung Benteng Pancasila, Babinsa Koramil 02/Pondok Gede Bersama Warganya Gelar Karya Bakti

Headline

Perindah Kampung Benteng Pancasila, Babinsa Koramil 02/Pondok Gede Bersama Warganya Gelar Karya Bakti
Kasad Apresiasi Gerak Cepat Penangkapan Pembunuh Sadis Babinsa dan Istri di Papua

Headline

Kasad Apresiasi Gerak Cepat Penangkapan Pembunuh Sadis Babinsa dan Istri di Papua
JOKOWI PIKNIK, SINYAL REHAT MENDEKAT

Nasional

JOKOWI PIKNIK, SINYAL REHAT MENDEKAT
Pangkoarmada I Hadiri Peringatan HUT TNI Ke-76 Secara Virtual Di Kodam Jaya

Headline

Pangkoarmada I Hadiri Peringatan HUT TNI Ke-76 Secara Virtual Di Kodam Jaya
Polemik Wali Murid di SMK PGRI 2

Daerah

Polemik Wali Murid di SMK PGRI 2
Peringati HUT Ke-60, Divif 2 Kostrad Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim di Masjid Sabillul Huda

Headline

Peringati HUT Ke-60, Divif 2 Kostrad Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim di Masjid Sabillul Huda
Yonarhanud 1 Kostrad Turut Dalam Pengamanan Asean Leaders Meeting 2021

Headline

Yonarhanud 1 Kostrad Turut Dalam Pengamanan Asean Leaders Meeting 2021